TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Anna Ariane, SpPD-KR mengatakan wanita memiliki risiko terkena penyakit lupus sembilan kali lebih banyak dibandingkan pria. "Lupus bisa menyerang siapa saja, tapi umumnya adalah wanita dengan perbandingan sembilan banding satu dengan laki-laki," katanya dalam acara diskusi tentang penyakit lupus yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023.
Ia pun mengingatkan kepada keluarga yang memiliki riwayat penyakit autoimun. Menurutnya, mereka lebih rentan terserang penyakit lupus. Ia menjelaskan penyakit lupus umumnya terjadi kepada pasien dalam rentang usia 20-40 tahun. "Bahkan di beberapa kasus juga banyak terdapat lupus yang menyerang anak dengan usia di bawah 18 tahun," tambah dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu.
Meskipun lupus bukan merupakan penyakit menular, kata dia, penyakit lupus dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kekurangan vitamin D.
Ia mengatakan penyakit lupus tergolong dalam penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi karena pada dasarnya penyakit ini disebabkan oleh antibodi yang berproduksi secara spontan dalam tubuh. "Penyakit ini tidak dapat sembuh secara total, targetnya adalah terkendali seperti diabetes yang diobati sampai gula darah normal dengan dosis obat serendah mungkin," ujarnya.
Penyakit lupus diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 10 Mei. Anne berharap seluruh pasien lupus agar tetap semangat dalam berusaha mencapai remisi agar tetap produktif seperti orang pada umumnya.
Pilihan Editor: Isyana Sarasvati Didiagnosis Lupus, Jawab Alasan Sering Bolak-balik Rumah Sakit
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.