Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Risiko Bleaching Rambut

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang melakukan pewarnaan rambut atau cat rambut. Freepik.com
Ilustrasi wanita sedang melakukan pewarnaan rambut atau cat rambut. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bleaching rambut proses pencerahan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau amonia. Proses ini mengubah warna rambut menjadi lebih terang atau putih. Bleaching rambut juga mempengaruhi kesehatan rambut.

Mengutip WebMD, rambut mendapat warna alaminya dari molekul pigmen yang disebut melanin. Ada dua jenis melanin dalam rambut manusia, eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin warna hitam dan cokelat rambut manusia. Adapun pheomelanin memberi nuansa merah di rambut. 

Risiko bleaching

Bleaching sering digunakan sebelum mewarnai rambut dengan warna terang. Sebab, itu membantu warna rambut yang diinginkan menjadi lebih mencolok. Namun, proses bleaching rambut merusak rambut dan rentan terhadap kerusakan dan kekeringan. Perawatan rambut yang tepat sangat penting setelah melakukan bleaching untuk mencegah risikonya.

Mengutip Times of India, berikut enam risiko bleaching rambut:

1. Merusak rambut

Setelah dicerahkan, rambut bisa mudah rusak karena minyak berlebihan, angin, kotoran, sinar ultraviolet, dan lain-lain. Rambut juga bisa rontok, bercabang, dan pertumbuhannya melambat atau berhenti.

2. Rambut kehilangan kelembapan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mencerahkan rambut menghilangkan kelembapan dan mengganggu keseimbangan protein di dalamnya. Rambut mudah rusak dan patah karena bahan kimia yang kuat saat melakukan bleaching.

3. Terasa panas di kulit kepala

Saat mewarnai rambut, kulit kepala bisa terasa panas atau sensasi terbakar karena bahan kimia yang kuat produk pencerah. Sensasi panas ini bisa berlangsung selama beberapa saat setelah pewarnaan selesai.

4. Membutuhkan perawatan yang ekstra

Mencerahkan rambut menyebabkan sangat kering dan tak bernyawa sehingga terlihat kusam. Jika mencerahkan rambut, seseorang perlu membeli produk perawatan rambut yang lebih banyak dan lebih mahal agar rambut tetap sehat. Jika tidak, rambut bisa rusak dan kusam.

5. Tidak berwarna

Jika mencerahkan rambut sendiri dan tidak memperhatikan proporsi pewarna yang tepat, warna kelihatan aneh. Rambut tampak tidak bernyawa, karena itu memastikan untuk melakukan bleaching di salon untuk mendapat hasil yang lebih baik.

Pilihan Editor: Cerita Kylie Jenner Mengalami Alis Rontok gara-gara Bleaching

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

19 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. shutterstock.com
Cara Mengatasi Gigi Sensitif dengan Minim Bahan Kimia

Pakar mengatakan meski banyak pasta gigi yang tersedia untuk gigi sensitif, ia lebih menyarankan memilih pasta gigi dengan bahan alami.


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

20 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

22 hari lalu

Ilustrasi rumput. India Times
Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

Minyak cyperus digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama untuk mengatasi gangguan pencernaan, nyeri, dan inflamasi.


Cara Menggunakan Minyak Rosemary untuk Rambut

22 hari lalu

Minyak esensial rosemary. naturallydaily.com
Cara Menggunakan Minyak Rosemary untuk Rambut

Minyak rosemary dapat membantu memperbaiki kondisi kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut.


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

27 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

28 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Hindari Pestisida, Mengupas Kulit Buah Lebih Baik dari Sekadar Mencuci

31 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Hindari Pestisida, Mengupas Kulit Buah Lebih Baik dari Sekadar Mencuci

Mencuci buah saja mungkin tidak cukup untuk menghindari sisa pestisida. Mengupas kulit buah diperlukan untuk mengurangi risikonya.


Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

32 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

Pakar kesehatan hormon membagi tips mencegah rambut rontok di masa menopause. Berikut di antaranya.


PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

44 hari lalu

Sinead O'Connor tampil di O2 Shepherd's Bush Empire pada 16 Desember 2019 di London, Inggris. REUTERS
PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

PPOK adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Ini penyebab penyanyi Sinead O'Connor meninggal.