TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak konser berskala besar yang diselenggarakan di Indonesia menyusul semakin melandainya pandemi Covid-19 dan berakhirnya PPKM pada akhir 2022. Kabar teranyar yang bikin heboh tentu saja kepastian konser grup asal Inggris, Coldplay, di Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2023.
Epidemiolog dari Universitas Andalas Padang, Defriman Djafri, mengatakan pemerintah dan penyelenggara tetap perlu mempertimbangkan keamanan kesehatan masyarakat ketika ingin menggelar konser atau festival.
“Saya kira kita tidak perlu paranoid dan juga takut. Tentu protokol yang sama ini sudah dijalankan ketika kita bisa mengestimasi potensi itu besar atau tidak terjadinya penularan dengan kasus-kasus yang sekarang ini. Penyelenggara dan pemerintah harus mempertimbangkan itu,” papar Defri.
Tetap jaga diri
Meski demikian, Defri menjelaskan saat ini memang belum ada varian baru yang muncul dan situasi pun cukup stabil sehingga kondisi saat ini cukup aman untuk mengadakan acara-acara yang berkerumun seperti konser atau festival. Akan tetapi, Defri tetap mengimbau masyarakat tetap cerdas dan mampu menjaga diri sendiri dengan baik sebab berkerumun atau menghadiri kegiatan yang ramai tetap berisiko terjadi penularan penyakit.
“Kalau kita belum menemukan varian baru dan saat ini kondisi stabil, juga perawatan tidak ada masalah di kapasitas kesehatan di rumah sakit, saya kira memang kondisi sudah aman sekarang,” ujar Defri. “Tapi, bagaimana pun, imbauan ketika kita berkerumun atau kegiatan yang berisiko terjadi penularan, ditambah yang hadir adalah mungkin ada juga yang berisiko tinggi. Yang paling aman itu adalah tetap menggunakan masker di dalam setiap aktivitas ketika potensi itu lebih besar.”
Lebih lanjut, dia juga menganjurkan masyarakat tetap mendapatkan vaksin booster meskipun kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan status darurat pandemi COVID-19 telah berakhir. Dengan demikian, kondisi tubuh pun akan lebih terlindungi dan aman dari penyakit.
“Satu lagi saya mengimbau juga, jika vaksin masih tersedia gratis, baik yang belum booster atau booster kedua, saya kira perlu mendapatkan itu. Saya yakin jika nanti ada ancaman baru, yang selama ini mungkin yang baru booster ke-2 adalah mungkin para petugas kesehatan, bisa saja masyarakat umum juga wajib,” tandas Defri.
Pilihan Editor: Saran Psikolog untuk Hadapi Dampak Panjang Pandemi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.