Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Alergi yang Perlu Dipahami Orang Tua

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak konsultan alergi imunologi Isman Jafar menjelaskan pengertian hingga jenis-jenis alergi. Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu memaparkan alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.

“Pertama, kita harus tahu dulu alergi itu apa. Alergi itu adalah sistem kekebalan tubuh kalau mengenali bahan yang sesungguhnya tidak berbahaya menjadi ancaman sehingga menimbulkan alergi,” ungkap Isman.“Contohnya debu, enggak bahaya. Cuma pada orang-orang yang mengalami reaksi alergi, debu itu bisa bikin gejala-gejala mungkin bersin, pilek, segala macam. Jadi bahan-bahan penyebab alergi itu kita sebut alergen dan susu sapi salah satunya.” 

Isman juga mengatakan alergi bisa jadi merupakan turunan dari orang tua atau garis keturunan pasangan sehingga hal utama yang perlu diperhatikan orang tua jika anak memiliki alergi adalah mengetahui hal ini terlebih dulu.

“Hal yang harus diperhatikan itu adalah dari awal kita harus perhatikan. Mungkin enggak kita punya bakat alergi? Dari orang tua dulu, dari awal kita bisa lihat. Dari awal pada saat kita menikah, kita harus cari tahu pasangan punya bakat alergi atau enggak,” jelasnya. “Yang ditanya bukan punya alergi atau enggak ke pasangan. Mungkin pasangan juga enggak tahu. Tapi coba ditanya punya gejala batuk pilek enggak kalau kedinginan? Suka sakit perut enggak? Itu sebenarnya merupakan tanda-tanda alergi semua.” 

Isman menerangkan apabila ayah dan ibu tidak punya gejala alergi, hal ini masih memungkinkan anak tetap memiliki bakat alergi. Jika kedua orang tua tidak memiliki bakat alergi maka anak memiliki kemungkinan 5-15 persen mengalami alergi.

“Dari mana? Itu biasanya dari orang tuanya lagi, dari garis keturunannya. Kita bisa konfirmasi om tantenya, ada enggak yang alergi? Jadi, kalau tanya juga ada enggak gejala itu di keluarganya,” papar Isman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis alergi
Selain itu, Isman juga menjelaskan alergi juga memiliki beberapa tipe, yakni cepat, lambat, atau tertunda. Alergi juga terbagi menjadi dua bagian, yakni berat dan ringan. Tipe cepat biasanya menimbulkan reaksi alergi dalam jangka waktu satu jam. Reaksi tersebut bisa terjadi baik di kulit, pencernaan, atau pernapasan.

Tipe lambat biasanya akan muncul reaksi alergi setelah satu jam. Dan terakhir tipe tertunda yang artinya akan muncul reaksi setelah berhari-hari terpapar faktor alergi. Misalnya setelah beberapa hari, timbul kondisi buang air besar berdarah.

“Alergi juga dibagi jadi dua, yang ringan dan berat. Kalau ringan itu masalah merah-merah, kembung, itu masih ringan. Kalau berat itu timbul reaksi anafilaksis, misalnya anak semaput, kejang-kejang, dan lain-lain,” ujar Isman.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Kaitan Asma dan Eksim dengan Risiko Osteoartritis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu menginstall aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Orang Sering Sakit

2 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Mengenal Kegunaan Lesitin Kedelai pada Makanan dan Siapa yang Harus Menghindari

3 hari lalu

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Mengenal Kegunaan Lesitin Kedelai pada Makanan dan Siapa yang Harus Menghindari

Lesitin kedelai tak hanya berguna pada makanan kemasan tapi juga diklaim sebagai suplemen diet. Namun, zat ini tak cocok untuk semua orang.


Fakta Menarik Jon Bon Jovi, Terbaru Selamatkan Upaya Percobaan Bunuh Diri

4 hari lalu

Jon Bon Jovi bantu selamatkan wanita di jembatan penyeberangan Nashville. Foto :Metro Nashville Police Department
Fakta Menarik Jon Bon Jovi, Terbaru Selamatkan Upaya Percobaan Bunuh Diri

Jon Bon Jovi menjadi pahlawan lantaran menyelamatkan perempuan yang ingin mencoba bunuh diri di jembatan Nashville,


Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

4 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

6 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

8 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

13 hari lalu

Ilustrasi temulawak. Freepik
Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.


Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

14 hari lalu

Ilustrasi biji wijen. shutterstock.com
Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

23 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.