TEMPO.CO, Jakarta - Sasaran kritik Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia adalah Pasal 154 RUU Kesehatan tentang zat adiktif yang disinyalir memosisikan tembakau sejajar dengan narkotika dan psikotropika yang bisa menyebabkan kecanduan..
Padahal, tembakau disebut-sebut merupakan komoditas strategis nasional yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Lantas, apa saja efek kecanduan terhadap kemampuan sosial seseorang?
Dilansir dari medicalnewstoday.com, kecanduan adalah penyakit dengan berbagai kondisi dan perilaku yang berbahaya. Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu seseorang yang kecanduan menerima perawatan yang mereka butuhkan.
Pengorbanan
Seseorang dengan ketergantungan zat mungkin melepaskan beberapa aktivitas yang sebelumnya membuat mereka senang. Misalnya, seseorang dengan gangguan penggunaan alkohol dapat menolak undangan untuk pergi berkemah atau menghabiskan hari di atas kapal jika tidak tersedia alkohol. Seseorang dengan ketergantungan nikotin mungkin memutuskan untuk tidak bertemu dengan teman jika mereka berencana pergi ke pub atau restoran bebas asap rokok.
Menjatuhkan hobi dan aktivitas
Saat kecanduan berlanjut, seseorang mungkin berhenti mengambil bagian dalam hiburan yang mereka sukai. Orang-orang yang bergantung pada tembakau, misalnya, mungkin menemukan bahwa mereka tidak dapat lagi secara fisik ikut serta dalam olahraga favorit mereka.
Mempertahankan persediaan yang baik
Orang dengan gangguan penggunaan napza akan selalu memastikan bahwa mereka memiliki persediaan yang baik, meskipun mereka tidak memiliki banyak uang. Mereka mungkin berkorban dalam anggaran rumah mereka untuk memastikan ketersediaan zat tersebut.
Kerahasiaan dan kesendirian
Dalam banyak kasus, seseorang dengan gangguan penggunaan zat dapat menggunakan zat tersebut sendirian atau secara rahasia.
Penyangkalan
Sejumlah besar orang dengan gangguan penggunaan napza tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mungkin menyadari ketergantungan fisik pada suatu zat tetapi menyangkal atau menolak untuk menerima kebutuhan untuk mencari pengobatan, percaya bahwa mereka dapat berhenti kapan saja mereka mau.
Pilihan editor : Apa Saja Gejala Mengalami Kecanduan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.