Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Menikmati Sunset untuk Kesehatan Mental

Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam di pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Sabtu 26 Maret 2022. Pantai Tanjung Bias yang berada di dekat kawasan wisata Senggigi tersebut setiap sore ramai dikunjungi warga serta wisatawan untuk menikmati kuliner khas Lombok dan panorama matahari tenggelam. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam di pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Sabtu 26 Maret 2022. Pantai Tanjung Bias yang berada di dekat kawasan wisata Senggigi tersebut setiap sore ramai dikunjungi warga serta wisatawan untuk menikmati kuliner khas Lombok dan panorama matahari tenggelam. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menikmati sunset atau matahari terbenam punya sensasi tersendiri. Cuaca yang semakin teduh, pemandangan langit yang menakjubkan dan sinar matahari yang meredup lembut diyakini bisa berpengaruh pada hormon di otak. Paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan pelepasan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati. Sinar matahari juga dipercaya dapat mengobati masalah kesehatan mental.

Melansir dari laman Healthline, kekurangan paparan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin dan dapat meningkatkan risiko depresi berat dengan pola musiman. Terapi cahaya matahari adalah salah satu perawatan utama untuk depresi dengan pola musiman, dan dapat membantu memperbaiki kadar serotonin.

Mengutip dari laman Very Well Mind, berikut 4 masalah kesehatan mental yang dapat dikurangi dengan melihat sinar matahari:

1. Mencegah depresi

Depresi merupakan penyakit mental dan menjadi penyebab utama cacat yang mempengaruhi lebih dari 121 juta orang di seluruh dunia. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi cenderung memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah. Vitamin D berperan dalam mengatur serotonin dan kalsium untuk mengatasi depresi. 

Namun, manfaat vitamin D untuk mencegah dan mengobati depresi hanya efektif pada orang yang kekurangan vitamin D. Meskipun tinjauan pada tahun 2020 menemukan hubungan antara tingkat vitamin D rendah dan risiko terkena depresi, namun peran vitamin D dan siapa yang dapat mengambil manfaat dari vitamin ini masih belum jelas.

2. Skizofernia

Skizofrenia merupakan penyakit mental yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas dan gejala psikotik seperti halusinasi dan waham. Orang dengan skizofrenia biasanya memiliki kadar vitamin D yang rendah dan tinggal di daerah dengan sinar matahari yang kurang. 

Bayi yang tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup berisiko tinggi terkena skizofrenia di kemudian hari. Selain itu, seseorang yang memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah memiliki gejala yang lebih parah dibandingkan dengan mereka yang dalam masa remisi.

3. Gangguan afektif musiman

Gangguan afektif musiman terjadi ketika seseorang mengalami perubahan suasana hati negatif yang terkait dengan perubahan musim, terutama pada bulan musim dingin (disebut SAD pola musim dingin). 

Hal ini terjadi karena kurangnya paparan sinar matahari yang dapat mempengaruhi orang yang tinggal di Utara dibandingkan dengan yang tinggal lebih dekat ke garis khatulistiwa. Kekurangan vitamin D juga mempengaruhi regulasi serotonin, yaitu neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan siklus tidur.

4. Gangguan makan

Para peneliti menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan gejala dan gangguan makan di musim gugur dan musim dingin. Karena itu, peneliti menyarankan seseorang untuk melakukan terapi matahari atau mengonsumsi suplemen vitamin D dalam pengobatan dan pencegahan gangguan makan. 

Tinjauan pada tahun 2016 menemukan bahwa terapi matahari berguna bagi perilaku dan suasana hati orang dengan gangguan makan, terutama bagi mereka yang mengalami pola makan berlebihan dan makan di malam hari. Para peneliti juga percaya bahwa peran vitamin D dalam mengatur ritme sirkadian dan serotonin dapat mempengaruhi perkembangan gangguan makan yang berbahaya.

Pilihan Editor: Sekarang, Waktu yang Tepat Menikmati Sunset Terbaik dari Obelix Hills Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

5 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

6 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

6 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

6 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

11 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
5 Tips Praktis Mencegah Rasa Kesepian

Untuk mengatasi kesepian, hidup dengan lebih optimis termasuk bertemu dan bercerita dengan orang lain.


Heat Exhaustion, Gejala dan Cara Mengatasi

12 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Heat Exhaustion, Gejala dan Cara Mengatasi

Keadaan cuaca yang panas dan suhu tinggi dapat menyebabkan heat exhaustion, berikut gejala hingga cara mengatasinya.


5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

15 hari lalu

Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa insomnia adalah salah satu risiko kesehatan paling mendesak pada remaja.


Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

15 hari lalu

ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

Semakin berjalannya waktu, insomnia semakin sering menyerang anak remaja. Lantas, apa gejala dan penyebab dari insomnia remaja ini?


8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

18 hari lalu

AC Mobil (Pexel/Antara)
8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

Disarankan untuk melepaskan panas yang ada di kabin sebelum menyalakan AC mobil