TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Yuli Astuti Saripawan mengingatkan rumah sakit rujukan untuk menyiapkan layanan digitalisasi untuk pasiennya. "Globalisasi menuntut digitalisasi yang mampu menjangkau dan mempermudah layananan seluruh rakyat Indonesia," katanya dalam meresmikan Tower terbaru RS Pelni, Merial, Jakarta pada 12 Mei 2023.
Yuli pun meminta agar seluruh layanan rujukan memberikan peningkatan kapasistas Sumber Daya Manusia, baik untuk dokter hingga para perawat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. "SDM ini juga salah satu usaha kita untuk hadapi tantangan global," katanya
Ia menambahkan bahwa berbagai transformasi itu adalah pilar dan pengembangan layanan rujukan. "Kita harus mendekatkan akses dan tingkatkan mutu layanan serta bekerja lebih efektif," katanya. Transformasi layanan rujukan itu tentu saja perlu dilakukan dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Peresmian Merial Tower- RS Pelni, pada 11 Mei 2023 Jakarta/ Istimewa
RS Pelni, salah satu jaringan rumah sakit PT Pertamedika Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), hari ini meresmikan pembukaan Merial Tower. Rumah Sakit Pelni sebelumnya telah dikenal memiliki layanan unggulan di bidang bedah jantung dan bedah syaraf. Dengan adanya menara baru ini, RS Pelni menambah layanan unggulan lainnya yaitu penanganan kanker (Oncology Center) khususnya radioterapi.
Yuli mengapresiasi RS Pelni dalam usaha peningkatan layanan kesehatan khususnya di bidang onkologi. "Ada layanan kesehatan yang lebih advance sehingga bisa bantu dokter dan tingkatkan akurasi pekerjaan," katanya. "Kita harus bergandengan tangan bagaimana membuat layanan kesehatan kita kondusif dan bisa dipercaya masyarakat."
Sebelumnya, Merial merupakan fasilitas terbaru RS Pelni, yang akan mengunggulkan layanan pengobatan kanker secara terpadu. Lokasi gedung baru ini berada di area RS Pelni, di JL K.S Tubun no 92 – 94 Slipi Jakarta Barat. Berdampingan dengan gedung lama RS Pelni, Merial Tower setinggi 12 lantai akan melayani pasien non BPJS sebagai upaya peningkatan layanan RS Pelni terhadap masyarakat.
Direktur utama Pertamina Bina Medika IHC Mira Dyah Wahyuni mengatakan pembukaan onkologi center ini diharapkan dapat memberikan pilihan pada masyarakat Indonesia dalam pengobatan kanker. Khususnya yang memerlukan peralatan canggih seperti radioterapi dan linac yang tersedia di MERIAL Tower Rumah Sakit Pelni,” lanjutnya.
“Saat ini rumah sakit pelni merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan untuk kasus dan tindakan tingkat lanjut yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia sehingga atas kondisi tersebut mendorong kami untuk meningkatkan kapasitas pelayanan yang ditunjang dengan peningkatan kompetensi tenaga medis serta peralatan yang canggih dan modern khususnya di bidang pengobatan kanker,” kata Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelni Dewi Fankuningdyah Fitriana.
Pilihan Editor: Pertamina Bina Medika Jelaskan Edaran RS Pelni yang Cantumkan Harga Vaksin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.