Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Sebab Orang Introvert Cenderung Overthinking

Editor

Nurhadi

ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang introvert mungkin saja lebih menyukai tempat yang membuat dia menepi dari hiruk-pikuk keramaian. Namun, bukan berarti isi kepalanya kosong. Seorang introvert justru seringkali memikirkan lebih banyak hal dengan lebih mendalam daripada seorang ekstrovert. Hal itu biasa dikenal dengan overthinking atau lewah pikir. Lantas, mengapa seorang introvert cenderung lebih mudah untuk overthinking?

Dilansir dari Psychology Today, overthinking orang introvert berhubungan dengan tingkat aktivitas di otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa introvert memiliki tingkat aktivitas listrik yang lebih tinggi daripada ekstrovert. Hal itu menunjukkan bahwa introvert memiliki rangsangan kortikal yang lebih besar. Kortikal mengacu pada lapisan luar otak besar, bagian otak yang mengintegrasikan fungsi sensorik dan saraf yang kompleks, dan mengkoordinasikan aktivitas sukarela dalam tubuh.

Menurut penelitian ini, tidak masalah apakah introvert dalam keadaan istirahat atau melakukan tugas, mereka semua menunjukkan lebih banyak aktivitas otak daripada ekstrovert. Ini berarti bahwa introvert dapat memproses lebih banyak informasi per detik daripada ekstrovert, yang membantu menjelaskan mengapa introvert cenderung terlalu banyak berpikir.

Selain itu, studi neuroimaging menemukan bahwa di otak introvert, aktivasi berpusat di korteks frontal, yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengingat, merencanakan, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Hal-hal tersebut merupakan aktivitas yang membutuhkan banyak fokus dan perhatian, seperti yang cenderung dilakukan oleh introvert.

Mengingat, merencanakan, membuat keputusan, dan memecahkan masalah adalah aktivitas yang berkaitan dengan terlalu banyak berpikir. Otak introvert menunjukkan peningkatan aliran darah di area Broca saat melakukan aktivitas tersebut. Broca merupakan wilayah otak yang terkait dengan produksi ucapan, yang kemungkinan bertanggung jawab untuk berbicara sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang bilang terlalu banyak berpikir seperti itu adalah hal yang buruk. Dalam banyak kasus, memang demikian. Terlalu banyak berpikir dapat menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan. Overthinking bisa membuat kita berakar dalam ketakutan, kebimbangan, dan keraguan. Overthinking bahkan mungkin menghalangi kita untuk bergerak maju dalam hidup kita.

Namun, terlalu banyak berpikir juga bisa menjadi kekuatan super seorang introvert. Jika seseorang tidak berpikir berlebihan, dia akan membiarkan pekerjaannya sebagaimana apa adanya, tanpa meluangkan waktu untuk meneliti, mengedit, dan mengoreksi. Seorang yang terlalu banyak berpikir mungkin menghasilkan sesuatu dengan lebih sempurna.

Pilihan Editor: Dampak Overthinking bagi Kesehatan Mental dan Fisik 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

2 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Depresi Melankolis, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Depresi melankolis gejala gangguan perasaan yang sulit merasakan kegembiraan


Sikap Waspada Berlebihan, Apa Itu Hypervigilance?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Sikap Waspada Berlebihan, Apa Itu Hypervigilance?

Hypervigilance cara otak melindungi tubuh dari bahaya, tapi bertindak seolah-olah selalu ada ancaman di sekitarnya


Migrain tanpa Sakit Kepala, Seperti Apa?

6 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Migrain tanpa Sakit Kepala, Seperti Apa?

Ada jenis migrain yang tanpa disertai sakit kepala yang disebut silent migraine. Apa pemicu dan gejalanya?


Inilah 5 Hal yang Sering Menyebabkan Pikiran Negatif

6 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Inilah 5 Hal yang Sering Menyebabkan Pikiran Negatif

Jika tidak ditangani dengan benar, pikiran negatif mampu memicu kelelahan fisik dan emosional jangka panjang.


11 Cara Menghilangkan Overthinking Agar Tidak Menjadi Kebiasaan Buruk

6 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
11 Cara Menghilangkan Overthinking Agar Tidak Menjadi Kebiasaan Buruk

Overthinking atau berpikir berlebihan bisa menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini cara menghilangkan kebiasaan tersebut.


Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

13 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

RS Paru menjadi rumah sakit pertama yang melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak untuk Jawa Timur bagian timur.


Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

15 hari lalu

Masyarakat adat dari suku Mura berjalan di daerah gundul di tanah adat nondemarcated di dalam hutan hujan Amazon dekat Humaita, Negara Bagian Amazonas, Brasil 20 Agustus 2019. [REUTERS / Ueslei Marcelino]
Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

Menurut penelitian terbaru, masyarakat suku Amazon mengalami penuaan otak lebih lama seiring bertambahnya usia mereka


Neuralink Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba Implan Otak Manusia

15 hari lalu

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
Neuralink Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba Implan Otak Manusia

Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan FDA telah memberikan lampu hijau untuk uji klinis pertama pada manusia.


Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

17 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

Buat yang selalu sibuk, saatnya beralih ke gaya hidup slow living, melambatkan laju hidup demi menikmati setiap momen dengan lebih bermakna.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

18 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh