Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengolah Sampah Organik di Rumah

Reporter

Pemilahan sampah anorganik mulai digencarkan Yogyakarta awal 2023 untuk merespon darurat sampah di kota wisata itu. Dok.istimewa
Pemilahan sampah anorganik mulai digencarkan Yogyakarta awal 2023 untuk merespon darurat sampah di kota wisata itu. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSampah organik (garbage/sampah basah) adalah sampah yang bisa terurai secara alami, tetapi baunya yang tidak sedap jika menumpuk akan sangat mengganggu dan mengundang serangga yang mengancam kesehatan manusia. Sampah jenis ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dan alami dari hasil hayati.

Dengan demikian, cara pertama yang Anda harus lakukan adalah memisah antara jenis sampah organik seperti sayur dan buah dengan anorganik seperti plastik dan aluminium. Pemerintah telah berupaya menyosialisasikan kampanye 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle sampah-sampah masyarakat di mana pun tempatnya. Urai sampah Anda untuk menghasilkan biogas dan manfaat lainnya.

1. Buat Eco Enzym Menjadi Cairan Pembersih

Eco Enzym adalah salah satu metode efisien dalam pengelolaan sampah organik. Konsumsi buah-buahan di rumah seperti pisang, mangga, jeruk, maupun jenis buat berkulit lainnya kini harus menjadikan Anda lebih peka dan inovatif. Bukan hanya jenis buah, melainkan sayuran masakan rumah tangga. Jenis-jenis makanan bergizi tersebut jangan Anda buang sisanya. Dengan exo enzym, sisanya akan dibuat menjadi cairan fermentasi. Salah satunya berguna untuk membersihkan kuman-kuman toilet, lantai, dapur, dan pembersih kaca. Dengan demikian, Anda akan lebih menekan anggaran rumah tangga untuk hal kebersihan ini dan dialokasikan pada hal yang lebih dibutuhkan seperti membayar tagihan listrik. Lalu, bagaimana cara Anda membuat eco enzym secara mandiri? Berikut langkah sederhananya

  • Sediakan botol plastik bekas, gula merah yang sudah dihaluskan, air kran, dan sampah organik buah-buahan atau sayuran yang sudah dipotong-potong kecil
  • Campur semua bahan-bahan tersebut di dalam botol plastik bekas yang tersedia
  • Diamkan selama 3 bulan sehingga menjadi cairan fermentasi. Pada minggu pertama, Anda perlu membuka botol fermentasi sampah organik tersebut sehingga gas alami di dalamnya keluar. Kemudian, diamkan hingga 3 bulan tersebut.

2. Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Kompos alami dibuat dari sampah organik melalui proses pelapukan dibantu oleh mikroorganisme. Untuk membuat kompos, ada tiga teknik yang bisa Anda pilih seperti menggunakan keranjang, komposter, dan lahan tanah luas.

Berikut ini cara mengolah sampah organik menggunakan alat komposter. Namun, pertama Anda harus memulai dari membuat campuran larutan 4 jam sebelum dicampur sampah organik.

Komposter

  • Siapkan bahan-bahan komposter terlebih dahulu. Antara lain, tutup, wadah, pipa udara, pintu hasil, penyaring, dan pipa sudah terdapat lubang udara atau outlet air di bagian bawah.
  • Lalu, siram dengan larutan penggembur tanah secukupnya. Kira-kira, sekitar 3% dari volume sampah jika menggunakan kalkulasi.
  • Beri 1 sendok gula pasir dan air sekitar 15 liter.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Campuran sampah

  • Kumpulkan sampah organik dari sayur dan buah-buahan yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya campur ke larutan komposter.
  • Rendam hingga 14 hari. Sampah tersebut pasti akan menjadi bubuk-bubuk hitam kompos yang siap digunakan untuk tanaman Anda.

3. Gunakan Lubang Biopori

Lubang biopori adalah rekomendasi cara yang paling praktis bisa Anda lakukan untuk mengelola sampah organik di rumah dalam waktu yang cukup singkat daripada harus menunggu berbulan-bulan lamanya. Lubang biopori yang Anda terapkan akan meredusir samoah-sampah organik. Hasilnya pun akan memberi asupan nutrisi bagi hewan atau biota tanah. Untuk membuat lubang biopori, gunakanlah pipa biasa yang berisikan sampah organik tersebut. Siapkan alat-alat berikut ini:

  • Bor biopori atau bor tanah
  • Pipa PVC dengan penutup yang sudah dilubangi di bagian pinggirannya
  • Sampah organik rumahan
  • Air kran
  • Kawat (jika Anda tidak memakai penutup pipa yang dilubangi)

Anda bisa menaruh lubang biopori ini di taman rumah atau tanah-tanah yang cocok. Dengan demikian, sampah organik di dalam pipa ini mampu menjadi serapan yang baik dan mencegah banjir.

Pilihan editor: Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kabupaten Bekasi Adopsi Olah Sampah Organik Ala Kota Bogor, 2 Bulan Beres Jadi Kompos

11 hari lalu

Tumpukan sampah organik disiram cairan biowash di kebun di Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa 28 Februari 2023. Inovasi percepatan mengubah sampah menjadi pupuk organik dan media tanam ini ditunjukkan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kabupaten Bekasi Adopsi Olah Sampah Organik Ala Kota Bogor, 2 Bulan Beres Jadi Kompos

Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat mengadopsi teknik pengolahan sampah organik yang diterapkan oleh Sekolah Pengelolaan Sampah atau SPenSa.


Truk Sampah Milik Pemkot Tangsel Terguling, Dinas LH: Hindari Motor Nyelonong

18 hari lalu

Kondisi truk yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan boulevard lingkar Kudus-Jepara, Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 12 Mei 2023. Mobil truk bernopol H 9554 GE mengangkut pakan ternak dari arah Demak menuju Jepara itu terguling akibat melintasi jalan rusak yang tergenang air. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Truk Sampah Milik Pemkot Tangsel Terguling, Dinas LH: Hindari Motor Nyelonong

Truk sampah milik Pemkot Tangsel terguling siang ini. Apa penyebabnya?


TPS Ilegal di Kembangan Selatan bakal Ditata Jadi Taman Sesuai Arahan Heru Budi

19 hari lalu

Penataan taman di kawasan RT 07, RW 02 Kelurahan Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) , Jumat, 12 Mei 2023m ANTARA/Risky Syukur
TPS Ilegal di Kembangan Selatan bakal Ditata Jadi Taman Sesuai Arahan Heru Budi

TPS ilegal di Kembangan Selatan akan ditata. Penataan ini sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk memanfaatkan aset terbengkalai.


Agar Muara Kanal Banjir Timur Tak Jadi Daratan Sampah

21 hari lalu

Sejumlah kambing memakan sampah - sampah di kawasan pemukiman nelayan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 18 September 2022. Para pemilik kambing terpaksa membiarkan hewan ternaknya memakan sampah karena sulitnya mencari rumput di Ibu Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Agar Muara Kanal Banjir Timur Tak Jadi Daratan Sampah

Setiap harinya petugas mengangkut tiga meter kubik sampah yang tiba di muara Kanal Banjir Timur Marunda. Mencegah jadi daratan sampah.


Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Kurangi Sampah Kantoran, ASN Diwajibkan Bawa Tumbler Sendiri

29 hari lalu

Pemulung beraktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 7 Mei 2020. ANTARA/Fauzan
Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Kurangi Sampah Kantoran, ASN Diwajibkan Bawa Tumbler Sendiri

Pencanangan gerakan kurangi sampah perkantoran ini akan diterapkan dan dilaksanakan di seluruh kantor Pemerintah Kabupaten Tangerang hingga desa.


Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

30 hari lalu

Relawan dari River Cleanup Indonesia membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Ciganitri, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 15 Maret 2023. Relawan River Cleanup Indonesia berinisiatif untuk membersihkan sampah plastik di Sungai Ciganitri yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Bandung dalam penanganan sampah termasuk mengurangi volume sampah ke TPA Sarimukti yang telah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

Kebijakan pengelolaan sampah pemerintah daerah dinilai tidak jelas.


Pentingnya Pendidikan Pengelolaan Sampah di Tingkat Sekolah

30 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pentingnya Pendidikan Pengelolaan Sampah di Tingkat Sekolah

Sekolah bisa jadi tempat mulainya pelajaran pengelolaan sampah bagi siswa.


May Day, Pemprov DKI Langsung Kerahkan Petugas Bersihkan Sampah Usai Demo Buruh

31 hari lalu

Puluhan ribu massa aksi memadati kawasan Patung Kuda saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta, Senin 1 Mei 2023. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. Tempo/Reyhan
May Day, Pemprov DKI Langsung Kerahkan Petugas Bersihkan Sampah Usai Demo Buruh

Petugas kebersihan yang dikerahkan usai demo Hari Buruh Internasional atau May Day di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha sebanyak 150 orang.


Objek Wisata Pantai Padang Dipenuhi Tumpukan Sampah

33 hari lalu

Tumpukan sampah memenuhi objek wisata Pantai Padang dekat kawasan Masjid Al Hakim Kota Padang. TEMPO/Fachri Hamzah
Objek Wisata Pantai Padang Dipenuhi Tumpukan Sampah

Tumpukan sampah tersebut, menurut pengunjung, menganggu keindahan pantai Padang.


Walhi Sebut Bandung Terancam Darurat Sampah, Ini Alasannya

33 hari lalu

Petugas kebersihan memuat sampah ke dalam truk pengangkut di Kelurahan Melong, Cimahi, Ahad, 26 Februari 2023. Sekitar 2.000 ton sampah dari Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung, setiap hari dibuang ke tempat pembuangan akhir di Sarimukti. TEMPO/Prima mulia
Walhi Sebut Bandung Terancam Darurat Sampah, Ini Alasannya

Penumpukan sampah terkait peningkatan konsumsi warga selama bulan puasa hingga libur Lebaran.