TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi cuaca panas ekstrem 2023 ini, tentu Anda akan tergiur untuk menikmati kesegaran gelato atau es krim. Keduanya penuh nutrisi dan hampir tidak bisa dibedakan. Rasa gelato maupun es krim, akan menunjukan sensasi manisnya gula dipadu dengan krim susu. Makanan olahan itu pun sering dijadikan makanan penutup (dessert) dengan beragam variasi rasa yang bisa Anda temui. Mulai dari buah-buahan segar, almond, hingga santan. Namun, konsumsi berlebihan tidak dianjurkan terutama pada anak-anak. Mereka akan rentan terkena obesitas, gigi berlubang, dan terparahnya adalah penyakit diabetes atau jantung. Demi kesehatan, mana yang lebih baik antara gelato dan es krim? Berikut bedanya jika dilihat dari berbagai aspek.
1. Mengandung Nutrisi yang Lebih Beragam
Gelato mengandung nutrisi yang lebih beragam daripada es krim. Gelato pun biasa dibuat dari bahan-bahan alami asli sebagai komposisi seperti buah-buahan sehingga vitamin dan mineralnya cenderung banyak. Selain buah asli seperti mangga yang kaya akan vitamin C, gelato juga menjadikan santan kelapa asli yang kaya akan kalori sebagai bahan dasar. Dengan demikian, Anda bisa merasakan manfaat gelato yang lebih efektif untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
2. Beda Daerah Asal
Berbicara tentang daerah asal dua makanan dingin ini, sebenarnya tidak ada pengetahuan pasti yang bisa dijadikan referensi. Namun, orang-orang kuno Tiongkok telah meracik sajian es krim yang berasal dari susu kerbau asli, tepung, dan butiran-butiran es yang dihaluskan. Berbeda dengan asal-muasal gelato yang memiliki catatan cukup jelas, yaitu dari negeri pizza Italia.
3. Cara Penyajian Gelato dan Es Krim
Suhu penyimpanan gelato membutuhkan suhu tinggi daripada es krim yang bisa Anda lihat bahwa ia tahan di suhu rendah sehingga para pedagang es krim keliling pun mampu mempertahankan kesejukannya tanpa mengurangi rasa dan teksturnya.
Untuk mengambil seporsi gelato dari wadah penyimpanannya ke sajian, para penjual cenderung menggunakan sendok khusus lebar dan datar. Sedangkan, es krim diambil menggunakan sendok es krim aluminium berbentuk bulat.
4. Bahan Pembuatan
Baik gelato maupun es krim dibuat dari bahan utama, yaitu susu dan krim, tetapi dengan kadar yang berbeda. Gelato cenderung menggunakan susu murni dengan jumlah tinggi dibandingkan es krim yang mengutamakan tekstur krim daripada mempertahankan susu. Kemudian, gelato tidak membutuhkan kuning telur sebagai bahan tambahan seperti pada es krim.
Menurut aturan resep pembuatan gelato dan es krim yang bisa dibilang sudah paten menyatakan bahwa gelato tercatat mengandung 5 hingga 7 persen lemak. Pada es krim, ia harus mengandung lemak minimal pada angka 10 persen lebih tinggi.
5. Kandungan Udara yang Lebih Sedikit
Gelato memiliki kandungan rendah lemak dengan warna-warna yang tidak mencolok layaknya es krim karena faktor bahan alami yang dijadikan sebagai bahan dasar. Pada setiap suapannya, Anda pasti akan lebih mantap merasakan sensasi makan buah asli di sajian gelato daripada di es krim. Hal tersebut dipengaruhi salah satunya oleh kadar udara dan lemak yang terkandung. Kandungan lemak yang tinggi diduga akan menjadikan tekstur makanan lebih hambar tanpa penguat rasa (enhancer).
6. Tekstur Gelato Lebih Creamy
Berbicara tekstur keduanya, gelato lebih memiliki tekstur creamy sehingga lidah Anda akan merasakan komposisi yang lebih halus dan lembut. Pada sajian dan konsumsinya, gelato cenderung mempertahankan sifat yang lebih padat dan elastis. Berbeda dengan es krim yang teksturnya cenderung ringan dan cepat lumer di mulut. Dengan demikian, sajian es krim Anda akan lebih mudah habis dan kurang bisa dinikmati rasanya dibandingkan saat Anda mengonsumsi gelato.
Pilihan editor: 8 Rasa Es Krim Unik yang Pernah Ada, Salah Satunya Indomie Goreng
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH