TEMPO.CO, Jakarta - Revenge bedtime procrastination kondisi menunda waktu tidur yang didorong oleh jadwal harian yang padat supaya bisa menikmati waktu senggang.
Merujuk Sleep Foundation, orang-orang dengan pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi menyita sebagian besar waktu dalam sehari. Revenge bedtime procrastination adalah cara untuk menemukan hiburan selama beberapa jam meskipun itu mengakibatkan kurang tidur.
Penyebab revenge bedtime procrastination
Mengurangi waktu tidur menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan mental, fisik, dan emosional dengan konsekuensi jangka pendek atau panjang.
Mengutip Verywell Mind, penyebab revenge bedtime procrastination, antara lain:
1. Kurangnya waktu luang saat siang hari penyebab umum revenge bedtime procrastination.
2. Berkorelasi negatif dengan pengaturan diri. Orang yang melakukan perilaku ini ingin tidur, namun tidak sejalan dengan keinginannya itu.
3. Orang yang secara alami harus memaksakan diri untuk bangun pagi.
4. Perilaku dihasilkan dari interaksi antara berbagai faktor, termasuk jadwal tidur alami seseorang dan sumber daya pengendalian diri.
Perilaku revenge bedtime procrastination mencerminkan penundaan dalam konteks lain. Misalnya, menghindari mengerjakan pekerjaan rumah. Alih-alih, tidur dibatasi demi aktivitas yang menawarkan kesenangan lebih cepat, seperti menonton televisi, menghabiskan waktu bersama teman, atau bermain video game.
Terlambat tidur bisa tersebab berbagai alasan. Salah satu bentuknya melibatkan penundaan waktu tidur. Menunda waktu untuk mencoba tertidur saat berada di tempat tidur juga dikaitkan dengan tingkat penggunaan perangkat elektronik, antara lain ponsel, laptop, dan televisi.
Pilihan Editor: Sebab Menunda Waktu Tidur Meski Tubuh Lelah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
