Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dijuluki Silent Killer, Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan?

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan gula darah yang tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memetabolisme gula darah akibat kekurangan insulin.

Diabetes juga dianggap sebagai silent killer karena mereka yang mengalami diabetes justru tidak menyadari dirinya terkena penyakit mematikan tersebut. Bahkan banyak penyandang diabetes yang baru menyadari dirinya terkena diabetes setelah memasuki stadium lanjut.

World Health Organization (WHO) mencatat jumlah penderita diabetes terus meningkat di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Indonesia sendiri memiliki jumlah penderita diabetes terbanyak kelima di dunia. Sekitar 10 juta orang terkena dampaknya. 

Lalu, apakah diabetes bisa disembuhkan? Jawabannya tidak. Dikutip dari fk.uns.ac.id, meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditangani dan dikontrol, yang berarti penderita bisa mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga tidak menyebabkan komplikasi (penyakit lanjutan yang lebih berat dari penyakit awal). Namun, diabetes tidak bisa disembuhkan secara total walaupun kadar gula darah penderita mungkin saja turun hingga taraf normal.

Berikut cara mengontrol diabetes:

1. Kelola kadar gula darah Anda

Dikutip dari WebMD, untuk mengontrol diabetes Anda harus dapat mengelola kadar gula darah Anda. Ketahui apa yang harus dilakukan untuk membantu menjaganya sedekat mungkin dengan normal setiap hari. Periksa kadar glukosa Anda sesering mungkin. Minumlah obat diabetes Anda secara teratur serta seimbangkan asupan makanan Anda dengan obat-obatan, olahraga, manajemen stres, dan kebiasaan tidur yang baik.

2. Olahraga 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Olahraga dapat membantu Anda tetap bugar, membakar kalori, dan membantu menormalkan kadar glukosa darah Anda. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti berenang, jalan kaki atau bersepeda, dan dilakukan lima kali per minggu selama masing-masing 30 menit (total 150 menit per minggu).

3. Minum obat penurun gula darah 

Dilansir dari Hermina Hospitals, apabila gula darah tidak kunjung turun, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi obat penurun gula darah atau insulin. Jenis, dosis dan aturan pemberian obat akan ditentukan tergantung pada kadar gula darah, adanya penyakit selain diabetes dan fungsi organ tubuh lainnya.

4. Mengelola stres

Stres berperan besar dalam ketidakseimbangan gula darah. Stres dapat memicu resistensi insulin, meningkatkan berat badan, meningkatkan peradangan, dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes.

Pilihan Editor: 6 Penyakit Silent KIller yang Perlu Diwaspadai

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

22 jam lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

1 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

1 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

1 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

2 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Mimpi Aneh Saat Demam, Apa Itu Fever Dream?

2 hari lalu

Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Mimpi Aneh Saat Demam, Apa Itu Fever Dream?

Mimpi yang sangat intens saat sakit atau demam kecenderungan kondisi fever dream


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

3 hari lalu

Jika Anda pernah alami demotivasi atau alami kelelahan fisik dan mental. Bisa jadi itu burnout.
Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

Kelelahan mental dapat terjadi ketika otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahankan tingkat aktivitas yang intens tanpa istirahat.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.