Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Manusia Hidup Dengan Satu Paru-paru? Ini Risikonya

image-gnews
Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaParu-paru merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang menjadi bagian penting dalam sistem pernapasan. Paru-paru memiliki fungsi sebagai organ respirasi atau pernapasan untuk proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dari darah. Adanya paru-paru dapat membantu manusia untuk bertahan hidup dengan cara bernapas.

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri dari dua buah organ atau sepasang yang terletak di bagian dalam dada kanan dan kiri. Melihat pentingnya fungsi paru-paru pada manusia, lantas bisakah manusia hidup dengan satu paru-paru? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini.

Apakah Manusia Bisa Hidup Dengan Satu Paru?

Paru-paru adalah organ utama dalam tubuh manusia, yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen dari udara ke dalam tubuh dan membantu membuang karbondioksida di setiap hembusan napas. Meskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun beberapa orang mungkin saja hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.

Penyebab manusia hanya memiliki satu paru-paru bisa karena kanker atau masalah kesehatan lainnya. Hal tersebut dapat menyebabkan dokter harus memutuskan untuk melakukan pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, satu paru-paru yang sehat harus mampu memberikan oksigen yang cukup dan mengeluarkan karbon dioksida yang cukup agar tubuh Anda tetap sehat.

Mengutip medicalnewstoday.com, rupanya seseorang mungkin masih bisa untuk menjalankan hidup yang relatif normal meski hanya memiliki satu paru-paru. Akan tetapi, hidup dengan satu paru dapat membatasi kemampuan fisik seseorang, contohnya kemampuan untuk berolahraga. Meski begitu, konon banyak atlet yang kehilangan satu paru-parunya, tapi masih bisa berlatih dan bisa melanjutkan olahraganya.

Seseorang yang kehilangan salah satu fungsi paru-parunya dan hidup dengan satu paru, maka tubuhnya akan beradaptasi dengan sendirinya. Misalnya, satu paru yang masih berfungsi akan bekerja dengan cara mengembang sedikit untuk menempati ruang yang ditinggalkan oleh paru-paru yang hilang. Seiring berjalannya waktu, tubuh juga akan belajar untuk menebus hilangnya oksigen.

Namun, manusia yang hidup dengan satu paru tidak akan memiliki kapasitas paru-paru penuh seperti ketika mereka memiliki dua paru-paru. Orang tersebut mungkin harus belajar untuk memperlambat fungsi normal paru-paru sampai tingkat tertentu. Mereka juga harus harus dapat menjalani kehidupan yang relatif normal dengan satu paru-paru.

Risiko Hidup Dengan Satu Paru-Paru

Meskipun manusia memungkinkan untuk hidup dengan satu paru, tapi tetap ada risiko yang bisa terjadi. Sebuah studi di Jurnal Kanker mencatat bahwa pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemungkinan komplikasi yang terkait dengan pneumonektomi meliputi:

  •         Kegagalan pernapasan
  •         Pendarahan dan syok yang berlebihan
  •         Irama jantung yang tidak normal, atau aritmia
  •         Aliran darah berkurang
  •         Gumpalan darah di paru-paru, atau emboli paru
  •         Radang paru-paru
  •         Anestesi dari operasi juga membawa risikonya sendiri.

Setelah proses operasi pneumonektomi selesai, seseorang masih membutuhkan waktu untuk pulih. Pemulihan penuh tanpa komplikasi bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Setelah pulih, Anda dapat menjalani kehidupan yang cukup normal dengan satu paru-paru. Anda masih dapat melakukan tugas normal sehari-hari tanpa masalah.

Akan tetapi, sebagian orang yang hidup dengan satu paru kedepannya juga akan merasa seperti kehabisan napas dan berisiko mengalami penurunan aliran darah atau pingsan. Bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan orang tersebut merasa sangat sesak.

Apalagi bagi orang dengan riwayat merokok atau kondisi paru-paru lain, maka harus membatasi fungsi paru-parunya dengan ekstra hati-hati. Mereka mungkin memerlukan bantuan tambahan selama pemulihan dan harus bekerja sama dengan dokter untuk memahami risiko buruknya.

Pilihan editor: Gejala dan Penyebab Gagal Napas

RIZKI DEWI AYU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

5 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

6 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.