Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikenal Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Resep Chai Tea, Minuman Asal India yang Penuh Rempah

image-gnews
Chai tea, minuman teh, susu, dengan campuran rempah-rempah. TEMPO/Bram Setiawan
Chai tea, minuman teh, susu, dengan campuran rempah-rempah. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India dikenal punya beragam minuman unik menggugah selera. Salah satu yang kesohor adalah Chai Tea. Chai dalam bahasa Hindi adalah kata untuk teh. Resep chai tea terdiri dari teh hitam yang diseduh dengan air, susu, rempah-rempah, dan pemanis, seperti madu atau gula menawarkan aroma dan rasa yang harum hingga manis. Campuran rempah-rempah ini melibatkan kapulaga, kayu manis, jahe, cengkeh, dan merica hitam. 

Dengan akar dalam pengobatan holistik tradisional, dalam laman rd, chai tea memiliki beberapa manfaat kesehatan yang berkaitan dengan teh dan rempah-rempah, kapulaga telah dikaitkan dengan menurunkan kolesterol dan sifat anti-inflamasi. Kayu manis juga untuk menurunkan kolesterol, peradangan. Anda bisa membuat chai tea dengan resep dalam laman cookpad, yang membutuhkan waktu 30 menit dan porsinya untuk 5 orang: 

Bahan-Bahan 

1000 ml air 

500 ml susu full cream plain atau susu kental manis

5 sendok teh hitam

1,5 ruas ibu jari jahe

1,5 sendok makan kayu manis bubuk atau 10 cm untuk kayu manis non bubuk

18 buah kapulaga hijau atau putih apabila tidak ada

14 buah cengkeh

3 buah pekak atau bunga lawang 

1 sendok makan kelabat (opsional tambahan)

5 sendok makan gula, apabila menggunakan susu kental manis maka tidak perlu menggunakan gula

Langkah Membuat

  • Rebus 1000 ml air, kemudian sembari menunggu geprek jahe, cengkeh, kapulaga, kelabat, kayu manis yang non bubuk. Apabila air telah mendidih, masukkan jahe sampai harum.
  • Setelah itu, masukkan kayu manis, kapulaga, cengkeh, kelabat, dan pekak. Rebus sampai campuran rempah-rempah itu tercium. Lalu, masukkan teh hitam dan matikan api. Tunggu sekitar 5 menit, agar teh teresap namun tidak terlalu pahit.
  • Nyalakan api kompor dengan api besar, dan tuangkan 500 ml susu. Rebus sampai susu mengeluarkan busa, kemudian matikan api. Masukkan gula (opsional), lalu aduk chai tea. Coba cicipi agar mengetahui tingkat kemanisan yang diinginkan, apabila sudah cocok bisa disaring menggunakan penyaring teh. Chai tea dengan rasa rempah-rempah dan manis dari susunya bisa dinikmati baik hangat maupun tambahan es batu.

Bergantung pada campuran chai dan bagaimana teh disiapkan dalam laman eatingwell, juga mengandung: antioksidan dan vitamin A dan K dari teh hitam, kalsium dan magnesium dari kapulaga atau kayu manis dan cengkeh, protein dan vitamin D dari susu. Sementara chai saja mungkin tidak dikaitkan dengan manfaat kesehatan tertentu, bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dapat mendukung kesehatan yang baik.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung 

Minum teh secara rutin terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan, khususnya terkait jantung. Sebuah studi pada 2019, mencatat bahwa mengonsumsi teh hitam dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. 

Menjaga Kadar Gula

Secangkir chai tanpa pemanis dapat membantu menjaga kadar gula darah dan mencegah lonjakan tiba-tiba, kayu manis dan jahe dalam chai juga dapat mengurangi resistensi insulin. Ketika Anda memiliki resistensi insulin, tubuh Anda tidak dapat mengangkut gula dalam darah ke sel dengan benar.

Meningkatkan Kualitas Otak

Minum teh secara teratur dapat dikaitkan dengan pengurangan risiko kecemasan dan peningkatan rentang perhatian dan daya ingat. Bahkan, senyawa bioaktif yang ada dalam kayu manis juga diyakini berperan dalam menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Melancarkan Pencernaan

Sebagai bahan chai tea, lada hitam menurut draxe, mampu mengeluarkan enzim pencernaan. Tindakan ini membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mencerna lemak dan protein.

Kurangi Rasa Sakit Pada Persendian

Ada beberapa bahan dalam teh chai yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan radang sendi dan penyakit penyebab peradangan lainnya, khususnya cengkeh, jahe, dan kayu manis. Phytotherapy Research juga menemukan bahwa minyak atsiri kulit kayu manis menjanjikan sebagai anti-inflamasi ketika mengevaluasi sel-sel kulit manusia. 

Obati Mual

Jahe adalah salah satu bahan dalam chai, membuat teh menjadi pilihan tepat untuk perut yang keroncongan. Jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah dan bahkan menghilangkan rasa tidak nyaman akibat mabuk perjalanan dan mual akibat kemoterapi.

Pilihan Editor: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

2 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

5 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

15 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

18 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik Lebaran mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Simak saran dokter untuk mengatasinya.