Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Memilih Hewan Peliharaan untuk Anak

image-gnews
Seorang pemilik hewan peliharaan membawa anjingnya dalam lomba lari untuk amal, di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 18 Maret 2023. REUTERS/Lisa Marie David
Seorang pemilik hewan peliharaan membawa anjingnya dalam lomba lari untuk amal, di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 18 Maret 2023. REUTERS/Lisa Marie David
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan adalah kebahagiaan tersendiri, terlebih untuk menemani buah hati mereka. Hewan peliharaan dapat mengajarkan anak mengenai tanggung jawab, kepercayaan, kasih sayang, hingga kesabaran.

Karena itu memilih jenis hewan peliharaan tak bisa sembarangan. Anda membutuhkan pertimbangan yang cermat. Mengutip Times of India, berikut faktor yang perlu diperhatikan untuk memilih hewan peliharaan untuk anak:

1. Perangai 

Pilihlah hewan yang memiliki perangai sabar dan ramah. Ada beberapa jenis anjing yang dikenal memiliki sifat tenang dan penyayang sehingga cocok untuk keluarga dan anak. Jenis anjing tersebut di antaranya adalah Golden Retriever, Beagles, Poodles, dan Pugs. 

2. Ukuran

Pertimbangkan ukuran hewan peliharaan dengan rumah Anda. Hewan dengan ukuran besar lebih sulit ditangani dan dapat memberikan resiko pada anak kecil. Hewan peliharaan dengan ukuran sedang dan kecil mungkin cocok untuk keluarga Anda. 

3. Tingkat Energi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hewan peliharaan dengan energi tinggi seperti beberapa jenis anjing membutuhkan banyak olahraga dan bermain di luar. Sedangkan kucing ataupun anjing dengan energi rendah akan lebih cocok untuk keluarga yang memiliki gaya hidup santai.

4. Kemampuan untuk Dilatih 

Memilih Anjing yang mudah dilatih dan mau belajar merupakan pilihan yang tepat. Anjing yang cerdas dan dapat bekerja dengan manusia merupakan pilihan yang tepat untuk anak Anda dan keluarga.

5. Pemeriksaan Dokter Hewan

Sebelum Anda mengadopsi hewan peliharaan entah itu kucing, anjing maupun hewan lainnya, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan hewan peliharaan Anda ke dokter hewan. Jangan sampai hewan tersebut membawa penyakit maupun virus yang dapat melukai buah hati Anda. 

Pilihan Editor: Pilihan Hewan Peliharaan buat Teman di Rumah 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

2 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

2 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

3 hari lalu

Ilustrasi alergi kucing. Shutterstock.com
7 Alasan Kucing Suka Menjilat Pemiliknya

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kebiasaan kucing menjilat pemiliknya.


5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

Jika Anda belum memelihara kucing, berikut beberapa alasan Anda akan jatuh cinta pada kucing.


Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

3 hari lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di pintu otomatis (Autogate) yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa, 1 Oktober 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan pengoperasian 90 Autogate yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition dan Border Control Management (BCM) di terminal kedatangan dan keberangkatan Internasional Bandara Bali untuk mendukung proses pemeriksaan keimigrasian yang efektif dan efisien. ANTARA/Fikri Yusuf
Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

Sebelumnya, anak-anak di bawah 14 tahun harus melewati pemeriksaan manual. Kini mereka bisa lewat autogate.


Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

3 hari lalu

Tsania Marwa (Instagram/@tsaniamarwa54)
Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Tsania Marwa sebagai saksi bersyukur atas penegasan MK terkait orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa tanpa hak atau izin dapat dipidana.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

4 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

5 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

6 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.


LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

7 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.