Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Artis Marshanda Derita Inflamasi Kronis, Apa penyebab dan Gelajanya?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Marshanda/Foto: Instagram/Marshanda
Marshanda/Foto: Instagram/Marshanda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Marshanda tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, ia mengungkapkan bahwa dirinya mengidap inflamasi kronis. Lantas, sebenarnya apa itu inflamasi kronis?

Mengutip laman National Library of Medicine, inflamasi kronis atau juga disebut sebagai peradangan lambat jangka panjang yang berlangsung selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

Umumnya, luas dan efek peradangan kronis berbeda-beda, tergantung penyebab cedera dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki dan mengatasi kerusakan.

Adapun inflamasi kronis bisa diakibatkan oleh hal-hal berikut:

- Kegagalan eliminasi agen penyebab inflamasi akut, seperti organisme infeksius, termasuk Mycobacterium tuberculosis, protozoa, jamur, dan parasit lain yang dapat melawan pertahanan inang dan tetap berada di jaringan untuk waktu yang lama.

- Paparan tingkat rendah dari bahan iritan atau asing tertentu yang tidak dapat dihilangkan oleh kerusakan enzimatik atau fagositosis dalam tubuh termasuk zat atau bahan kimia industri yang dapat terhirup dalam jangka waktu lama, misalnya debu silika.

- Gangguan autoimun di mana sistem kekebalan mengenali komponen normal tubuh sebagai antigen asing, dan menyerang jaringan sehat sehingga menimbulkan penyakit seperti rheumatoid arthritis (RA), lupus eritematosus sistemik (SLE).

- Cacat pada sel yang bertanggung jawab untuk memediasi peradangan yang menyebabkan peradangan terus-menerus atau berulang, seperti gangguan peradangan otomatis (Demam Mediterania Familial).

- Episode peradangan akut berulang. Namun, dalam beberapa kasus, peradangan kronis merupakan respon independen dan bukan merupakan kelanjutan dari peradangan akut misalnya penyakit seperti tuberkulosis dan rheumatoid arthritis.

- Penginduksi inflamasi dan biokimia menyebabkan stres oksidatif dan disfungsi mitokondria seperti peningkatan produksi molekul radikal bebas, produk akhir glikasi lanjut (AGEs), kristal asam urat (urat), lipoprotein teroksidasi, homosistein, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan inflamasi kronis adalah penyebab kematian paling signifikan di dunia dan menempatkan inflamasi kronis ini sebagai ancaman terbesar bagi kesehatan manusia.

Berikut adalah gejala-gejala umum yang berkembang selama inflamasi kronis:

- Nyeri tubuh, artralgia, mialgia

- Kelelahan kronis dan insomnia

- Depresi, kecemasan, dan gangguan mood

- Komplikasi gastrointestinal seperti sembelit, diare, dan refluks asam

- Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan

- Infeksi yang sering.

Pilihan Editor: Cara Enak Cegah Peradangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

5 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

6 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

9 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

11 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

16 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.


Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

20 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.


Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

20 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna


Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

21 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

23 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.