TEMPO.CO, Jakarta - Emisi nokturnal atau umum disebut mimpi basah, adalah fenomena fisiologis alami terjadinya ejakulasi terjadi saat tidur. Ini biasanya terjadi selama fase tidur Rapid Eye Movement (REM) dan lebih sering terjadi selama masa remaja atau remaja awal, tetapi juga bisa dialami orang yang sudah melewati masa pubertas.
Ahli andrologi dan kesehatan seksual Chirag Bhandari, dikutip dari Times of India, mengatakan bahwa ini adalah fenomena umum yang terjadi selama tidur. Terdapat beberapa mitos seputar emisi nokturnal dan penting untuk memahami faktanya.
Mengurangi jumlah sperma
Salah satu mitos umum adalah bahwa emisi nokturnal dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sperma. Namun, ini tidak benar karena emisi nokturnal tidak menyebabkan penurunan jumlah sperma. Faktanya, mimpi basah adalah cara alami untuk mengeluarkan sperma yang lebih tua dari testis dan memungkinkan terbentuknya sperma baru yang sehat.
Menurunkan kekebalan
Baca Juga:
Menurut Bhandari, mitos lainnya adalah emisi nokturnal dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang. Namun, tidak ada korelasi antara imunitas dan emisi nokturnal. Demikian pula, emisi nokturnal bukanlah tanda penyakit yang mendasarinya, dan tidak menyebabkan penyusutan batang reproduksi.
Hanya terjadi selama pubertas
Ini juga merupakan mitos umum bahwa emisi nokturnal hanya terjadi selama masa pubertas. Namun, emisi nokturnal dapat terjadi pada usia berapapun dan kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan hormonal. Memang benar bahwa masturbasi berlebihan dapat menyebabkan mimpi basah lebih sering, namun belum ada a bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Gejala emisi nokturnal berulang
“Emisi nokturnal berulang dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti sakit kepala, kelelahan, kurang konsentrasi, dan perubahan suasana hati. Ini dapat diobati dengan berkonsultasi dengan ahli kesehatan pria,” kata Bhandari.
Penting untuk dipahami bahwa emisi nokturnal adalah bagian alami dan normal dari perkembangan seksual pria. Ini tidak membahayakan tubuh dan bukan merupakan tanda penyakit yang mendasarinya.
Pilihan Editor: Antara Mimpi basah dan Sperma Kedaluarsa, Apa Hubungannya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu