TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih dan ditandai pula sebagai hari libur nasional. Tujuannya supaya umat kristiani bisa merayakan kenaikan Tuhan mereka. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah Kenaikan Isa Almasih?
Sejarah Kenaikan Isa Almasih
Hari Kenaikan Isa Almasih merupakan salah satu moment atau perayaan yang diadakan oleh gereja-gereja. Umumnya, hari Kenaikan Isa Almasih terjadi pada Kamis setelah 40 hari Paskah. Empat puluh hari sejak bangkit dari kubur, Yesus naik ke surga. Berikut ini bagaimana Lukas menggambarkan peristiwa tersebut:
"Oleh karena itu, ketika mereka [para murid dan Kristus yang bangkit] telah berkumpul, mereka bertanya kepada-Nya dengan berkata, "Tuhan, maukah Engkau saat ini mengembalikan kerajaan ke Israel?"
"Dan Dia berkata kepada mereka, "Kamu tidak perlu mengetahui waktu atau musim yang telah Bapa tetapkan dalam otoritas-Nya sendiri. Tetapi kamu akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea, dan di Samaria, dan sampai ke ujung bumi."
"Sekarang ketika dia telah mengatakan hal-hal ini, sementara mereka menonton, Dia diangkat dan awan menutupi Dia dari pandangan mereka ..." (Kisah Para Rasul 1: 4-9 , New King James Version).
Karena tanggal paskah berbeda-beda tentu hal ini membuat hari Kenaikan Isa Almasih juga berbeda-beda setiap tahun. Namun, satu yang pasti, Kenaikan Isa Almasih selalu jatuh pada hari keempat puluh dan selalu pada hari Kamis yang biasanya disebut Kamis Putih. Pada saat Yesus bangkit dan terangkat naik ke langit dan setelah itu hilang dari pandangan setelah tertutup awan. Cerita ini tercatat dalam perjanjian baru di Alkitab dan peristiwa tersebut disaksikan oleh murid-murid Yesus.
Menurut di Alkitab, peristiwa Kenaikan Isa Almasih ditandai setelah wafat Isa Almasih di kayu salib yang dikenal sebagai hari Jumat Agung. Setelah 3 hari, Isa Almasih bangkit dari wafatnya dan peristiwa ini dikenal sebagai Hari Paskah.
Melalui kenaikan Yesus, Allah Bapa meninggikan Tuhan di sebelah kanan-Nya di surga. Yang lebih penting, pada kenaikannya, Yesus berjanji kepada para pengikutnya bahwa dia akan segera menerima Roh Kudus ke dalam diri mereka. Maka, Tuhan meminta muridnya untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai mereka menerima roh Kudus.
Peristiwa Kenaikan Isa Almasih juga tercatat dalam Alkitab:
- Markus 16:19-20
- Lukas 24:36-53
- Kisah Para Rasul 1:6-12
- 1 Timotius 3:16
Maknanya Bagi Umat Kristiani
Dari peristiwa Kenaikan Isa Almasih ada banyak hal yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran. Salah satunya yaitu penggenapan rencana Allah yang tidak pernah gagal dan supaya umat tetap memiliki semangat dan kebahagiaan dalam melayani Tuhan.
Dimulai dari kelahiran, wafat Isa Almasih, kebangkitan Isa Almasih, dan kenaikannya ke Surga. Kesemuanya merupakan rencana Tuhan yang pada akhirnya terwujud. Lewat kenaikan Yesus Kristus adalah akhir dari inkarnasi Yesus. Umat Kristiani mempercayai bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal dan kita tidak usah khawatir akan hidup yang kita jalani karena ada Tuhan yang akan mengatur semuanya. Yesus akan tetap menyertai kita meskipun Yesus tidak ada lagi di dunia.
Dwi Lucy Susetiowati
Pilihan Editor: Mengapa Paskah Identik dengan Telur, Begini Alasannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.