Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Metode Sunat untuk Balita, Pilih Metode yang Minim Rasa Sakit

image-gnews
Ekspresi anak mengikuti Khitanan Massal dalam rangka baksos di Grapari, Telkomsel, Makassar, (26/6). Acara yang dilakukan serentak di 10 kota di Indonesia ini diikuti 1.200 orang anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud kepedulian Telkomsel terhadap anak Indonesia. TEMPO/iqbal Lubis
Ekspresi anak mengikuti Khitanan Massal dalam rangka baksos di Grapari, Telkomsel, Makassar, (26/6). Acara yang dilakukan serentak di 10 kota di Indonesia ini diikuti 1.200 orang anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud kepedulian Telkomsel terhadap anak Indonesia. TEMPO/iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sunat merupakan tindakan medis yang penting dilakukan untuk anak laki-laki, guna menjaga kesehatan organ reproduksi serta mengurangi resiko infeksi menular seksual. Ada banyak metode sunat yang bisa Anda pilih, bahkan melalui teknologi modern sunat bisa dilakukan tanpa menimbulkan rasa sakit. Mengutip dari berbagai sumber, berikut 4 metode sunat untuk anak laki-laki:

1. Metode Konvensional 

Mengutip dari buku Tips dan Trik Lengkap Khitan Moderen karya Nafan Ahkun, sunat dengan metode konvensional dilakukan dengan menggunakan peralatan standar medis dimana pasien dibius terlebih dahulu. Prosesi sunat diawali dengan memotong bagian kulup secara melingkar menggunakan pisau bedah. Lalu bekas sayatan pada kulit penis dijahit. Metode ini tergolong lama dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Sunat metode konvensional juga memakan waktu 7 hingga 10 hari untuk masa penyembuhannya.

2. Metode Klem 

Metode ini merupakan salah satu metode yang banyak digandrungi saat ini. Sunat metode Klem memiliki banyak kelebihan seperti mengurangi pendarahan, minim rasa sakit dan tidak perlu dijahit. Metode Klem menggunakan alat yaitu tabung plastik yang disebut klamp/klem, yang diameternya disesuaikan dengan ukuran penis anak.

Langkah pertama sunat metode klem adalah dengan memasang klem pada kepala penis setelah sebelumnya pasien dibius menggunakan suntik bius lokal maupun menggunakan krim anestesi. Lalu bagian kulup dijepit dan dilakukan sayatan secara melingkar pada kulit kulup menggunakan pisau bedah lalu dibuang.

Sunat metode Klem terbilang cepat yakni sekitar 7 hingga 10 menit. Klem baru bisa dilepas setelah luka bekas sunat mengering yakni sekitar 5 hari. Dengan metode ini anak juga bisa buang air kecil dengan nyaman. Sayangnya metode ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, selain itu klem kadang membuat anak risih, serta melepasnya harus dilakukan di klinik.

3. Metode Laser

Metode Laser sudah mulai banyak dilakukan terutama di berbagai Kota Besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan lainnya. Jenis laser yang digunakan adalah laser CO2, dengan kelebihan berupa tidak ada pendarahan, proses berlangsung cepat 10 hingga 15 menit, minim rasa sakit, hasil memuaskan dan proses penyembuhan berlangsung cepat. Langkah awal dalam sunat metode ini adalah dengan membius pasien, kulit penis yang akan dipotong, ditarik dan dijepit menggunakan klem. Setelah itu kulit penis dipotong menggunakan laser, kemudian kulit dijahit agar proses penyembuhan lebih cepat. Sunat dengan metode ini memerlukan biaya yang banyak dan hanya tersedia di beberapa rumah sakit saja.

4. Electric Cauter

Metode ini berbeda dengan metode Laser. Sunat ini menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat ini memiliki bentuk mirip pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah kemudian elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulit penis. Meskipun demikian sunat ini tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil potongan. Kelebihan dari metode ini adalah minim rasa sakit dan pendarahan. Waktu penyembuhannya pun lebih cepat, sehingga kerap menjadi metode sunat untuk balita.

Pilihan Editor: Metode Sunat Aman di Usia Dewasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendidikan Seksual Bisa Diajarkan Sejak usia 3 Tahun, Caranya...

43 hari lalu

Seorang guru menampilkan gambar ilustrasi yang menggambarkan seorang siswa dianiaya oleh seorang guru, dan menjelaskan langkah-langkah ketika terjadi pelecehan seksual, di Shadabad Sekolah Dasar Perempuan di desa Gohram Panhwar di Johi Pakistan (12/2). Pendidikan seks adalah umum di sekolah-sekolah Barat tetapi pelajaran terobosan ini sedang berlangsung di pedesaan sangat konservatif Pakistan, sebuah negara Muslim dari 180 juta orang.  REUTERS/Akhtar Soomro
Pendidikan Seksual Bisa Diajarkan Sejak usia 3 Tahun, Caranya...

Simak tahap pendidikan seksual sesuai umurnya.


Dokter Sarankan Tes HIV Setidaknya Sekali Seumur Hidup

50 hari lalu

Tes HIV Bisa Dilakukan Secara Mandiri, Praktis, dan Akurat
Dokter Sarankan Tes HIV Setidaknya Sekali Seumur Hidup

Dokter penyakit dalam menyarankan masyarakat melakukan tes darah untuk mendeteksi HIV setidaknya sekali seumur hidup.


Penyebab Disfungsi Ereksi yang Jarang Disadari

29 Juli 2024

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Penyebab Disfungsi Ereksi yang Jarang Disadari

Masalah psikologis seperti stres yang tak terkontrol atau kecemasan justru menjadi pemicu paling umum disfungsi ereksi. Ini sebabnya.


Kegiatan yang Dilarang dan Dianjurkan setelah Anak Disunat

2 Juli 2024

Seorang ayah mendekap anaknya yang sedang dikhitan di  Klinik Kana, Jakarta (20/6). Klinik tersebut melakukan khitanan masal gratis 150 anak dari  keluarga kurang mampu. Foto: ANTARA/Ujang Zaelani
Kegiatan yang Dilarang dan Dianjurkan setelah Anak Disunat

Berikut aktivitas yang tak dianjurkan pada anak yang baru disunat menurut dokter bedah serta yang perlu dilakukan anak dan orang tua.


Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

29 Juni 2024

Seorang bocah berusaha kabur saat hendak mengikuti khitanan massal di kantor Walikota Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan puncak acara yang diselenggarakan oleh PMI Jakarta utara dan Walikota Jakarta Utara, diikuti oleh 497 peserta sebagai upaya melestarikan budaya betawi dalam rangka HUT Jakarta ke-497. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Inilah 4 Jenis Metode Khitan pada Anak Laki-laki

Khitan pada anak laki-laki bisa ilakukan dengan menggunakan empat jenis metode, yakni laser, manual, klem, dan metode elektrik cauter.


Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

26 Mei 2024

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Pesan Urolog: Jangan Malu Berkonsultasi bila Alami Disfungsi Ereksi

Pakar kesehatan seksual meminta pria tak perlu malu mengungkapkan jika mengalami disfungsi ereksi karena masalah ini biasa terjadi.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

8 Maret 2024

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Deteksi gejala prostat
Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

18 November 2023

Cacar monyet. WHO
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.