Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adakah Manfaat Mengganti Minuman Soda dengan Versi Dietnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)
Ilustrasi minuman bersoda (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMinuman bersoda banyak digemari orang karena kesegarannya. Namun karena alasan kandungan gula tinggi kerap membuat orang beralih ke minuman soda diet yang diklaim nol gula. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut mengganti minuman bersoda dengan soda diet tidak akan membantu menurunkan berat badan dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan. 

Klaim minuman berkarbonasi itu terbantahkan oleh banyak studi. Para peneliti sepakat diet soda tetap berdampak buruk pada kesehatan karena kandungan pemanis buatan. WHO menyarankan tidak beralih ke pemanis nongula seperti aspartam yang ditemukan pada soda diet dalam upaya menurunkan berat badan atau mencegah penyakit terkait diet seperti diabetes tipe 2. Pemanis nongula populer lain termasuk sakarin dan stevia.

Sebaliknya, orang perlu mempertimbangkan makan makanan dengan gula alami seperti buah serta tetap berpegang pada makanan dan minuman tanpa pemanis. Rekomendasi baru ini didasarkan pada tinjauan bukti sistematis yang menemukan penggunaan zat pemanis nongula tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh pada orang dewasa atau anak-anak.

Studi observasi jangka panjang menunjukkan orang yang mengonsumsi banyak gula alternatif berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke, dan diabetes. Namun, beberapa uji klinis menunjukkan mengganti gula dengan pemanis lain dapat menyebabkan penurunan berat badan tetapi hanya dalam jangka pendek. Ada juga bukti beberapa pemanis mempengaruhi keseimbangan bakteri usus, berpotensi menghambat pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Risiko penyakit jantung
Pada 2022, penelitian yang melibatkan 103.000 orang dewasa Prancis menyimpulkan zat pemanis dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan tidak boleh dianggap sebagai alternatif gula yang sehat dan aman. WHO mengeluarkan pedoman tentang asupan gula pada 2015, merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak mengurangi asupan gula bebas harian hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi.

Senada dengan WHO, peneliti nutrisi di Institut Quadram di Norwich, Inggris, Dr. Ian Johnson, menganjurkan mengurangi konsumsi produk manufaktur yang mengandung gula bebas seperti minuman yang dimaniskan dengan gula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Lebih baik menggunakan buah segar atau olahan ringan sebagai sumber rasa manis dan mungkin dalam jangka panjang untuk mencoba mengurangi rasa manis secara keseluruhan,” katanya.

Pilihan Editor: Ganti Minuman Soda dengan Buah Segar dan Rasakan Manfaatnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

Mengonsumsi gula berlebihan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.


Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

3 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

Gula dalam makanan manis mengaktifkan reseptor opiat di otak dan mempengaruhi pusat penghargaan,yang mengarah pada perilaku kompulsif.


Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

Terlalu banyak asupan gula atau makan makanan manis bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun, ada risiko kesehatan lain yang mengintai.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

5 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

6 hari lalu

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan. Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gejala vertigo.


Harga Gula Masih Terus Naik, Bahan Pangan Lain Kompak Alami Penurunan

9 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Harga Gula Masih Terus Naik, Bahan Pangan Lain Kompak Alami Penurunan

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami penurunan per hari ini, Minggu,19 November 2023.


Harga Beras, Gula, Cabai, hingga Minyak Goreng Kompak Naik

15 hari lalu

Pedagang mensortir barang dagangannya di Pasar Cengkareng, Jakarta, 28 Oktober 2023. TEMPO/Fajar Januarta
Harga Beras, Gula, Cabai, hingga Minyak Goreng Kompak Naik

Harga komoditas bahan pangan mayoritas mengalami kenaikan per hari ini, Senin, 13 November 2023.


Harga Gula Terus Naik, IKAPPI Sebut Tertinggi Sepanjang Sejarah

15 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Harga Gula Terus Naik, IKAPPI Sebut Tertinggi Sepanjang Sejarah

IKAPPI meyebut, harga gula saat ini adalah harga tertinggi sepanjang sejarah yaitu Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram di pasar.


Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

17 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.


Siti Badriah Alami Tumor Kelenjar Getah Bening, Apa Bisa Jadi Penyebabnya?

17 hari lalu

Siti Badriah. Instagram.com/@sitibadriahh
Siti Badriah Alami Tumor Kelenjar Getah Bening, Apa Bisa Jadi Penyebabnya?

Tumor kelenjar getah bening seperti yang dialami Siti Badriah dapat menyebabkan pembengkakan. Benarkah bisa sebabkan kanker?