TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani gaya hidup sehat berawal dari kebiasaan sehari-hari. Sering kali orang memiliki kebiasaan buruk yang seiring waktu dapat menimbulkan konsekuensi serius pada tubuh, termasuk kadar kolesterol yang lebih tinggi. Selain faktor genetika, ada berbagai kebiasaan yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
Ahli gizi dan pelatih bersertifikat Mary Sabat mengatakan bahwa makan makanan tinggi lemak dan makanan manis, serta tidak berolahraga, adalah dua kebiasaan yang harus dihilangkan. Selain itu, ada satu kebiasaan buruk yang perlu diketahui tentang kolesterol tinggi.
Baca Juga:
1. Makan makanan tinggi lemak
Sulit menolak makanan berlemak. Namun, Sabat memperingatkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak adalah salah satu hal terburuk yang dapat meningkatkan kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein).
"Mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi," katanya. Makanan itu misalnya gorengan, makanan ringan olahan, potongan daging berlemak, dan susu penuh lemak.
2. Jarang olahraga
Meluangkan waktu untuk berolahraga, apakah itu rutinitas yang intens di gym atau jalan-jalan setelah makan, sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Ternyata, Sabat mengatakan bahwa menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan gagal bergerak secara teratur bahkan dapat menurunkan kolesterol.
"Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), juga dikenal sebagai kolesterol baik, yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari aliran darah," katanya kepada She Finds. "Perilaku diam, di sisi lain, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan kadar kolesterol LDL."
3. Sering makan makanan manis
Selain lemak jenuh, ada jenis makanan lain yang harus dihindari jika ingin menjaga kadar kolesterol tetap sehat: makanan manis. Mengkonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan segudang risiko kesehatan, termasuk kolesterol tinggi.
Gula itu sendiri mungkin tidak secara langsung menyebabkan kolesterol tinggi, tetapi dapat berkontribusi pada peningkatan kadar trigliserida, yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. "Asupan gula yang tinggi sering dikaitkan dengan diet yang rendah nutrisi esensial dan tinggi kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan dan profil lipid yang tidak baikm," ujar Sabat.
Kadar kolesterol yang terkontrol membuat tubuh tetap sehat dan jantung dalam kondisi yang baik. Mengubah gaya hidup seperti mengurangi makanan manis atau tinggi lemak dan berolahraga secara teratur dapat membuat tubuh lebih sehat.
SHE FINDS
Pilihan Editor: 7 Makanan Ini Mengandung Lemak yang Bagus untuk Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.