Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian mengungkapkan akupunktur atau praktik kesehatan kuno yang berakar dari budaya Cina, di sekitar telinga bisa membantu menurunkan berat badan. Temuan itu diungkap di Kongres Eropa tentang Obesitas di Dublin, Irlandia. Penelitian tersebut menyebut menggabungkan akupunktur dengan diet yang dikontrol dengan hati-hati telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menurunkan berat badan dan lemak tubuh secara signifikan.

"Jenis akupunktur ini tidak memerlukan pengetahuan atau keterampilan yang rumit. Di Jepang, metode untuk membantu penurunan berat badan ini telah digunakan selama lebih dari 30 tahun," kata penulis utama studi Dr. Takahiro Fujimoto, seperti dilansir Medicaldaily.

Terapi akupunktur telinga menargetkan titik-titik tertentu di sepanjang garis meridian untuk mengembalikan aliran qi (energi) dan mengurangi penyumbatan atau gangguan. Pendekatan holistik itu telah menunjukkan kemanjurannya di berbagai bidang, termasuk mengobati kecanduan narkoba, membantu berhenti merokok, dan memfasilitasi penurunan berat badan.

Efek akupunktuh telinga
Meskipun mekanisme yang tepat tetap sulit dipahami, studi menunjukkan metode itu lebih baik dalam mengatur metabolisme dan sistem endokrin, meningkatkan fungsi pencernaan, dan mengurangi stres oksidatif. Penelitian sebelumnya mengamati penurunan berat badan signifikan pada wanita dan pria obesitas di Jepang dengan akupunktur telinga, terutama yang memiliki banyak lemak perut. Mereka diminta untuk menjalani proses tersebut bersamaan dengan diet terkontrol.

Pengukuran seperti berat badan, persentase lemak, indeks massa tubuh, dan lemak perut dicatat sebelum dan sesudah masa pengobatan, juga dalam periode tiga bulan berikutnya. Pada akhir penelitian, para peserta mengalami pengurangan lingkar pinggang sebesar 10,4 cm, penurunan total lemak tubuh sebesar 4 persen, dan penurunan IMT hampir 3 poin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Temuan kami menunjukkan akupunktur di telinga dapat membantu menurunkan berat badan ketika dipasangkan dengan diet dan olahraga. Kemungkinan akupunktur memiliki efek positif dengan mengekang keinginan dan nafsu makan, memperbaiki pencernaan, dan meningkatkan metabolisme," papar Fujimoto.

Pilihan Editor: Trik Terapi Aura agar Lebih Percaya Diri dari Pakar Pengobatan Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

5 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

11 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

16 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

21 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

40 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.