Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Mekanisme Terapi anti Penuaan Dini oleh Sel Punca

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Penuaan Dini/Bisnis.com
Penuaan Dini/Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSel punca atau yang dikenal juga sebagai stem cell merupakan jenis sel yang memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri secara tak terbatas dan memiliki potensi untuk menghasilkan berbagai jenis sel yang berbeda dalam tubuh manusia.

Sel punca diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu sel punca embrio (ESC) dan sel punca dewasa (ASC). 

Namun, penggunaan sel punca embrio dalam penelitian dan pengobatan menuai kontroversi, karena pengambilan sel punca ini melibatkan penghancuran embrio yang berpotensi mengangkat isu-etika. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengembangkan metode alternatif yang tidak melibatkan pengambilan sel punca embrio. 

Selain sel punca embrio, sel punca dewasa juga menjadi fokus penelitian dalam bidang stem cell. Sel punca dewasa ditemukan di berbagai jaringan tubuh, seperti sumsum tulang, lemak, dan kulit. Mereka memiliki potensi yang lebih terbatas dibandingkan dengan sel punca embrio, tetapi tetap dapat memperbaiki dan meregenerasi jaringan yang rusak. 

Stem cell therapy atau terapi sel punca merupakan bidang kesehatan yang terus berkembang dalam upaya mengembangkan pengobatan yang lebih efektif untuk berbagai kondisi medis. Contohnya, dalam bidang kardiologi, sel punca dikabarkan dapat digunakan untuk memperbaiki jaringan jantung yang rusak akibat serangan jantung.

Dalam bidang neurologi, penelitian sedang dilakukan untuk menggunakan sel punca dalam pengobatan penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.

Mengatasi Penuaan Dini? 

Selain itu, sel punca dengan fungsinya yang regeneratif dapat digunakan sebagai terapi untuk mengatasi penuaan dini.

Lebih lanjut menurut laman news.unair.ac.id, hal tersebut juga turut diungkapkan oleh Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, dr., Sp.KK(K), FINDV., FAADV selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga dalam acara Ngobrol Santai dengan Ahlinya (NGOBRAS) yang diadakan oleh Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA). 

Dalam acara tersebut, Prof. Cita menjelaskan bahwa Mesenchymal Stem Cell (MSC) merupakan sel punca yang terus melakukan regenerasi. Selain itu, Prof. Cita juga turut menjelaskan bahwa dalam upaya untuk mengatasi penuaan yang disebabkan oleh sinar matahari atau photoaging, lebih cocok menggunakan Mesenchymal Stem Cell-Conditioned Mediaum (MSC-CM). 

Prof. Cita juga turut menjelaskan bahwa pemilihan MSC-CM daripada MSC karena memiliki beberapa keuntungan daripada MSC. MSC-CM dapat disimpan, didistribusikan, dan bisa digunakan oleh orang lain.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“MSC-CM untuk protokolnya sama dengan Stem Cell tetapi tidak ada potential rejection karena dia digunakan untuk orang lain dan tidak ada sel di situ, transportnya mudah dan tentu harganya jauh kalau dibandingkan dengan Stem Cell. Apabila produksi secara besar-besaran tentu harganya bisa lebih ditekan,” ujar Prof. Cita selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 

Selain itu, seperti dilansir dari laman Betty Ekawati Suryaningsih Irianto dengan judul Sel Punca Jaringan Lemak sebagai Anti-aging untuk Kulit Menua Dini karena Paparan Ultraviolet, turut menjelaskan bahwa sel punca memiliki sifat anti oksidan yang dapat digunakan untuk melawan penuaan.

Lebih lanjut, dalam penelitian yang menggunakan sel punca jaringan lemak tersebut juga menjelaskan bahwa karena efek parakrin terhadap human dermal firoblast (HDFs), terbukti dari percepatan penyembuhan luka oleh sel punca.  

Penelitian tersebut menggunakan kultur fibroblas yang membuktikan bahwa sel punca jaringan lemak memiliki potensi anti oksidan yang tinggi. Dengan kata lain, sel punca khususnya sel punca jaringan lemak dapat digunakan sebagai salah satu alternatif terapi penyembuhan luka ataupun penuaan kulit.  

Namun, terapi sel punca juga masih dalam tahap penelitian dan pengembangan yang intensif. Beberapa tantangan yang perlu diatasi termasuk pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme diferensiasi sel punca, pengendalian pertumbuhan dan proliferasi sel, serta masalah keamanan dan etika terkait penggunaan sel punca dalam pengobatan.

Pilihan editor : Mengenal Sel Punca, Sel yang Memiliki Beragam Manfaat Bagi Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

20 Februari 2024

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.


Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

28 Januari 2024

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.


7 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari

20 Januari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
7 Manfaat Menggunakan Sunscreen Setiap Hari

Skincare, termasuk sunscreen, yang diaplikasikan dengan konsisten setiap hari dapat memberikan manfaat besar bagi kulit.


Pemicu Penuaan Dini yang Perlu Dipahami dan Perawatannya

9 Januari 2024

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
Pemicu Penuaan Dini yang Perlu Dipahami dan Perawatannya

Kondisi kulit wajah dapat menurun seiring bertambahnya usia dan setiap orang pasti mengalami penuaan ada faktor yang bisa mempercepat penuaan dini.


Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

14 Desember 2023

Ilustrasi wanita paruh baya. Freepik.com/Wayhomestudio
Mengenal 7 Tanda Krisis Paruh Baya

Krisis paruh baya dapat menyebabkan pergeseran identitas, penurunan kepercayaan diri, perubahan suasana hati, perubahan perilaku dan emosi.


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

23 November 2023

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


Tak Hanya Jadi Makanan Pokok, Ini Manfaat Sagu Untuk Kesehatan Kulit Wajah

11 November 2023

Ilustrasi kulit wajah/Foto: Freepik
Tak Hanya Jadi Makanan Pokok, Ini Manfaat Sagu Untuk Kesehatan Kulit Wajah

Sagu dikenal sebagai salah satu bahan makanan pokok masyarakat di Indonesia. Namun, ternyata sagu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya bisa dijadikan masker wajah.


Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

9 November 2023

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Mengenal Terapi Sekretom untuk Atasi Rambut Rontok dan Kebotakan

Terapi sekretom amat efektif dalam mencegah kebotakan dan rambut rontok yang tidak disertai gejala. Berikut penjelasannya.


Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

13 Oktober 2023

Penuaan Dini/Bisnis.com
Ingin Selalu Tampak Awet Muda, Hindari 8 Penyebab Penuaan Dini

Penuaan dini adalah proses penuaan yang terjadi pada seseorang lebih awal dari yang berjalan secara alami. Apa saja penyebabnya?