Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaitan Keseimbangan Mikrobioma Usus dan Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi usus. 123rf.com
Ilustrasi usus. 123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mikroba dalam usus berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus, yang mengatur fungsi organ internal seperti pencernaan, detak jantung, dan laju pernapasan. Meski masih terlalu dini menyatakan dengan pasti mikrobioma usus dapat mempengaruhi kesehatan mental dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan usus dapat mempengaruhi suasana hati dan fokus mental.

"Dalam beberapa kasus, ketika mikroba usus tidak seimbang, mereka telah terbukti berkontribusi pada penyakit mental. Satu penelitian menunjukkan adanya kaitan antara disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobioma usus dengan kecemasan dan depresi," kata direktur edukasi dan pelatihan global Herbalife, Michelle Ricker.

Di sisi lain, memiliki mikrobioma usus yang sehat dapat memberikan kontribusi terhadap kekuatan mental. Komposisi mikrobioma usus sangat mempengaruhi hal-hal yang diandalkan untuk kinerja atletis, termasuk suasana hati, toleransi nyeri, kinerja kognitif, kejelasan mental, dan sikap. Lebih sederhananya, Anda akan tampil lebih baik ketika kekuatan mental lebih baik.

Dampak buruknya
Ketidakseimbangan mikrobioma usus juga terkait kualitas tidur yang buruk dan penurunan fleksibilitas kognitif karena mikrobioma usus mengontrol tingkat berbagai hormon seperti kortisol, serotonin, dan GABA, semuanya mempengaruhi kualitas tidur. Mikrobioma usus juga mempengaruhi kemampuan tubuh membuat melatonin, hormon yang penting untuk siklus bangun tidur yang sehat. 

Tidur berkualitas, kesehatan usus, tingkat energi, dan performa, semuanya terhubung dalam siklus yang dapat membangun atau menurunkan performa. Melihat pencernaan secara holistik memungkinkan orang memahami dengan lebih baik efek positif pola makan sehat pada seluruh tubuh dan dampaknya pada performa olahraga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menghindari makanan olahan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan memperbaiki pencernaan yang dapat memberikan sejumlah manfaat, termasuk mengurangi peradangan, memberikan energi lebih, memperbaiki komposisi tubuh, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental.

Pilihan Editor: Jaga Kesehatan Pencernaan untuk Performa dan Suasana Hati yang Baik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

Untuk menghadapi kebiasaan mendominasi pasangan agar tak semakin menjadi-jadi, bahkan kelewatan, mulai dengan merespons sifatnya dan bersikap tegas.


Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami serangan panik. Foto: Freepik.com/cookie_studio
Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

Permen asam bisa meredakan kecemasan dan serangan panik karena bisa mengalihkan otak dengan memberi sesuatu yang berbeda sebagai fokus.


Semakin Banyak Orang Alami Gangguan Bipolar, Bantu dengan Cara Ini

5 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Semakin Banyak Orang Alami Gangguan Bipolar, Bantu dengan Cara Ini

Seperti gangguan kejiwaan lainnya, penyebab gangguan bipolar masih belum diketahui. Berikut yang bisa dilakukan untuk membantu penderita.


Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

10 hari lalu

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

Tak sedikit pakar yang menganggap kegemaran berfoto selfie terkait masalah kesehatan mental karena rela mengambil risiko tewas demi sebuah momen.


Tips Jadi Caregiver Menurut Putri Indro Warkop

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)
Tips Jadi Caregiver Menurut Putri Indro Warkop

Hada Kusumonegoro, putri Indro Warkop, membagi pengalaman sekaligus tips merawat anggota keluarga yang sedang sakit atau caregiver.


Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

12 hari lalu

Ilustrasi makan. Freepik.com
Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

Fungsi kerongkongan mendorong makanan ke lambung


Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

12 hari lalu

Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian


Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Bahaya Kekurangan Vitamin B12, Gangguan Kesehatan Mental hingga Kanker Perut

Sebanyak 85 persen kasus kekurangan vitamin B12 mengalami gejala terkait kesehatan mental. Kanker perut adalah risiko lainnya.


7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

14 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Terkadang merasa kesepian memicu berbagai hal negatif. Berikut adalah tips untuk mengatasi kesepian.


Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

14 hari lalu

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

Pernahkah Anda merasa takut tertinggal mengikuti suatu tren tertentu yang sedang marak di media sosial? Jika iya, Anda mengalami gejala FOMO.