TEMPO.CO, Jakarta - Darurat kesehatan masyarakat kini telah disebut berakhir. Namun, para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19. Juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Kate Grusich, seperti dilansir Health, mengatakan COVID-19 tetap menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang berkelanjutan dan harus diatasi bersama penyakit menular lain.
Hal senada diungkapkan asisten profesor di Departemen Ilmu Kependudukan dan Kesehatan Kualitatif Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserve, Mark Cameron. Menurutnya, mengingat risiko berkelanjutan yang terkait virus corona maka orang tetap perlu mematuhi protokol kesehatan yang tepat, terutama jika dinyatakan positif COVID-19 atau mengalami gejala apapun yang terkait virus tersebut.
Minimal 5 hari
Lalu, berapa lama pasien perlu mengisolasi diri? Menurut CDC, terlepas dari gejala dan status vaksinasi, pasien perlu mengisolasi diri dari orang lain di rumah setidaknya selama lima hari.
“Anda kemungkinan besar masih menularkan selama lima hari pertama. Dengan mengisolasi diri selama ini, Anda dapat membantu mencegah penyebaran virus lebih lanjut ke orang lain," jelas Grusich.
Apabila gejala membaik atau hilang, orang bisa mengakhiri isolasi diri setelah hari kelima dengan catatan tak mengalami demam selama 24 jam, menurut pakar penyakit menular dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Stuart Ray. Lalu, bagi yang memiliki gejala penyakit sedang seperti sesak napas atau kesulitan bernapas maka sebaiknya melakukan isolasi selama 10 hari.
Pilihan Editor: Status Darurat Covid-19 Sudah Berakhir, Ahli Anjurkan Tetap Pakai Masker Saat di Klinik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.