TEMPO.CO, Jakarta - Fibromyalgia adalah gangguan yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal (nyeri sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, dan tulang belakang) yang meluas disertai dengan kelelahan, tidur, memori dan masalah suasana hati. Fibromyalgia adalah penyakit kronis jangka panjang.
Kondisi ini mungkin sulit dipahami, bahkan untuk para profesional kesehatan sekalipun. Gejalanya mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Tidak ada tes untuk memastikan diagnosis secara pasti yang membuat fibromyalgia sering salah didiagnosis. Dahulu, sejumlah profesional kesehatan bahkan mempertanyakan apakah fibromyalgia itu nyata atau tidak.
Mengutip Cleveland Clinic, sekitar 4 juta orang dewasa di Amerika Serikat, atau 2 persen dari populasi negara tersebut, telah didiagnosis dengan fibromyalgia. Hingga 20 persen pasien yang menderita gangguan kronis lainnya seperti rheumatoid arthritis, lupus dan sarkoidosis juga dapat mengalami fibromyalgia.
Sebagian besar kasus fibromyalgia didiagnosis pada wanita. Kebanyakan orang didiagnosis pada usia paruh baya, tetapi fibromyalgia juga dapat mempengaruhi anak-anak.
Mengutip National Health Service, selain rasa sakit yang meluas, orang dengan fibromyalgia mungkin juga memiliki:
- Peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit
- Kelelahan ekstrim
- Otot kaku
- Sulit tidur
- Masalah mental "fibro-kabut", seperti masalah dengan memori dan konsentrasi
- sakit kepala
- irritable bowel syndrome (IBS), suatu kondisi pencernaan yang menyebabkan sakit perut dan kembung
Penyebab pasti fibromyalgia tidak diketahui. Hal ini diduga terkait dengan tingkat abnormal bahan kimia tertentu di otak dan perubahan cara sistem saraf pusat memproses pesan rasa sakit yang dibawa ke seluruh tubuh.
Ini juga menunjukkan bahwa beberapa orang lebih mungkin mengembangkan fibromyalgia karena gen yang diwarisi dari orang tua mereka. Dalam banyak kasus, kondisi tersebut tampaknya dipicu oleh peristiwa yang membuat stres secara fisik atau emosional, seperti:
- cedera atau infeksi
- melahirkan
- menjalani operasi
- rusaknya suatu hubungan
- kematian orang yang disayangi
Meskipun hingga saat ini tidak ada obat pasti untuk fibromyalgia, ada sejumlah penanganan untuk membantu meringankan beberapa gejala. Perawatan cenderung menjadi kombinasi dari:
- obat-obatan, seperti antidepresan dan obat penghilang rasa sakit
- terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan konseling
- perubahan gaya hidup, seperti program olahraga dan teknik relaksasi
Olahraga khususnya telah ditemukan memiliki sejumlah manfaat penting bagi penderita fibromyalgia, termasuk membantu mengurangi rasa sakit.
Pilihan editor : Seri Artritis, Faktor Risiko dan Cara Mencegah Artritis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.