TEMPO.CO, Jakarta - Sushi merupakan makanan Jepang yang sangat populer di dunia. Melansir japan.travel, Sushi sendiri sebenarnya merujuk pada hidangan yang terdiri atas dua bagian. Pertama yaitu nasi (shari) dan kedua yaitu makanan yang diletakkan di atasnya (neta).
Dalam pembuatannya, nasi yang digunakan umumnya adalah nasi Jepang. Nasi tersebut kemudian dicampurkan dengan gula, dan cuka, sehingga terasa sedikit manis dan asam. Sementara neta atau makanan di atas nasi, biasanya seperti telur, hidangan laut, dan sayuran, baik yang mentah maupun matang.
Mengutip buku “Seni Menikmati Sushi: My First Sushi Experience Panduan Praktis Menikmati Sushi” oleh Tumpal Situmorang, sebenarnya tidak ada peraturan tertentu untuk menyantap makanan khas Jepang ini. Namun ada etika tradisional khas orang Jepang saat menikmati hidangan ini.
Karenanya, Ada beberapa restoran Jepang yang tradisi dan tata cara makannya masih terasa. Di restoran Jepang juga biasanya terdapat Itamae atau seorang koki sushi. Dalam budaya mereka, seorang Itamae juga biasanya sangat dihormati.
Berdasarkan buku di atas, berikut tata cara makan sushi.
- Cuci tangan dahulu sebelum memasuki restoran. Sebab selain menggunakan sumpit, ada kemungkinan juga menggunakan tangan untuk memakannya. Biasanya orang Jepang menggunakan ibu jari dan jari tengah.
- Jangan merendam nasi dalam kecap asin, karena gunanya hanya sebagai penyedap dan bukan untuk merendam.
- Kemudian, yang tidak boleh dicampur dengan kecap asin juga ada wasabi. Tradisi yang sebenarnya di Jepang, wasabi dioleskan di atasnya dahulu baru kemudian dicelupkan ke kecap sedikit.
- Berikutnya, diutamakan untuk memilih sushi yang ada selimutnya atau nigiri sushi dengan satu suapan. Karena porsi bahan mentahan lebih banyak sehingga kesegaran dagingnya lebih terasa.
- Dalam sushi juga biasanya ada parutan jahe, nah parutan ini tidak boleh dimakan berbarengan, melainkan di sela-selanya saja. Karena parutan jahe juga bisa menetralisir rasa mentah dan tidak amis di mulut.
- Karena makan di restoran Jepang, Anda juga bisa mencari tahu beberapa kosakata bahasa Jepang. Orang Jepang biasanya mengucapkan itadakimasu saat awal makan dan gochisousama deshita saat selesai makan.
- Jangan meminta pisau di restoran sushi karena itu termasuk makanan yang lembut, sehingga pisau sudah pasti tidak diperlukan.
- Kenali juga jenis-jenisnya, untuk memudahkan Anda memilih apa jenis sushi yang disukai.
- Usahakan juga untuk tidak merokok di dalam restoran. Hal ini karena bahan makanan laut seperti ikan mentah, sangat sensitif terhadap bau bauan yang keras termasuk bau asap rokok.
- Terakhir habiskan makanan yang Anda pesan. Menyisakan makanan akan dianggap tidak sopan.
Menurut buku tersebut, etika atau cara makan ini akan sangat berguna jika Anda mengunjungi restoran Jepang atau mungkin saat berkunjung langsung ke negara tersebut. Apalagi jika ada itamae aslinya. Sehingga mengetahui etika makan sushi tersebut tentu akan menambah wawasan Anda agar nantinya tidak canggung saat dibutuhkan.
Pilihan Editor: 7 Kuliner Jepang yang Harus Kamu Coba, Apa Lagi Selain Sushi?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
AWALIA RAMADHANI
