TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang merasa tidak diterima di lingkungan keluarga rentan menjadi pelaku atau korban perundungan, atau menjadi pelaku sekaligus korban perundungan. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Dian Veronika Sakti Kaloeti, mengatakan bullying atau perundungan pada anak bisa berdampak jangka panjang terhadap kehidupan anak tersebut.
"Isu bullying ini sudah diangkat dengan serius oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) karena dampaknya sangat signifikan, sangat jangka panjang," kata Dian dalam webinar bertajuk "Sigap Cegah Bullying pada Anak", di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.
Menurutnya, orang yang mengalami perundungan di usia kanak-kanak akan mengembangkan kepribadian bermasalah di masa remaja. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian, orang yang mengalami perundungan di masa kecil, pada usia produktif banyak yang tidak stabil secara finansial.
"Banyak yang menjadi pengangguran, menjadi pribadi-pribadi dewasa yang bermasalah," ujarnya.
Butuh perhatian pemerintah
Pihaknya pun mendorong pemerintah memberikan perhatian terhadap isu perundungan anak.
"Agar pemerintah memberikan perhatian kepada isu bullying ini. Agar di 2045 kita bisa mencapai Indonesia Emas," harapnya.
Masalah perundungan ini bagaikan lingkaran setan. Hal ini karena keluarga merupakan awal dari perilaku perundungan pada anak.
"Orang tua yang merundung anak sendiri bisa jadi karena ada masa lalu yang belum terselesaikan, belum dimaafkan, ada pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dengan orang tuanya. Trauma dia dengan orang tua akan diturunkan ke anaknya. Begitu seterusnya, seperti lingkaran setan," paparnya.
Dia menjelaskan ketika merasa tidak diterima di lingkungan keluarga terdekat, anak akan mengembangkan suatu sistem kepribadian untuk menjadi seorang pelaku atau menjadi korban perundungan atau anak tersebut menjadi korban sekaligus pelaku perundungan.
Pilihan Editor: Tanda-tanda Perundungan pada Anak yang Perlu Dipahami Orang Tua
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.