Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heat Exhaustion, Gejala dan Cara Mengatasi

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas disertai kelembapan udara yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang dinamakan heat exhaustion. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, kondisi tersebut dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Salah satu tanda heat exhaustion adalah dehidrasi. 

Kondisi ini biasa terjadi pada lansia atau yang sering beraktivitas berat di luar ruangan saat kondisi panas terik. Lantas, apa itu heat exhaustion serta apa saja gejala dan penyebabnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini. 

Heat exhaustion merupakan kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan dari lingkungan yang panas. Hal tersebut bisa terjadi karena terkena paparan suhu tinggi atau melakukan aktivitas fisik berat pada tempat dengan kelembaban tinggi. 

Melansir cdc.gov, heat exhaustion adalah respons tubuh terhadap kehilangan air dan garam yang berlebihan, biasanya melalui keringat berlebih. Tanpa perawatan lebih lanjut, heat exhaustion dapat menyebabkan heat stroke yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Namun, untungnya, heat exhaustion dapat dicegah dengan penanganan secara cepat dan tepat. 

Gejala Heat Exhaustion
Terdapat sejumlah gejala heat exhaustion yang perlu diketahui sebagai langkah awal penanganan jika mengalaminya. Gejala yang paling umum adalah banyak berkeringat dan denyut nadi cepat. Gejala heat exhaustion dapat dimulai secara tiba-tiba. 

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Haus
  • Berkeringat berat
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Penurunan jumlah urin
  • Kulit dingin dan lembap dengan bulu kuduk merinding saat kepanasan.
  • Pingsan
  • Denyut nadi lemah dan cepat.
  • Tekanan darah rendah saat berdiri.
  • Kram otot. 

Cara Mengatasi Heat Exhaustion

Perawatan yang tepat membantu mencegah terjadinya heat exhaustion. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi heat exhaustion yang baik dan tepat. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengatasi heat exhaustion:

1. Pindah ke Ruang Sejuk
Dinginkan orang yang terkena heat exhaustion dengan kompres air dingin atau mencuci kepala, wajah, dan lehernya dengan air dingin. Pindahkan orang tersebut ke lingkungan yang lebih sejuk seperti ruangan ber-AC. 

2. Longgarkan pakaian
Mengenakan banyak pakaian atau pakaian yang ketat tidak akan membuat tubuh menjadi dingin dengan baik saat terkena heat exhaustion. Oleh karena itu, segera lepaskan pakaian yang tidak perlu, termasuk sepatu dan kaus kaki agar tubuh kembali dingin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Perbanyak Minum Air
Keluarkan orang tersebut dari area panas dan beri cairan untuk diminum. Anjurkan minum air dingin. Selain air dingin, minum cairan atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit dapat membantu mengatasi heat exhaustion.

4. Lindungi Diri Dari Sengatan Matahari
Sunburn mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri. Lindungi diri di luar ruangan dengan topi yang lebar dan kacamata hitam. Jangan lupa gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15. Oleskan tabir surya secukupnya dan ulangi setiap dua jam. Gunakan kembali lebih sering jika berenang atau berkeringat.

5. Segera Bawa ke Klinik
Jika mengalami heat exhaustion, cari pertolongan medis segera jika orang tersebut muntah sebab gejalanya akan memburuk atau bertahan lebih dari 1 jam. Segera bawa ke klinik atau ruang gawat darurat untuk evaluasi dan perawatan medis. Jangan lupa untuk menemaninya sampai bantuan medis datang. 

RIZKI DEWI AYU 

Pilihan Editor: Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Deretan 6 Minuman Justru Bisa Picu Dehidrasi, Kok Bisa?

1 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Deretan 6 Minuman Justru Bisa Picu Dehidrasi, Kok Bisa?

Cairan tubuh yang berkurang dalam jumlah banyak akibat dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula, garam, dan mineral dalam darah.


8 Tanda Bahaya Tubuh Kurang Minum Air Putih, Jangan Disepelekan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
8 Tanda Bahaya Tubuh Kurang Minum Air Putih, Jangan Disepelekan

Kenali tanda-tanda bahaya saat tubuh kurang minum air putih sebelum ada dampak negatif pada kesehatan. Simak di sini.


Alasan Jemaah Calon Haji Perlu Konsumsi Air Zamzam dan Kurma

10 hari lalu

Sejumlah  warga dan jamaah masjid mengambil air Zam-Zam di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Jumat (6/11).  Air Zam-Zam dapat diambil dengan cuma-cuma oleh warga dan jamaah masjid. ANTARA/Maha Eka Swasta
Alasan Jemaah Calon Haji Perlu Konsumsi Air Zamzam dan Kurma

Dokter menyarankan jemaah calon haji meminum air zamzam setidaknya segelas sebelum salat wajib demi mencegah dehidrasi selama beribadah di Tanah Suci.


Waspadai 4 Masalah Kesehatan Berikut Selama Musim Kemarau

11 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Waspadai 4 Masalah Kesehatan Berikut Selama Musim Kemarau

Dalam musim kemarau ini juga banyak penyakit atau masalay kesehatan yang muncul disebabkan kurangnya air bersih


8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

17 hari lalu

AC Mobil (Pexel/Antara)
8 Kiat Menjaga Performa AC Mobil

Disarankan untuk melepaskan panas yang ada di kabin sebelum menyalakan AC mobil


Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

18 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ini yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Lupus

Lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.


Gejala Bibir Terbakar Sinar Matahari

19 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Gejala Bibir Terbakar Sinar Matahari

Bibir biasanya akan tetap merah selama satu hingga tiga hari sebelum pengelupasan dimulai


Dokter Kulit Bagikan Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah karena Terbakar Sinar Matahari

21 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat area bibir. Freepik.com
Dokter Kulit Bagikan Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah karena Terbakar Sinar Matahari

Bibir terbakar matahari dapat tampak mirip dengan bibir kering atau pecah-pecah dan seperti kulit yang mengalami sunburn.


Cara Mengaplikasikan Tabir Surya di Wajah dengan Aturan Dua Jari

22 hari lalu

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Cara Mengaplikasikan Tabir Surya di Wajah dengan Aturan Dua Jari

Jika ingin memastikan perlindungan matahari yang memadai, ketahui cara yang benar mengaplikasikan tabir surya.


4 Manfaat Menikmati Sunset untuk Kesehatan Mental

23 hari lalu

Pengunjung menikmati pemandangan matahari terbenam di pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Sabtu 26 Maret 2022. Pantai Tanjung Bias yang berada di dekat kawasan wisata Senggigi tersebut setiap sore ramai dikunjungi warga serta wisatawan untuk menikmati kuliner khas Lombok dan panorama matahari tenggelam. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
4 Manfaat Menikmati Sunset untuk Kesehatan Mental

Menikmati Sunset punya sejumlah manfaat, diantaranya dipercaya dapat mengobati masalah kesehatan mental.