Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Vaksinasi yang Dianjurkan sebelum Bepergian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sukamto Koesnoe dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia mengatakan idealnya orang yang akan bepergian melakukan vaksinasi sesuai kebutuhan dua pekan sebelum keberangkatan agar antibodi terbentuk optimal.

"Antibodi itu akan terbentuk sempurna pada semua populasi yang divaksin, kira-kira 28 hari. Pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya baik itu bisa lebih cepat, yaitu dua minggu," Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa PB PAPDI itu.

Vaksin sesuai kebutuhan ini berdasarkan berbagai pertimbangan seperti situasi epidemiologi di negara atau wilayah yang akan didatangi, riwayat vaksinasi, moda dan durasi perjalanan, usia dan status kesehatan, dan persyaratan khusus negara. Sukamto menyarankan sebaiknya orang merencanakan jenis vaksin sesuai kebutuhan saat berniat bepergian. Vaksin yang umumnya berhubungan dengan perjalanan antara lain tifoid, hepatitis A, hepatitis B, campak, meningitis, polio, ensefalitis Jepang, demam kuning, dan rabies.

"Misalnya ke India, Vietnam wisata kuliner, itu tifoid, hepatitis A masih banyak. Jangan sampai kita dirawat, apalagi bila fasilitas kesehatannya tidak memadai dan lainnya," imbau Sukamto.

Umroh dan haji
Khusus untuk vaksin meningitis saat ini sebatas anjuran bagi yang akan menjalankan ibadah umroh dan wajib bagi calon haji, bisa didapatkan setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Dulu, mereka yang baru mendapatkan vaksin meningitis pada hari keberangkatan biasanya diberikan antibiotik supaya tidak terkena meningitis sampai vaksin bekerja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi, akhir-akhir ini profilaksis tidak dianjurkan lagi karena munculnya resistensi terhadap antibiotik. Belum lagi tidak ada jaminan keamanan pada yang minum antibiotik dia dapat terhindar dari meningitis. Kemudian, setiap jenis vaksin memiliki jangka waktu yang berbeda-beda dalam memberikan perlindungan sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jadwal vaksinasi yang tepat.

Selain itu, beberapa negara mensyaratkan sertifikat vaksinasi tertentu sebagai persyaratan masuk. Oleh karena itu, sebaiknya periksa persyaratan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan internasional.

Pilihan Editor: Alasan Wanita Disarankan Vaksinasi Tetanus saat Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

11 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

14 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

18 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

21 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

25 hari lalu

Ilustrasi packing atau berkemas. Freepik.com
Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

Tips berkemas dengan metode 333 membantu traveler membawa barang bawaan lebih ringkas tapi juga tetap bisa tapill modis


5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

29 hari lalu

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi
5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

Ketika ingin mudik lebaran, para ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan dan keselamatan bayi dapar terjamin.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Tips Bepergian selama Ramadan agar Tak Ganggu Puasa

40 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Tips Bepergian selama Ramadan agar Tak Ganggu Puasa

Berikut lima hal penting yang perlu diperhatikan agar agenda bepergian tidak mengganggu ibadah puasa Ramadan.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

48 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.