TEMPO.CO, Jakarta - Kesepian adalah hal yang wajar terjadi. Namun, kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan memberi dampak yang buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu, perlu mencari cara untuk mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis seperti bertemu dan bercerita dengan orang lain.
Semua orang termasuk yang punya banyak teman harus tau gimana caranya untuk mengatasi rasa kesepian. Dilansir dari CNAlifestyle, beberapa cara mengatasi kesepian adalah sebagai berikut.
1. Interaksi dengan orang lain
Mulailah membangun hubungan sosial yang bermakna. Sebagai permulaan, luangkan waktu 15 menit setiap hari untuk menghubungi teman atau kerabat.
Semakin kesepian dan terisolasi, dan kurangnya hubungan sosial ini berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik. Interaksi pribadi yang singkat itu dapat membuat kita merasa nyaman untuk waktu yang lama karena kita terprogram untuk terhubung.
2. Meminimalkan distraksi
Seberapa sering mendapati diri sendiri sedang melihat ponsel saat seseorang sedang berbicara? Atau saat makan? Apakah orang lain melakukan ini saat berbicara dengan Anda?
Untuk waktu berkualitas yang lebih memuaskan, letakkan perangkat dan berikan perhatian penuh. Fokus pada pembicaraan dengan mendengarkan sama pentingnya dengan apa yang kita katakan. Saat melakukannya, kurangi media sosial. Koneksi virtual bukanlah pengganti waktu tatap muka dengan orang-orang penting dalam hidup.
3. Angkat Telepon
Bayangkan ketika telepon berdering dari sahabat universitas yang sudah lama tidak ditemui. Lebih baik angkat telepon dan bicara. Beritahukan padanya dan cari waktu lain untuk berbicara. Sepuluh detik terasa jauh lebih baik daripada bolak-balik balas teks.
4. Membantu orang lain
Menjadi sukarelawan dapat meredakan perasaan kesepian dan memperluas jaringan sosial. Pertimbangkan untuk ikut organisasi di komunitas atau tawarkan untuk membantu keluarga, rekan kerja, atau teman.
Saat membantu orang lain, selain dapat membangun pengalaman atau hubungan dengan mereka, tetapi juga mengingatkan diri sendiri akan nilai di dunia.
5. Menerima bantuan
Terakhir, beri tahu seseorang jika bergumul dengan kesepian. Bisa jadi kerabat, teman, konselor atau penyedia layanan kesehatan.
Jika terus-menerus merasa sedih dan putus asa, dan itu menghalangi kemampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari atau untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang biasanya membuat bahagia, itu adalah tanda bahaya yang dialami. Perlu berbicara dengan seorang profesional buat menelisik muasalnya kesepian.
Pilihan editor : Kim Jong Un Dikabarkan Mengalami Krisis Paruh Baya, Apa Itu?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.