Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi karyawati bahagia. unsplash.com/Brooke Cagle
Ilustrasi karyawati bahagia. unsplash.com/Brooke Cagle
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup slow living sesungguhnya bukan berarti bermalas-malasan, melainkan memilih menjadi manusia merdeka yang mampu mengatur kehidupan sendiri tanpa tekanan dari mana pun dan siapa pun. Mengerjakan segala sesuatu tidak dengan terburu-buru, mampu menikmati setiap aktivitas, dan meresapi setiap momen yang dilalui.

Tidak harus menunggu tua atau usia pensiun untuk dapat membebaskan diri dari perbudakan pekerjaan, tidak juga menunggu hingga depresi atau mengalami gejala gila untuk menyadari setiap individu berhak atas kualitas hidup yang baik, merawat akal sehat, dan tidak terseret dalam kegilaan bersama.

Ada banyak definisi dan konsep slow living yang bertebaran di ruang literasi. Akan tetapi, sesungguhnya setiap orang bebas memaknai dan menjalani sesuai rasa dan gaya masing-masing agar bebas dari pola dan pakem yang selama ini telah membelenggu dan mengganggu kebebasan. Namun sekadar sebagai wawasan, berikut beberapa pandangan pakar mengenai slow living.

Memahami arti hidup
Menurut Jenelle Kim, dokter pengobatan Tiongkok, ahli herba, dan penulis Myung Sung: The Korean Art of Living Meditation, slow living adalah pendekatan hidup sadar yang melibatkan hidup lebih lambat sehingga menghargai setiap momen dan memprioritaskan apa yang penting dalam hidup. Pembimbing spiritual dan praktisi pernapasan, Alyse Bacine, seperti dilansir Byrdie, mengatakan slow living mendorong kita untuk melangkah ke cara berpikir yang baru dan memungkinkan untuk menerima dan mengalami semua aspek yang ditawarkan kehidupan.

Kembali mengutip Kim, komponen penting dari slow living adalah menghilangkan stres dalam hidup. Hal ini pada akhirnya tidak hanya bermanfaat dari segi mentalitas, tetapi juga secara fisik. Anda bisa tidur lebih nyenyak, memperbaiki pencernaan, meningkatkan suasana hati, mengurangi ketegangan otot, dan menurunkan tekanan darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melambatkan laju hidup juga bermanfaat untuk kesejahteraan spiritual. Bacine berpandangan menjalani hidup sederhana dan memilih memperhatikan setiap momen membantu lebih dekat dengan diri sendiri dan tujuan yang hendak digapai. Setelah menerapkan gaya hidup lambat, orang cenderung merasa bersyukur dan menghargai hidup sepenuhnya.

Pilihan Editor: Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

Psikolog mengatakan jika ingin makan saat stres, orang harus memahami apakah dorongan itu disebabkan lapar atau pelampiasan.


Ciri Rekan Kerja Bertipe Energy Vampire dan Bahayanya

3 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Ciri Rekan Kerja Bertipe Energy Vampire dan Bahayanya

Berikut pendapat pakar tentang rekan kerja energy vampire yang menjengkelkan dan tips menjaga jarak dengannya di tempat kerja.


Apa Jadinya Bila Bekerja dengan Setengah Hati?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Apa Jadinya Bila Bekerja dengan Setengah Hati?

Berikut beberapa alasan kita tak boleh bekerja hanya karena menjalankan tugas sehingga melakukan dengan setengah hati.


Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

4 hari lalu

Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com
Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

Apapun pemicunya, pakar membagi lima tips untuk mengurangi kecemasan dan stres saat kumpul keluarga di masa liburan.


Ini Alasan Bobobox Ubah Nama Jadi Bobopod

5 hari lalu

Ilustrasi Bobopod/Bobopod
Ini Alasan Bobobox Ubah Nama Jadi Bobopod

Perusahaan gaya hidup Bobobox merilis nama baru mereka menjadi Bobopod. Simak alasan perubahan nama itu.


Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja

8 hari lalu

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyalami peserta Jalan Sehat Satu Putaran di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 25 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh simpatisan dan kader partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said/aww.
Ramai, Jawaban Gibran Ditanya Milenial soal Lapangan Pekerjaan: Jadi Pengusaha Aja

Cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi topik perbincangan publik usai menjawab pertanyaan mengenai solusi lapangan pekerjaan bagi kaum millenial.


Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

Pemilu semakin dekat, para caleg yang gagal di pemilu rawan alami gangguan mental, terutama stres dan depresi.


Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

11 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

ADHD termasuk gangguan mental yang sering tak ditangani oleh penderitanya. Berikut ciri dan kebiasaan berperilaku pekerja dengan ADHD.


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Partisipasi Gaya Hidup Prioritaskan Lingkungan Perlu Dilakukan oleh Lintas Generasi

13 hari lalu

Peluncuran #IndonesiaAsri, Ruang Partisipasi Lintas Generasi Terapkan Gaya Hidup yang Prioritaskan Lingkungan by Chandra Asri/Chandra Asri
Partisipasi Gaya Hidup Prioritaskan Lingkungan Perlu Dilakukan oleh Lintas Generasi

#IndonesiaAsri dapat menjadi wadah aspirasi dan kebutuhan dari setiap generasi untuk memberikan dampak positif di bidang lingkungan.