Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luka Dekubitus Mengancam Lansia, Apa Itu dan Penyebabnya?

Reporter

ilustrasi lansia (pixabay.com)
ilustrasi lansia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kejadian luka dekubitus di Indonesia cukup tinggi, sekitar 33 persen. Dari rasio tersebut, 40 persen di antaranya dinyatakan kasus terkena luka dekubitus terjadi saat berada di rumah. Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Produksi, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Ismayati mengatakan lansia berpotensi besar mengalami luka yang disebabkan oleh tekanan atau dekubitus.

"Memang usia lanjut memiliki potensi yang besar untuk terjadinya luka dekubitus," ujar Ismiyati di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.

Dia menuturkan timbulnya luka dekubitus pada lansia antara lain disebabkan oleh berkurangnya mobilitas karena usia yang sudah lanjut serta adanya inkontinensia urine atau kondisi tidak mampu menahan buang air kecil. Ia mengatakan kondisi tersebut menyebabkan kulit menjadi lembab. Apabila kelembaban tersebut terjadi terus menerus maka bisa menimbulkan luka.

Selain itu, inkontinensia urine bisa menyebabkan timbulnya kotoran yang mengakibatkan efek kontaminasi dari bakteri ke luka terbuka. Oleh karena itu, ia mengatakan upaya pencegahan dan penanganan luka dekubitus harus dilakukan demi meningkatkan kualitas hidup lansia.

Pengaruh penyakit kronis
Sementara itu, anggota Bidang Organisasi dan Kaderasisasi Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia DKI Jakarta, Harwina Widya Astuti, menyatakan timbulnya luka dekubitus disebabkan sejumlah faktor, termasuk penyakit kronis. Penyakit kronis membuat penderitanya harus beristirahat dengan berbaring dalam waktu yang lama. Hal tersebut membuat sirkulasi tubuh menjadi tidak lancar sehingga pada bagian tubuh yang tertekan bisa menimbulkan luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor lain bisa disebabkan usia. Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi sel pada tubuh akan melambat. Hal ini akan berpengaruh terhadap kulit yang akan lebih mudah mengalami luka. Selain itu, faktor lingkungan juga berpengaruh. Kondisi lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering bisa menimbulkan iritasi kulit.

"Kemudian dari faktor keluarga. Keluarga sangat berkontribusi terhadap bagaimana menjaga kesehatan anggota keluarga. Anggota keluarga yang mengalami tirah baring lama tentunya perlu ada perawatan yang dilakukan oleh keluarga, dalam hal ini penting juga untuk selalu memantau kondisi kulit, terutama untuk area yang mengalami tekanan lebih besar pada kondisi tirah baring," ucap Harwina.

Pilihan Editor: Jangan Remehkan Influenza pada Lansia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Waspada, Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Membuat Risiko Terkena Kanker Hati Meningkat

13 jam lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Waspada, Kebersihan Mulut yang Buruk Dapat Membuat Risiko Terkena Kanker Hati Meningkat

Studi menunjukkan orang yang menderita masalah kesehatan mulut memiliki risiko 75 persen lebih tinggi terkena kanker hati primer.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

1 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

1 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

Melatih kemampuan otot dan tulang serta mengonsumsi asupan bernutrisi protein whey menjadi kombinasi penting bagi gaya hidup sehat kelompok lansia.


Cegah Kekerasan terhadap Lansia, Pemprov DKI Buka Layanan Konsultasi Psikologi

2 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cegah Kekerasan terhadap Lansia, Pemprov DKI Buka Layanan Konsultasi Psikologi

Para lansia yang membutuhkan konselor untuk berkeluh kesah soal masalahnya di pusat layanan itu, termasuk lapor tindak kekerasan.


Hari Lanjut Usia Nasional 2023, Mensos Risma Minta agar Tak Menelantarkan Orangtua

2 hari lalu

Mensos Tri Rismaharini resmikan salah satu jembatan gantung yang menjadi program Tagana Kemensos. Foto: Tempo/ Fachri Hamzah.
Hari Lanjut Usia Nasional 2023, Mensos Risma Minta agar Tak Menelantarkan Orangtua

Risma meminta agar para orangtua walau pun mereka sudah lanjut usia, tetap dijaga seperti mereka merawat anaknya diwaktu kecil.


Pentingnya Lansia Aktif Bergerak untuk Cegah Penyakit

2 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Pentingnya Lansia Aktif Bergerak untuk Cegah Penyakit

Kemampuan bergerak merupakan salah satu yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam kehidupan kelompok lansia untuk mencegah berbagai penyakit.


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

2 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


98 Lansia Risiko Tinggi di Tangsel Gagal Berangkat Haji, Tidak Ada Kuota Pendampingan

5 hari lalu

Jamaah calon haji embarkasi Jakarta menunggu pemeriksaan administrasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Sebanyak 385 jamaah calon haji yang terdiri atas 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di embarkasi Jakarta yang berlokasi di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuju tanah suci untuk melaksanakan Ibadah Haji 1444 H melalui Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
98 Lansia Risiko Tinggi di Tangsel Gagal Berangkat Haji, Tidak Ada Kuota Pendampingan

Total keseluruhan calon haji Tangsel yang seharusnya diberangkatkan pada tahun ini mencapai 1091 orang.


Kronologi Penganiayaan Perempuan Lansia di Depok Tewas Ditusuk Gunting oleh Tetangganya, Pelaku Diduga ODGJ

12 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Kronologi Penganiayaan Perempuan Lansia di Depok Tewas Ditusuk Gunting oleh Tetangganya, Pelaku Diduga ODGJ

Pelaku penganiayaan lansia hingga tewas itu langsung dibawa ke Polsek Pancoran Mas dan ditahan secara terpisah.