TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali. Sel-sel kanker ini dapat membentuk massa atau tumor yang dapat menyebar ke bagian lain tubuh melalui kelenjar getah bening. Kanker payudara umumnya mempengaruhi perempuan, tetapi juga dapat terjadi pada pria.
Mengutip Mayo Clinic, faktor hormonal, gaya hidup, dan lingkungan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tetapi hubungan antara faktor risiko dan perkembangan kanker masih belum sepenuhnya dipahami. Diduga bahwa interaksi antara genetika dan lingkungan memiliki peran dalam penyebab kanker payudara.
Sebagian kecil kanker payudara dapat berkaitan dengan mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga. Beberapa jenis mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara telah diidentifikasi. Yang paling terkenal adalah BRCA1 dan BRCA2, yang dapat signifikan meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker lain yang kuat, dokter mungkin akan menyarankan tes darah untuk mencari mutasi spesifik pada gen BRCA atau gen lain yang dapat diturunkan dalam keluarga.
Pemeriksaan dini, diagnosis yang tepat, dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan kelangsungan hidup bagi individu yang terkena kanker payudara.
Melansir dari laman World Health Organization, berikut gejala umum kanker payudara:
- Benjolan atau penebalan pada payudara
- Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara
- Kulit yang terlihat berubah seperti lesung pipit, kemerahan, muncul lubang, atau perubahan lainnya
- Perubahan pada puting atau kulit di sekitarnya
- Keluarnya cairan tidak normal dari puting
- Meskipun ada banyak penyebab benjolan di payudara, sebagian besar bukanlah kanker. Sebagian besar massa payudara bersifat jinak, seperti fibroadenoma, kista, atau infeksi.
Pemeriksaan medis menyeluruh sangat penting karena kanker payudara dapat muncul dalam berbagai bentuk. Wanita dengan kelainan yang persisten (berlangsung lebih dari satu bulan) harus menjalani tes, termasuk pencitraan payudara. Dalam beberapa kasus, biopsi untuk menentukan apakah massa tersebut ganas atau jinak.
Kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan gejala lainnya. Biasanya penyebaran pertama yang terdeteksi adalah ke kelenjar getah bening di bawah lengan, meskipun ada kemungkinan kelenjar getah bening lain yang terkena yang tidak dapat dirasakan.
Seiring berjalannya waktu, sel kanker dapat menyebar ke organ lain, seperti paru-paru, hati, otak, dan tulang. Ketika mencapai organ-organ tersebut, gejala baru yang terkait dengan kanker dapat muncul, seperti nyeri tulang atau sakit kepala.
Pilihan Editor: Standar Pengobatan pada Kanker Payudara