Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyeri Dada dan Sederet Dampak dari Mengonsumsi Banyak Makanan Pedas

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat makan makanan pedas, seringkali tubuh mengeluarkan reaksi fisiologis, seperti kesemutan pada lidah atau bibir, serta berkeringat. Sensasi terbakar menyebar ke seluruh bibir dan menyulut lidah sampai membuat suhu tubuh naik dan menghasilkan banyak keringat. 

Capsaicin Dalam Makanan Pedas

Pecinta makanan pedas cenderung akrab dengan reaksi berkeringat, karena beberapa makanan paling pedas menurut laman cnalifestyle mengandung senyawa yang mengikat reseptor saraf di sepanjang saluran pencernaan, termasuk mulut yang diaktifkan oleh panas.

Cabai mengandung senyawa capsaicin, yang mengikat reseptor tersebut ketika dimakan dan kemudian mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Bahan kimia utama yang ditemukan dalam merica, lobak, dan mustard juga mengikat reseptor yang sama, meskipun kurang kuat. 

Saraf ini mengirimkan sinyal yang sama ke otak seperti jika anda bersentuhan dengan api, itulah sebabnya anda mulai berkeringat atau memerah, itu cara tubuh mendinginkan dirinya sendiri.

Dampak Buruk

Makan makanan pedas dalam jumlah sedang umumnya aman bagi orang yang belum memiliki masalah perut. Namun, dapat menyebabkan peradangan ke daerah yang membantu pencernaan dan kadang-kadang menyebabkan mulas, sakit perut atau diare. 

Orang dengan gastritis, yang terjadi ketika lapisan perut meradang rentan terhadap peningkatan sakit perut. Bahkan dapat menyebabkan kerusakan fisik dan rasa sakit yang sangat parah sehingga anda memerlukan perawatan darurat, seperti asam lambung dari muntah dapat membakar kerongkongan dan tenggorokan anda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tubuh mungkin melihat capsaicin sebagai racun dan mencoba untuk menyingkirkannya, sehingga Anda kemungkinan mengalami sakit perut, diare terbakar, nyeri dada, sakit kepala, dan muntah hebat. Para ahli seperti penyedia perawatan darurat Allan Capin, MD, dalam health.cleveland memperingatkan bahwa makan makanan yang sangat pedas memiliki risiko kesehatan, terutama ketika anda tidak terbiasa. Jika mengalami gejala parah setelah makan makanan pedas, segera cari perawatan.

Jangan Minum Air

Saat merasakan pedas, hindari mengambil air, karena capsaicin adalah zat berbasis minyak, air yang tidak akan membantu mengurangi sensasi menyakitkan. Hal itu hanya menyebarkannya di sekitar mulut. Untuk mengurangi sensasi terbakar karena pedas, Dr Capin merekomendasikan roti, limun, dan susu. 

Orang dengan kondisi seperti penyakit radang usus, gangguan pencernaan, atau masalah pencernaan lainnya harus menghindari makan makanan pedas. Jika tidak, kebanyakan orang dapat dengan aman mentolerir beberapa tingkat kepedasan.

CNA LIFESTYLE | CLEVELAND CLINIC

Pilihan editor : Apakah Ada Efeknya Sahur Mengonsumsi Makanan Pedas?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

4 hari lalu

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Inilah Sederet Makanan Pemicu Keringat Berlebih

Selain masalah medis, keringat berlebih disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.


6 Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Mengapa Harus Hindari Makanan Pedas?

7 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
6 Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Mengapa Harus Hindari Makanan Pedas?

Ini beberapa cara alami yang dapat membantu menurunkan kadar asam lambung dalam tubuh yang menyebabkan maag hingga GERD.


Mengonsumsi Telur Pecah atau Retak Rentan Diare, Begini Panduan Membeli Telur yang Sehat

8 hari lalu

Penampakan telur yang pecah menggantung di udara saat putih dan kuningnya membeku. Cyprien Verseux bekerja di Concordia Station bersama 12 rekannya yang merupakan teknisi, ilmuwan, juru masak, dan tim medis. Twitter.com/cyprienverseux.
Mengonsumsi Telur Pecah atau Retak Rentan Diare, Begini Panduan Membeli Telur yang Sehat

Mengonsumsi telur pecah atau retak jadi pilihan di tengah kenaikan harga. Namun apakah telur yang pecah atau retak ini boleh dikonsumsi?


Kenapa Orang Indonesia Rata-rata Suka Makanan Pedas?

9 hari lalu

Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Kenapa Orang Indonesia Rata-rata Suka Makanan Pedas?

Tidak semua orang dapat menyukai makanan pedas, lalu apa yang membuat orang tersebut menyukainya?


Waspadai 4 Masalah Kesehatan Berikut Selama Musim Kemarau

11 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Waspadai 4 Masalah Kesehatan Berikut Selama Musim Kemarau

Dalam musim kemarau ini juga banyak penyakit atau masalay kesehatan yang muncul disebabkan kurangnya air bersih


10 Makanan Pedas dan Populer di Dunia, Termasuk Kimchi

25 hari lalu

Kimchi bagian dari diet orang Korea (Pixabay)
10 Makanan Pedas dan Populer di Dunia, Termasuk Kimchi

Di dunia terdapat beberapa makanan pedas. Selain kimchi, apa lagi?


Saran Penyimpanan Makanan dari Dokter untuk Cegah Penyakit Berbahaya

32 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Saran Penyimpanan Makanan dari Dokter untuk Cegah Penyakit Berbahaya

Dokter anak memberi saran cara dan periode penyimpanan makanan agar tidak terkontaminasi dan menyebabkan penyakit berbahaya.


4 Penyakit yang Wajib Diwaspadai setelah Lebaran

37 hari lalu

ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)
4 Penyakit yang Wajib Diwaspadai setelah Lebaran

Berbagai makanan khas Lebaran tentu akan menimbulkan penyakit apabila dikonsumsi secara berlebihan. Berikut adalah penyakit yang waib diwaspadai setelah Lebaran.


5 Manfaat Cabai Hijau, Apa Saja?

43 hari lalu

Ilustrasi cabai rawit. Depositphotos
5 Manfaat Cabai Hijau, Apa Saja?

Cabai hijau sumber senyawa bioaktif, yaitu flavonoid, asam fenolik, karotenoid, dan asam askorbat


Ini Masalah Kesehatan yang Biasa Terjadi Ketika Mudik Lebaran

44 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di Jalur Selatan, Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 20 April 2023. Volume kendaraan pemudik pada H-2 Lebaran dari arah Bandung dan Jakarta menuju Jawa Tengah terpantau padat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ini Masalah Kesehatan yang Biasa Terjadi Ketika Mudik Lebaran

Perjalanan mudik dapat meningkatkan risiko kesehatan, terutama jika mudik ke tempat yang jauh sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk sampai.