Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Orang Indonesia Rata-rata Suka Makanan Pedas?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sebagian besar orang Indonesia sangat menyukai makanan pedas, misalnya tidak ada sambal dalam makanan mereka rasanya ada yang kurang lengkap. Meskipun meneteskan banyak keringat, mereka masih menikmati sensasi terbakar dari makanan pedas. 

Endorfin dan Adrenalin

Sensasi pedas berasal dari senyawa kimia capsaicin, dalam laman cookingenie, yang menyebabkan rasa sakit dan memicu tubuh untuk berpikir sensasi adalah bahaya. Sebagai respon, tubuh melepaskan endorfin, yang merupakan hormon penyebab kesenangan, ini adalah cara tubuh menghilangkan “ancaman” yang dirasakan saat anda makan makanan pedas.

Pelepasan bahan kimia ini menimbulkan beberapa orang menganggap makan makanan pedas, mirip dengan perasaan baik yang anda dapatkan setelah berolahraga. Ketika tubuh merasa dalam bahaya, maka akan melepaskan hormon adrenalin bertahan hidup, yang memberi seseorang dengan makanan pedas merasakan kegembiraan. Singkatnya, bagi banyak orang, makan makanan pedas adalah semacam pencarian sensasi.

Budaya Makanan Pedas

Senyawa dalam cabai memang menyebabkan tubuh sakit, dan juga bisa berbahaya bagi bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Cabai sering digunakan untuk membantu mengawetkan makanan dan menangkal bakteri pada bagian dunia yang lebih panas. 

Hal itu sebabnya negara-negara yang subtropis seperti India, Meksiko, dan Indonesia mengembangkan masakan tradisional sangat pedas, sementara daerah beriklim sedang seperti Inggris dan Skandinavia menghasilkan makanan yang jauh lebih ringan. Jadi, karena sifat anti mikroba yang ditemukan dalam cabai, banyak budaya menciptakan hidangan tradisional pedas dan dari generasi ke generasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari thrillist, ahli makanan pedas, Chef Bill Philips mengatakan pecinta makanan pedas tidak dilahirkan dengan ketertarikan pada saus pedas. Sebaliknya, itu diperoleh dari waktu ke waktu, karena capsaicin dan molekul makanan pedas lainnya menguras neurotransmitter yang disebut zat P, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Hal ini bisa menjelaskan mengapa orang-orang dari beberapa negara memiliki toleransi alami yang lebih tinggi untuk makanan pedas – mereka telah memakannya sejak usia sangat muda. 

“Beberapa cabai memiliki rasa buah tropis, sementara yang lain memiliki rasa tembakau dan kulit. Ketika Anda makan cabai, ia melepaskan endorfin yang serupa dengan sensasi yang dirasakan pelari,” jelas Chef Philips. 

Pilihan editor : 10 Makanan Pedas dan Populer di Dunia Termasuk Kimchi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

12 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

12 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

12 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. Kondisi itu membuat intervensi kenaikan harga sejumlah pangan itu tidak akan maksimal.Per 6 September 2024, Bapanas mencatat, cadangan pangan pemerintah itu antara lain beras sekitar 1,45 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

Harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.590 per kg.


BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

21 hari lalu

BRIN Varietas Cabai Tahan Kekeringan. (BRIN)
BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

33 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.


5 Jenis Bakso dan Keunikan Hidangannya

42 hari lalu

Ilustrasi bakso (Pixabay)
5 Jenis Bakso dan Keunikan Hidangannya

Bakso salah satu makanan populer di Indonesia


Mengenal Capsaicin, Manfaat dan Kegunaannya

51 hari lalu

Ilustrasi Cabai Rawit Merah. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Capsaicin, Manfaat dan Kegunaannya

Diklaim dapat menurunkan berat badan, apa itu capsaicin?


Bapanas Catat Ada Kenaikan Harga Pangan, Cabai Tembus Rp 78 ribu, Tongkol Rp 53 ribu

6 Agustus 2024

Transaksi jual beli cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian perdagangan, harga cabai rawit merah dalam 4 hari melambung hampir 21%, menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan secara nasional, harga cabai jenis yang sama naik hampir 2%. TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Catat Ada Kenaikan Harga Pangan, Cabai Tembus Rp 78 ribu, Tongkol Rp 53 ribu

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir Selasa, pukul 06.30 WIB, harga pangan rata-tata melonjak naik


8 Cara Sukses Bisnis Inovatif dan Kreatif Ala Mie Gacoan

4 Agustus 2024

Apabila Mie Gacoan belum ada di daerah Anda, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini resep Mie Gacoan yang enak. Foto: Instagram @mie.gacoan
8 Cara Sukses Bisnis Inovatif dan Kreatif Ala Mie Gacoan

Restoran Mie Gacoan menjadi salah satu rumah makan penyedia masakan mi pedas paling terkenal saat ini. Apa kiat suksesnya?