Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Reporter

image-gnews
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMultiple sclerosis merupakan penyakit neurodegeneratif akibat proses demielinisasi kronis pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh peradangan autoimun. Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis (MS), kondisi melemahkan ketika sistem kekebalan menyerang selubung pelindung otak dan sumsum tulang belakang.

Meskipun penyebab pasti penyakit autoimun itu masih belum diketahui, para ahli menyarankan melakukan modifikasi gaya hidup tertentu, seperti makan makanan sehat, mengurangi stres, dan berolahraga secara teratur dapat menurunkan kemungkinan kambuhnya MS. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para ahli di Michigan, Amerika Serikat, telah mengkonfirmasi peran stresor dalam menyebabkan MS kambuh. 

Peristiwa stres yang terjadi, baik di masa kanak-kanak dan dewasa dapat memperburuk kecacatan pasien. Seperti dilaporkan Medical Daily, MS mempengaruhi lebih dari 2,8 juta orang di seluruh dunia. Studi sebelumnya telah menemukan kondisi ini disebabkan sebagian oleh gen yang diwariskan dan sebagian lagi oleh faktor luar seperti kurang sinar matahari, merokok, obesitas remaja, dan infeksi virus.

"MS adalah penyebab utama kecacatan nontraumatis di antara orang dewasa muda dan penelitian tambahan diperlukan untuk mengidentifikasi pendorong eksternal kecacatan yang dapat diatasi atau dicegah, termasuk stres, untuk meningkatkan hasil fungsional," kata salah satu penulis penelitian, Tiffany Braley, seraya menjelaskan pentingnya studi terbaru.

Tim peneliti mengevaluasi data dari lebih dari 700 orang dengan MS dan menemukan penyebab stres dalam berbagai tahap kehidupan seperti kemiskinan, pelecehan, dan perceraian dapat berkontribusi pada kekambuhan MS. Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Brain and Behavior.

"Pengalaman masa kecil yang buruk, yang kami sebut ACE, dan pemicu stres masa kecil lain dapat mempengaruhi proses kekebalan, peradangan, perilaku sepanjang hidup, dan mengurangi ketahanan terhadap stres orang dewasa," kata penulis utama Carri Polick.

Para peneliti percaya temuan ini dapat membantu memulai perbaikan dalam metode pengobatan MS saat ini, yang sekarang terutama berfokus pada pengelolaan gejala dan menghindari pemicu.

"Pengetahuan ini diperlukan untuk menginformasikan penelitian MS serta perawatan klinis. Rujukan ke sumber daya, seperti kesehatan mental atau dukungan penggunaan zat terlarang, dapat membantu mengurangi dampak stres dan meningkatkan kesejahteraan," tambah Braley.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima fakta tentang multiple sclerosis:
1. Dapat dianggap sebagai penyakit yang tidak terlihat karena gejala yang paling sering mungkin tidak langsung terlihat.

2. Studi menunjukkan orang yang tinggal di garis lintang yang lebih tinggi atau daerah dengan iklim yang lebih dingin memiliki risiko MS yang lebih tinggi.

3. Kehamilan dapat meringankan gejala MS.

4. Wanita empat kali lebih mungkin mengembangkan kondisi ini dibandingkan pria.

5. MS sering salah didiagnosis karena gejalanya tidak spesifik dan dapat bervariasi pada setiap kasus.

Pilihan Editor: Faktor yang Mempengaruhi Kanker Kelenjar Getah Bening, Usia dan Kekebalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

8 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?