Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Penyebab dan Gejala Glaukoma

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik mata. Penyakit ini biasanya terjadi ketika cairan menumpuk pada bagian depan mata. Sehingga cairan tersebut meningkatkan tekanan di mata Anda dan merusak saraf optik.

Dalam beberapa kasus, ada glaukoma yang terjadi walau tekanan pada bola matanya masih dalam batas normal sekalipun. Jika terjadi cukup parah, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan.

Umumnya, penyakit glaukoma sering dialami oleh orang tua lanjut usia, terutama yang berumur di atas 60 tahun. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut dialami oleh yang berumur di bawah 60 tahun. 

Penyebab Glaukoma

Glaukoma dapat terjadi karena sejumlah alasan. Mengutip nhs.uk, sebagian besar kasus disebabkan oleh penumpukan tekanan di mata saat cairan tidak dapat mengalir dengan baik. Cairan ini juga dikenal sebagai aqueous humor. 

Aqueous humour adalah cairan alami pada mata yang memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, serta menyuplai nutrisi pada mata. Biasanya mengalir melalui jaringan yang terletak di sudut pertemuan iris dan kornea. Peningkatan tekanan ini kemudian merusak saraf yang menghubungkan mata dengan otak (saraf optik).

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, saraf optik terbuat dari lebih dari satu juta serabut saraf kecil. Ketika serabut saraf ini mati, Anda akan mengembangkan titik buta pada penglihatan Anda. Anda mungkin tidak melihat bintik buta ini sampai sebagian besar serabut saraf optik Anda mati. Jika semua serat mati, Anda akan menjadi buta.

Gejala Glaukoma

Penderita glaukoma cenderung baru menyadari kondisinya ketika sudah mengalami masalah penglihatan, seperti jarak pandang menyempit, penglihatan kabur, dan lain sebagainya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala glaukoma agar dapat mendeteksi penyakit ini sedini mungkin.

Gejala glaukoma tergantung pada jenis dan stadium kondisi Anda. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut gejala-gejala glaukoma:

1. Glaukoma sudut terbuka

- Tidak ada gejala pada tahap awal

- Secara bertahap, bintik-bintik buta tidak merata di sisi penglihatan Anda. Penglihatan samping juga dikenal sebagai penglihatan tepi

- Pada tahap selanjutnya, kesulitan melihat sesuatu dalam penglihatan sentral Anda

2. Glaukoma sudut tertutup akut

- Sakit kepala parah

- Sakit mata yang parah

- Mual atau muntah

- Penglihatan kabur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Lingkaran cahaya atau cincin berwarna di sekitar lampu

- Kemerahan mata

3. Glaukoma tegangan normal

- Tidak ada gejala pada tahap awal

- Secara bertahap, penglihatan kabur

- Pada tahap selanjutnya, kehilangan penglihatan samping

4. Glaukoma pada anak-anak

- Mata kusam atau keruh (bayi)

- Peningkatan kedipan (bayi)

- Keluar air mata tanpa menangis (bayi)

- Penglihatan kabur

- Rabun jauh yang semakin parah

- Sakit kepala

5. Glaukoma pigmentasi

- Penglihatan kabur 

- Hilangnya penglihatan samping secara bertahap

 Pilihan Editor: Asal-usul Hari Glaukoma Sedunia pada 12 Maret

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

9 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

13 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

13 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

14 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

16 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

27 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

28 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

28 hari lalu

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

Dalam rangka memperingati pekan glaukoma sedunia, JEC Group mengadakan diskusi media dengan tema "Gerakan Sadar Glaukoma: Guna Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita"


Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

30 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.