Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar

image-gnews
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar umumnya berkembang di ujung saluran pencernaan dan biasanya mempengaruhi orang tua, tetapi bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun. Polip, yang merupakan gumpalan kecil sel non-kanker yang terbentuk di bagian dalam usus besar, dapat berkembang menjadi kanker usus besar seiring waktu. 

Konsultan gastroenterologi Neha Berry mengatakan risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.

”Beberapa faktor risiko seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat dihindari. Skrining dini dan perubahan gaya hidup seperti makanan sehat, olahraga, dan mengatur berat badan dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker usus besar,” kata Berry dikutip dari Times of India.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus besar.

1. Lakukan pemeriksaan tepat waktu

Cara terbaik untuk menghindari berkembangnya kanker usus besar adalah dengan melakukan skrining rutin setelah usia 45 tahun. Pengobatan menjadi lebih mudah jika kanker terdeteksi pada stadium awal. 

Menemukan pertumbuhan abnormal yang dikenal sebagai polip yang dapat berkembang menjadi kanker juga dapat membantu menghindari penyakit tersebut. 

Skrining kanker usus besar terbilang simpel, dapat mencakup kolonoskopi, sigmoidoskopi fleksibel, CT kolonografi, dan tes feses. Namun, harus dilakukan lebih rutin dan didasarkan pada riwayat medis pasien atau faktor risiko lainnya.

2. Berhenti merokok

“Perokok reguler memiliki peningkatan risiko terkena kanker usus besar,serta tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko kanker usus besar meningkat secara linier dengan intensitas dan durasi merokok. Penting untuk berhenti merokok untuk menurunkan kemungkinan terkena kanker usus besar,” kata Berry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Hindari konsumsi alkohol

Peningkatan risiko kanker usus besar juga dikaitkan dengan konsumsi alkohol. Risiko kanker usus besar dapat dikurangi dengan mengurangi atau berhenti minum alkohol. Dianjurkan untuk membatasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita.

4. Kelola berat badan yang sehat

Menurut Berry, kanker usus besar lebih mungkin menyerang orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, laki-laki lebih berisiko terkena kanker usus besar daripada perempuan ketika indeks massa tubuh (BMI) mereka tinggi. Mengatur berat badan dapat dilakukan dengan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik.

Risiko kanker usus besar atau dubur yang lebih rendah telah dikaitkan dengan diet yang tinggi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Selain itu, hindari daging olahan dan daging merah karena dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih tinggi.

5. Melakukan aktivitas fisik secara rutin

Seseorang bisa jadi memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker usus besar jika tidak aktif secara fisik. Karena itu, meningkatkan kekuatan fisik dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan membantu mengendalikan berat badan. Habiskan setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga karena akan membantu mengatur berat badan. 

Pilihan Editor: Faktor Risiko Kanker Usus Besar, Gejala dan Penyebab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

1 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

2 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

3 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

7 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

24 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

26 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

27 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

35 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

36 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.