Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Reporter

image-gnews
Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menemukan mengonsumsi makanan kaya flavonol yang terkandung dalam buah apel akan membantu melawan kelemahan akibat penuaan. Studi sebelumnya telah menunjukkan flavonol memiliki sifat antikanker, antioksidan, anti-inflamasi, dan antivirus. 

Sifat-sifat tersebut juga diketahui memiliki efek perlindungan terhadap gangguan neurologis dan kardiologis. Selain buah apel, senyawa ini terdapat pula dalam sayuran berdaun, bawang, brokoli, dan buah beri. Menurut penelitian itu, makan makanan nabati seperti apel dan beri hitam dapat menurunkan risiko kelemahan atau dikenal dengan sebutan frailty.

Rasa lemah ini mempengaruhi sekitar 10 persen orang di atas usia 65 tahun. Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Kondisi ini menyebabkan peningkatan risiko rawat inap, kecacatan, jatuh, patah tulang, dan kematian.

Peran flavonol
Para ahli percaya asupan kalori yang cukup dan nutrisi yang tepat dapat mencegah kelemahan. Mereka merekomendasikan untuk memasukkan buah-buahan, sayuran, dan protein sehat ke dalam makanan seraya mengurangi tambahan gula, lemak jenuh, dan natrium.

Studi terbaru menunjukkan peran flavonol dalam mencegah kelemahan. Para peneliti menemukan setiap asupan 10 mg flavonol yang setara makan sebutir apel setiap hari, ada pengurangan yang cukup besar dalam kemungkinan mengembangkan kelemahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti mengamati kuersetin, jenis flavonol yang ada dalam apel dan blakberi, berpotensi sangat efisien dalam mencegah kelemahan. Kuersetin juga dapat melindungi dari dislipidemia dan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung.

"Sebutir apel sehari menjauhkan dari kelemahan. Temuan kami menunjukkan untuk setiap asupan 10 mg flavonol yang lebih tinggi per hari, kemungkinan kelemahan berkurang hingga 20 persen. Orang dapat dengan mudah mengonsumsi 10 mg asupan flavonol per hari karena sebuah apel berukuran sedang mengandung sekitar 10 mg flavonol," kata para peneliti, seperti dilansir Medical Daily.

Pilihan Editor: Bisa Cegah Demensia hingga Kanker, Inilah 5 Manfaat Buah Apel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

21 jam lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

1 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

Konsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, jerawat, diabetes tipe 2, dan dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya.


Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

Pakar membagikan cara mudah mengecek kesehatan jantung lewat Meraba Nadi Sendiri atau MENARI. Simak caranya.


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

4 hari lalu

Tangkapan layar media briefing tentang Hari Jantung Sedunia oleh Kemenkes, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Yayuk
Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

Menyambut Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan ancaman penyakit kardiovaskular, penyakit penyumbang angka tertinggi kematian.


7 Manfaat Sarang Walet untuk Kesehatan dan Kecantikan

10 hari lalu

Sarang walet memiliki banyak manfaat, untuk kesehatan, kebugaran, hingga kecantikan. Berikut ini informasinya. Foto: Pxfuel
7 Manfaat Sarang Walet untuk Kesehatan dan Kecantikan

Sarang walet memiliki banyak manfaat, untuk kesehatan, kebugaran, hingga kecantikan. Tak heran, jika harganya sangat mahal. Berikut ini informasinya.


Mengenal Quinoa Salah Satu Makanan Sehat Bebas Gluten

11 hari lalu

Quinoa. Pixabay.com/Evita Ochel
Mengenal Quinoa Salah Satu Makanan Sehat Bebas Gluten

Quinoa dikenal dapat menjadi pengganti asupan karbohidrat. Berikut manfaat quinoa yang dapat mencegah seseorang alami kerusakan jantung. Ini alasannya


Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

11 hari lalu

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Keringat Keluar Deras, Haruskah Khawatir?

Pada sebagian orang, produksi keringat lebih banyak dibanding yang lain, kapan harus khawatir? Simak penjelasannya.


5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

18 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

Selama lebih dari 20 tahun kematian akibat penyakit jantung terkait obesitas naik tiga kali lipat. Pakar membagi lima langkah mencegahnya.


Posisi yang Dianjurkan saat Mengukur Tekanan Darah agar Hasilnya Akurat

18 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Posisi yang Dianjurkan saat Mengukur Tekanan Darah agar Hasilnya Akurat

Penelitian menyebut posisi berbaring saat mengukur tekanan darah ternyata bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Apa dampaknya?