TEMPO.CO, Jakarta - Bintik putih sering muncul di kuku jari tangan atau kaki atau biasa disebut leukonisia. Masalah ini dapat muncul karena berbagai faktor, seperti cedera, jamur, defisiensi mineral, dan keracunan logam berat.
Healthline melaporkan banyak orang yang masih meremehkan tanda ini. Namun, bintik-bintik tersebut kemungkinan besar bukan tanda kondisi medis yang serius. Berikut penyebab munculnya bintik putih di kuku.
Baca juga:
Reaksi alergi
Buat yang suka menggunakan kuteks atau penghapusnya, waspadai bahan kimia yang digunakan dapat merusak kuku dan menyebabkan bintik-bintik putih.
Jamur
Jamur kuku atau umum disebut onikomikosis superfisial putih dapat muncul pada kuku kaki. Tanda pertama infeksi ini mungkin berupa beberapa bintik putih kecil pada kuku. Infeksi dapat tumbuh dan menyebar ke dasar kuku. Kemudian, kuku kaki tampak bersisik dan perlahan menjadi rapuh.
Genetik
Kondisi ini disebabkan mutasi gen yang dapat diturunkan salah satu atau kedua orang tua. Biasanya, orang yang lahir dengan leukonisia karena keturunan mengalami leukonisia total dan kuku yang seluruhnya berwarna putih muncul saat lahir atau pada awal masa bayi.
Baca juga:
Cedera
Cedera pada matriks atau pangkal yang menghasilkan lempeng kuku dapat menyebabkan bintik putih atau titik-titik pada kuku saat tumbuh. Sumber cedera seperti terkena palu, terjepit pintu, terkena benda tajam, dan lainnya yang melukai kuku.
Obat-obatan dan keracunan
Beberapa obat dapat jadi penyebab bintik putih di kuku, termasuk obat kemoterapi yang digunakan untuk kanker dan sulfonamid untuk mengobati infeksi bakteri. Selain itu, keracunan logam berat dari arsenik dan timbal dapat menyebabkan timbulnya garis-garis pada lempeng kuku. Jika menunjukkan gejala keracunan logam berat lainnya, segera ke dokter untuk melakukan tes darah sehingga dapat mendeteksi kadar abnormal dari elemen-elemen ini.
Kurang mineral
Kekurangan mineral atau vitamin tertentu juga dapat memunculkan bintik-bintik putih. Kekurangan yang paling sering dikaitkan dengan masalah ini adalah zinc dan kalsium.
Kondisi kulit
Penyakit kulit yang meradang, seperti psoriasis kuku dan eksim tangan, dapat mempengaruhi matriks kuku. Hal ini dapat menyebabkan bintik-bintik abnormal pada lempeng kuku. Leukoderma menyebabkan bercak putih di bawah kuku.
Penyakit sistemik
Bintik putih yang tak kunjung hilang bisa saja merupakan tanda penyakit jantung, gagal ginjal, pneumonia, kekurangan zat besi (anemia), sirosis hati, diabetes, dan hipertiroidisme. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut ada baiknya ke dokter yang akan memeriksa kondisi sebenarnya penyebab bintik-bintik putih tersebut.
Pengobatan yang dapat dilakukan tergantung penyebab bintik-bintik putih pada kuku. Berikut di antaranya.
Hindari alergen dan bahan kimia yang keras
Hentikan penggunaan cat kuku, pengkilap, atau produk lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Jika terus mengalami gejala reaksi alergi setelah berhenti menggunakan produk tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Obat antijamur
Antijamur adalah pengobatan yang biasa digunakan untuk jamur kuku. Biasanya pengobatan ini dilakukan selama tiga bulan. Penting untuk melakukan pengobatan selama waktu yang telah ditentukan. Jika tidak, Anda mungkin tidak dapat mengobati infeksi sepenuhnya.
Tunggu waktu
Sebagian besar cedera kuku hanya butuh waktu untuk sembuh. Seiring pertumbuhan kuku, kerusakan akan bergerak ke atas lempeng kuku dan bintik-bintik putih sepenuhnya akan hilang.
Pilihan Editor: Penyebab Bintik Putih pada Gigi dan Perawatannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.