Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

image-gnews
Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDonor darah adalah proses sukarela di mana seseorang menyumbangkan sebagian darahnya untuk digunakan dalam transfusi darah kepada orang yang membutuhkan. Donor darah adalah salah satu bentuk penting dari sumbangan darah yang memiliki manfaat besar bagi penerima darah yang membutuhkannya.

Proses donor darah umumnya dilakukan di bank darah atau pusat donor darah yang dioperasikan oleh organisasi kesehatan atau badan amal. Sebelum seseorang bisa menjadi pendonor darah, mereka akan melewati tahap pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesesuaian dan keamanan darah yang akan disumbangkan. Pemeriksaan tersebut meliputi tes kesehatan, riwayat medis, dan pemeriksaan golongan darah.

Selama proses donor darah, sejumlah darah yang ditentukan akan diambil dari vena di lengan dengan menggunakan jarum steril. Darah yang diambil akan diambil sampelnya dan kemudian disimpan dan diproses untuk digunakan dalam transfusi darah. Pemulihan setelah donor darah biasanya cepat, dan pendonor diberikan perawatan dan istirahat yang cukup setelah menyumbangkan darah.

Melansir healthline, mendonorkan darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa orang mungkin mengalami beberapa efek samping ringan setelah mendonorkan darah.

Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi meliputi:

1. Kelelahan

Setelah mendonorkan darah, beberapa orang dapat merasa lelah atau mengantuk. Ini adalah respons normal tubuh terhadap kehilangan sejumlah darah.

2. Pusing

Beberapa orang mungkin mengalami rasa pusing atau pingsan setelah mendonorkan darah. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan darah rendah atau perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba.

3. Mual

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang mungkin merasakan mual ringan setelah mendonorkan darah. Ini biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi darah.

4. Memar atau nyeri pada area penyuntikan

Jarum yang digunakan untuk mengambil darah dapat menyebabkan sedikit memar atau nyeri di area penyuntikan. Efek ini biasanya ringan dan berlangsung dalam beberapa hari.

5. Reaksi alergi

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap komponen dalam darah atau alat-alat yang digunakan dalam proses donor darah. Ini termasuk ruam kulit, gatal-gatal, atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera beri tahu petugas medis.

Penting untuk dicatat bahwa efek samping yang lebih serius sangat jarang terjadi. Tim medis yang melakukan donor darah akan memastikan kondisi Anda aman dan memenuhi syarat sebelum melakukan prosedur.

Jika Anda mengalami efek samping yang berkepanjangan atau tidak biasa setelah mendonorkan darah, segera hubungi pusat donor darah setempat atau saran medis untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut

Pilihan Editor: Manfaat Kesehatan Donor Darah Termasuk Bagi Para Pendonor Darah, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

6 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Kelompok Orang yang Lebih Rentan Alami Mabuk Perjalanan

13 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Kelompok Orang yang Lebih Rentan Alami Mabuk Perjalanan

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mudah mengalami mabuk perjalanan. Contohnya yang sudah memiliki kondisi medis tertentu.


Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

16 hari lalu

Fiersa Besari. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

Fiersa Besari mengumumkan rehat dari dunia musik mulai 1 Januari 2025 karena kelelahan dan ingin fokus pada keluarga.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

20 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

38 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

40 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

44 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Interaksi antara obat dan makanan bisa mengubah cara kerja obat tersebut secara drastis.


Macam Obat yang Pantang Diminum dengan Kopi

59 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Macam Obat yang Pantang Diminum dengan Kopi

Hindari minum obat tertentu dengan kopi karena akan mengurangi kemanjurannya dan menyebabkan efek samping yang tak menyenangkan.


Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

20 Juli 2024

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kelelahan Selama Perjalanan dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Kelelahan saat perjalanan hal yang normal, namun ada cara yang dapat dilakukan untuk meniminalisirnya


4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

19 Juli 2024

Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
4 Risiko Mengonsumsi Biji Pepaya Secara Berlebihan

Mengonsumsi biji pepaya yang berlebihan dapat memiliki efek buruk lantaran konsentrasi senyawanya tinggi,.