TEMPO.CO, Jakarta - Merek sepatu asal Bandung Brodo meluncurkan seri sepatu sepak bola, Mezzala, di Jakarta pada Ahad, 28 Mei 2028. Peluncuran dilakukan dengan menggelar fun match, menghadirkan bintang sepak bola Evan Dimas dan Hansamu Yama Pranata yang merupakan brand ambassador Mezzala.
Yukka Harlanda, CEO Brodo, mengatakan bahwa mereka merambah produk sepatu bola karena olahraga ini paling banyak disukai di Indonesia. Ditambah lagi, dia melihat Indonesia memiliki potensi yang bagus untuk memproduksi sepatu sepak bola berkualitas.
Baca juga:
“Sepatu bola merek ini dan itu (merek asing) dibikin tangan-tangan orang Indonesia, dipakai di lapangan kelas dunia. Kemampuan bikin sepatu kelas dunia sudah ada, yang belum punya adalah brand-nya,” kata Yukka.
Meski Brodo memiliki pengalaman 12 tahun membuat sepatu kulit dan sneaker, dia mengatakan bahwa membuat sepatu bola adalah sesuatu yang baru buat mereka. Jika sneaker dipakai untuk aktivitas sehari-hari membutuhkan kenyamanan, sepatu olahraga butuh performa. “Kepanjangan atau kekurangan beberapa millimeter saja berasa banget. Standar penciptaan produknya juga lebih tinggi, lebih banyak pakai lab dan prosesnya lebih rumit,” kata dia.
Untuk membuat sepatu ini, Brodo melakukan proses desain selama 18 bulan dengan bebeapa kali percobaan dan riset yang melibatkan 5.000 responden. Mereka mendesain sepatu ini sesuai dengan kaki orang Indonesia.
Dua produk pertama yang dilucurkan dari seri sepatu bola ini adalah koleksi premium dan Active Mezzala Elite dan edisi Pro. Keduanya memiliki performa yang berbeda. Seri Elite, yang dijual seharga Rp1,8 juta terinspirasi dari The Tempo Maestro dengan karisma dan kepribadian yang tenang tapi berani. Sepatu ini ditujukan untuk pemain yang mengatur tempo dan irama pertandingan, penyeimbang dan penggerak di lapangan. Sepatu ini terbuat dari kulit kanguru, yang menurut Yukka lebih nyaman dipakai bermain bola karena nyaman, fleksibel, ringan dan tetapi memiliki tingkat ketahanan yang tinggi.
Adapun seri Mezzala Pro terbuat dari kulit sapi yang harganya lebih terjangkau, sekitar Rp800 ribu.
Brodo awalnya dikenal sebagai produsen sepatu dan aksesori fashion untuk pria yang hadir sejak 2010. Selama 12 tahun eksis, merek sepatu yang didirikan oleh dua lulusan teknik Yukka dan Putera Dwi Karunia. Mereka awalnya memproduksi sepatu kulit semi-bot yang dipesan pada pengrajin sepatu di Cibaduyut, Bandung, untuk dijual kembali di kalangan mahasiswa.
Pesanan terus bertambah dan akhirnya mereka melabeli sepatu produksi mereka dengan nama Brodo. Awalnya mereka menjualnya secara online, tapi kini mereka memiliki gerai di Bandung dan Jakarta, serta beberapa pop up store. Ketika nama Brodo semakin dikenal, merek ini memperluas produk item fashion seperti dompet, topi, ikat pinggang, juga t-shirt.
Pilihan Editor: Kolaborasi Brodo x Dian Sastrowardoyo Bawa 3 Motif Kain Tenun Sumba
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.