TEMPO.CO, Jakarta - Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian. Misalnya, kesepian mendorong orang dengan autofobia merasa takut berlebihan atau gangguan kecemasan.
Mengutip Healthline, autofobia bisa menjadi salah satu jenis gangguan kecemasan, karena tidak rasional ketakutan yang dialaminya. Orang yang autofobia enggan sendirian agar tak mengalami gangguan kecemasan.
Gejala autofobia
Orang yang autofobia membutuhkan teman atau siapa pun agar tak sedikit waktu pun dalam kesendirian. Terkadang, walaupun sudah merasa aman secara fisik, bisa saja muncul kecemasan ekstrem terhadap pencuri, orang asing atau yang tidak diinginkan
Mengutip Medical News Today, gejala spesifik autofobia, yaitu:
1. Ketakutan saat sendirian atau saat berpikir untuk melakukan suatu hal sendirian
2. Menghindari situasi yang dilakukan secara sendirian
3. Merasa panik saat sendirian
4. Ketakutan itu tidak sewajarnya dengan situasi yang dihadapi
5. Depresi
6. Tubuh bergetar, berkeringat, nyeri dada, pusing, jantung berdebar, bernapas berlebihan dan mual saat sendirian.
Penyebab autofobia
Seseorang terkategori autofobia jika merasa gejala tersebut selama enam bulan. Gejala berlanjut menyebabkan tekanan atau mengganggu kehidupan sosial dan pekerjaan. Tak ada penyebab spesifik yang mutlak mempengaruhi munculnya autofobia.
Adapun beberapa pemicunya autofobia antara lain:
1. Sendirian selama peristiwa traumatis.
2. Merasa ditinggalkan pada masa kanak-kanak akibat perceraian orang tua atau kematian dalam keluarga.
3. Pengalaman kesulitan lainnya pada masa kecil.
4. Orang tua atau saudara kandung dengan fobia yang sama.
5. Autofobia juga bisa menjadi gejala dari berbagai gangguan kecemasan.
Pilihan Editor: Panik saat Bertemu Kecoak, Bisa jadi Petanda Fobia Kecoak, Ini Gejalanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.