Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi fobia. Shutterstock
Ilustrasi fobia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian. Misalnya, kesepian mendorong orang dengan autofobia merasa takut berlebihan atau gangguan kecemasan.

Mengutip Healthline, autofobia bisa menjadi salah satu jenis gangguan kecemasan, karena tidak rasional ketakutan yang dialaminya. Orang yang autofobia enggan sendirian agar tak mengalami gangguan kecemasan.

Gejala autofobia

Orang yang autofobia membutuhkan teman atau siapa pun agar tak sedikit waktu pun dalam kesendirian. Terkadang, walaupun sudah merasa aman secara fisik, bisa saja muncul kecemasan ekstrem terhadap pencuri, orang asing atau yang tidak diinginkan

Mengutip Medical News Today, gejala spesifik autofobia, yaitu:

1. Ketakutan saat sendirian atau saat berpikir untuk melakukan suatu hal sendirian
2. Menghindari situasi yang dilakukan secara sendirian
3. Merasa panik saat sendirian
4. Ketakutan itu tidak sewajarnya dengan situasi yang dihadapi
5. Depresi
6. Tubuh bergetar, berkeringat, nyeri dada, pusing, jantung berdebar, bernapas berlebihan dan mual saat sendirian.

Penyebab autofobia

Seseorang terkategori autofobia jika merasa gejala tersebut selama enam bulan. Gejala berlanjut menyebabkan tekanan atau mengganggu kehidupan sosial dan pekerjaan. Tak ada penyebab spesifik yang mutlak mempengaruhi munculnya autofobia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun beberapa pemicunya autofobia antara lain:

1. Sendirian selama peristiwa traumatis.
2. Merasa ditinggalkan pada masa kanak-kanak akibat perceraian orang tua atau kematian dalam keluarga.
3. Pengalaman kesulitan lainnya pada masa kecil.
4. Orang tua atau saudara kandung dengan fobia yang sama.
5. Autofobia juga bisa menjadi gejala dari berbagai gangguan kecemasan.

Pilihan Editor: Panik saat Bertemu Kecoak, Bisa jadi Petanda Fobia Kecoak, Ini Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Rasa Sakit Fisik hingga Depresi di Usia Lanjut

15 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Studi: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Rasa Sakit Fisik hingga Depresi di Usia Lanjut

Sebuah studi menunjukkan bahwa trauma masa kecil dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental seperti depresi, di usia lanjut.


Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

Masalah kesehatan mental ini dapat ditangani dengan menjaga pola hidup hingga mengenai dengan baik gejala-gejala pemicunya.


Bagaimana Depresi Bisa Menular?

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Bagaimana Depresi Bisa Menular?

Sebuah penelitian menunjukan adanya pengaruh kontak fisik terhadap penularan depresi serta kontribusinya pada kesehatan mental seseorang


Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

Studi menunjukkan sekitar 59 persen wanita dengan pasangan pengidap ADHD mengalami depresi dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

15 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Seorang Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Diduga Akibat Sakit Menahun

16 hari lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Seorang Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Diduga Akibat Sakit Menahun

Istri dan anggota keluarga korban yang lain menolak jasad warga Pakis, Kabupaten Malang itu diautopsi.


Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

Peraturan baru dari Meta tentang peningkatan keamanan pada akun remaja menjadi sorotan. Bagaimana faktanya?


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

21 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

29 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

36 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.