TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat medis Wellous Indonesia, dr. Rizki Nasution, mengatakan setiap jenis obat dan suplemen memiliki waktu paruh obat yang berguna meningkatkan fungsi dalam suplemen dan menghindari adanya interaksi obat.
“Misalkan minum obat dengan dosis tiga kali sehari, berarti satu tablet obat akan berfungsi selama delapan jam karena 24 jam dibagi tiga sama dengan delapan,” kata Rizki.
Interaksi merupakan hal yang dapat membuat obat yang diminum menjadi kurang efektif. Alhasil, hal ini akan menyebabkan efek samping yang tidak terduga atau meningkatkan kinerja obat tertentu. Beberapa interaksi obat bahkan bisa berbahaya untuk tubuh.
Salah satu jenis interaksi obat yang umum terjadi adalah antarobat resep dan obat resep dengan tanpa resep. Interaksi antarobat resep terjadi ketika adanya interaksi dua atau lebih obat resep. Menggunakan dua atau lebih obat resep secara bersama-sama dapat menyebabkan peningkatan perdarahan yang berisiko membahayakan.
Gangguan sistem organ
Sementara itu, interaksi obat resep dengan tanpa resep merupakan interaksi obat yang terjadi antara obat resep dan tanpa resep, atau dua pengobatan tanpa resep. Obat yang dimaksud termasuk obat bebas, herbal, vitamin, dan suplemen.
“Beberapa dokter akan bilang, ‘Ketika kamu memiliki obat yang lain tolong distop, lanjut obat dari saya'," ujar Rizki.
Hal ini dilakukan agar fungsi obat atau suplemen dapat bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan efek interaksi obat. Bahkan, interaksi obat dapat menimbulkan gangguan pada sistem dan organ tubuh seperti ginjal dan liver.
Oleh sebab itu, sebaiknya minum obat atau suplemen satu jenis satu hari atau sesuai anjuran dokter agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Rizki juga menyarankan pria dan wanita, terutama pria yang sudah aktif bekerja atau berusia 20 tahun ke atas, mulai rajin mengonsumsi suplemen kesehatan dengan komposisi yang sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Contohnya, mengonsumsi suplemen khusus pria untuk meningkatkan stamina sebaiknya tidak dikonsumsi wanita. Hal ini agar tidak menimbulkan gangguan hormonal pada wanita. Begitu juga sebaliknya, suplemen khusus wanita sebaiknya tidak dikonsumsi pria agar tidak terjadi gangguan serupa.
Pilihan Editor: 5 Kesalahan Diet yang Sering Dilakukan di Usia 40-an, Menurut Ahli Gizi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.