Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

image-gnews
Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan mata mestilah menjadi perhatian utama. Dengan mata, manusia dapat menangkap pantulan cahaya dari benda-benda di sekitar. Hal tersebutlah yang memungkinkan manusia untuk melihat.

Oleh sebab itu, menjaga mata merupakan salah satu hal yang penting pula. Hal ini agar mata tetap sehat dan terhindar dari masalah-masalah yang dapat menimpa mata. Dilansir dari CNA Lifestyle, berikut adalah lima cara untuk menjaga mata.

1. Jangan membaca buku atau melihat layar terlalu dekat

Mata kita tidak dirancang untuk fokus pada objek yang dekat dengan wajah kita dalam jangka waktu yang lama. Ketika kita melakukannya, terutama saat masih anak-anak, hal ini mendorong bola mata untuk memanjang, yang lama kelamaan dapat menyebabkan rabun jauh atau miopia.

Untuk membantu mengurangi ketegangan pada mata, dr. Zhu merekomendasikan untuk mengikuti aturan 20-20-20. Aturan ini adalah setelah setiap 20 menit membaca dalam jarak dekat, lihatlah sesuatu yang berjarak setidaknya 20 kaki (6 meter) selama setidaknya 20 detik.

2. Menghabiskan waktu di luar ruangan

Beberapa penelitian, yang sebagian besar difokuskan pada anak-anak, menunjukkan bahwa waktu di luar ruangan dapat mengurangi risiko miopia. Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa hal ini terjadi, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari yang terang dapat mendorong retina untuk memproduksi dopamin, yang mencegah pemanjangan mata. Namun, hal ini masih perlu untuk dibuktikan pada manusia karena eksperimen ini sebagian besar dilakukan dengan hewan.

3. Hindari paparan sinar UV berlebih

Ada alasan mengapa para ahli menyarankan untuk tidak menatap matahari. Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet A dan B di bawah sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena katarak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski memiliki risiko rendah, terlalu banyak terpapar sinar UV juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker pada mata. Mengenakan kacamata hitam, kacamata, atau lensa kontak yang menghalangi sinar UV dapat memberikan perlindungan terhadap paparan sinar UV berlebih.

4. Jangan merokok

Sebuah penelitian pada tahun 2011 mengaitkan merokok dengan penyakit mata yang berkaitan dengan usia yang dilaporkan sendiri oleh orang dewasa yang lebih tua, termasuk katarak dan degenerasi makula yang berkaitan dengan usia. Degenerasi makula merupakan penyakit ketika bagian retina rusak dan mengaburkan penglihatan Anda. Penelitian itu menunjukkan bahwa bahan kimia beracun dalam rokok masuk ke dalam aliran darah dan merusak jaringan sensitif pada mata termasuk retina, lensa, dan makula.

5. Konsumsi makanan dengan antioksidan

Meski memakan wortel tidak akan memberikan penglihatan yang sempurna, beberapa bukti menunjukkan bahwa nutrisi di dalamnya baik untuk kesehatan mata. Satu uji klinis menemukan bahwa suplemen yang mengandung nutrisi yang ditemukan dalam wortel, termasuk antioksidan seperti beta-karoten dan Vitamin C dan E, dapat memperlambat perkembangan degenerasi makula yang berkaitan dengan usia.

Pilihan editor : 5 Makanan yang Bermanfaat Meningkatkan Kesehatan Mata
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

Para peneliti dari Universitas Cambridge mengevaluasi sejumlah faktor risiko depresi. Apa saja yang termasuk dan saran mereka?


Pernapasan Terganggu Tersebab Menghirup Serat Asbes, Apa Itu Kondisi Asbestosis?

15 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Pernapasan Terganggu Tersebab Menghirup Serat Asbes, Apa Itu Kondisi Asbestosis?

Sering menghirup serat asbes bisa berakibat masalah pernapasan atau gangguan di paru-paru


5 Cara Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik dalam Tubuh

21 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Cara Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu menghilangkan bentuk kolesterol lain dari aliran darah Anda. Berikut cara meningkatkannya.


Dokter Paru Imbau Jangan Tambah Polusi Udara dengan Asap Rokok

24 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Dokter Paru Imbau Jangan Tambah Polusi Udara dengan Asap Rokok

Polusi udara masih buruk. Selain memakai masker, warga juga dianjurkan tak memperburuk kualitas udara dengan merokok dan membakar sampah.


Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Vitamin A?

32 hari lalu

Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Vitamin A?

Selain untuk kesehatan mata, vitamin A juga penting untuk kekebalan tubuh, kesuburan, dan kulit. Namun apa yang akan terjadi jika kekurangan vitamin A?


Manfaat Berhenti Merokok Bagi Penderita Diabetes

34 hari lalu

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images
Manfaat Berhenti Merokok Bagi Penderita Diabetes

Berhenti merokok bagi para penderita diabetes kurangi risiko penyakit jantung. Begini penjelasannya.


Pria Indonesia Urutan Pertama Perokok Aktif di Dunia, WHO: Tembakau Bunuh 8 Juta Orang Setiap Tahun

34 hari lalu

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images
Pria Indonesia Urutan Pertama Perokok Aktif di Dunia, WHO: Tembakau Bunuh 8 Juta Orang Setiap Tahun

Pria Indonesia perokok aktif menurut World Statistics dengan persentase 70,5 persen. WHO sebut tembakau bunuh lebih dari 8 juta orang tiap tahun.


Adele Cerita Berhenti Minum Kopi Kepalanya Pusing Berhari-hari

36 hari lalu

Adele di Brit Awards 2022. Instagram.com/@brits
Adele Cerita Berhenti Minum Kopi Kepalanya Pusing Berhari-hari

Adele mengungkapkan kepada penggemarnya bahwa dia sedang berusaha menghentikan kebiasaan minum kopi


Mengapa Perokok Rentan Terkena GERD?

37 hari lalu

Ilustrasi orang merokok, Jakarta, Rabu, 15 Pebruari 2006. [TEMPO/ Fransiskus S.; Digital Image; 20060215]
Mengapa Perokok Rentan Terkena GERD?

Perokok rentan terkena GERD karena dampak buruk merokok pada saluran pencernaan yang sudah melemahkan pertahanan tubuh.