Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - 31 Mei 2023 adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. Tujuan Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk menyadarkan masyarakat akan dampak negatif tembakau. Untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, seluruh warga di dunia tidak boleh merokok selama 24 jam.  

WHO mendeklarasikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengacu pada banyaknya jumlah kematian akibat merokok. Pasalnya, hampir 7 juta orang meninggal karena tembakau. Satu dari banyaknya penyebab meninggal adalah terkena kanker paru-paru dan kanker tenggorokan karena terlalu sering merokok. WHO menetapkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun 1987. 

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023 bertemakan "We Need Food, Not Tobacco”. Dengan tujuan kampanye 2023 ini untuk meningkatkan kesadaran tentang peluang produksi dan pemasaran tanaman alternatif bagi petani tembakau dan mendorong mereka untuk menanam tanaman lain yang lebih berkelanjutan dan bergizi. 

Hampir di seluruh dunia 3,5 juta hektar lahan dikonversi untuk penanaman tembakau setiap tahun. Dengan menanam tembakau akan membuat deforestasi seluas 200.000 hektar per tahun. Tembakau terkenal sebagai tanaman komersial, setiap keuntungan yang dihasilkan dari tembakau tidak mampu mengimbangi kerusakan pada lahan di seluruh dunia. 

Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia 

Negara-negara anggota WHO atau World Health Organization mendeklarasikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 1987. Latar Belakang munculnya Hari Tanpa Tembakau Sedunia atas dasar banyaknya orang meninggal akibat merokok yang didalamnya terdapat kandungan berbahaya. Setiap tahunnya orang yang meninggal akibat rokok mencapai 6 juta orang lebih. 

Kita sama-sama tahu bahwa di bungkus rokok terdapat peringatan "Rokok Membunuhmu!" karena di dalam rokok terdapat kandungan berbahaya dan bahan kimia yang bersifat adiktif dan karsinogenik yang bisa menimbulkan penyakit kanker dan penyakit mematikan lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada 7 April 1988 ditetapkan sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama kali. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan saat merayakan hari tersebut adalah larangan merokok di tempat umum (Ethiopia), penangguhan penjualan tembakau pemerintah (Kuba), radio dan pesan kesehatan tercetak dari pemerintah (Lebanon), kontes poster (Spanyol), upacara pembakaran rokok di depan umum (Nepal ), dan kampanye informasi publik  (Cina). Lalu pada 31 Mei 1989 diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia kedua. 

Adapun tujuan dari diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia yaitu untuk mendorong semua orang di seluruh dunia yang merokok atau mengunyah tembakau untuk berhenti setidaknya selama 24 jam.

Dengan adanya Hari Tanpa Tembakau Sedunia bisa menyadarkan masyarakat dampak negatif dari merokok dan menekan jumlah perokok pasif dan aktif. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat. Kalau bukan dari diri sendiri, siapa lagi? 

Dwi Lucy Susetiowati | WHO

Piliha editor: Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

2 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

12 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

15 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

20 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

22 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.