Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal. Kondisi ini dapat dikenali dengan beberapa gejala yang muncul. 

Mengutip laman Medical News Today, tanda dan gejala paling umum yang berkaitan dengan anhidrosis adalah tidak berkeringat saat panas, merasa pusing dan lemah, kram otot, dan peka terhadap suhu yang meningkat karena ketidakmampuan untuk mendinginkan tubuh.

Bagi sebagian orang yang hanya sebagian tubuhnya saja yang tidak berkeringat, akan menemukan bahwa sebagian tubuh mereka benar-benar kering, sementara yang lain basah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal termasuk masalah saraf.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang bisa mengalami anhidrosis, yaitu:

- Mutasi genetik

Perubahan gen dapat menyebabkan kelainan yang mengakibatkan kelenjar keringat tidak berfungsi dengan baik.

- Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penyimpangan kelenjar keringat sehingga menyebabkan anhidrosis.

-. Kondisi kulit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gangguan kulit, termasuk psoriasis dan ruam tertentu, dapat memengaruhi kelenjar keringat dan menyebabkan anhidrosis. Bekas luka juga dapat menyebabkan kelenjar keringat tidak sembuh dengan baik, yang dapat meningkatkan risiko anhidrosis.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kasus anhidrosis yang parah, di mana sebagian besar atau seluruh tubuh tidak berkeringat, dapat menyebabkan beberapa penyakit, termasuk:

- Kelelahan akibat panas 

Tanda dan gejalanya adalah kelelahan, mual, dan detak jantung cepat setelah aktivitas berat dalam cuaca panas. Karena itu, penderita kondisi ini harus pindah ke tempat yang lebih dingin, minum air, mengompres tubuhnya dengan air dingin atau mandi air dingin.

- Heatstroke 

Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa di mana suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius atau lebih tinggi. Heatstroke dapat menyebabkan kebingungan, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Karena itu, pindahkan penderita anhidrosis ke tempat teduh, lepaskan pakaian yang tidak perlu dan dinginkan suhu tubuh menggunakan kompres es, spons dengan air dingin, atau handuk basah dingin.

Pilihan Editor: Tubuh Tak Berkeringat, Tanda Masalah Kesehatan Gejala Anhidrosis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

25 hari lalu

Omega 3
4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

35 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

45 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

50 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Usai Melahirkan, Lee Min Jung Berjuang Kembalikan Bentuk Tubuh

13 Februari 2024

Lee Min Jung. Instagram.com/@216jung
Usai Melahirkan, Lee Min Jung Berjuang Kembalikan Bentuk Tubuh

Lee Min Jung melahirkan anak kedua saat berusia 40 tahun


Efek Tersambar Petir, Ini Efek Jangka Pendek dan Panjang Bagi Korban

30 Januari 2024

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Efek Tersambar Petir, Ini Efek Jangka Pendek dan Panjang Bagi Korban

Petir merupakan fenomena alam yang berbahaya, bagaimana efeknya jika tersambar petir?


5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.


Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

16 Januari 2024

Ilustrasi keringat berlebih. shutterstock.com
Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

Berkeringat saat tidur malam hari memang tak menyenangkan dan bikin baju basah. Berikut pemicu keringat di malam hari.


Kenali Jenis-jenis Amiloidosis, Penyakit Kelainan Protein

12 Januari 2024

Ilustrasi bubuk protein. Shutterstock
Kenali Jenis-jenis Amiloidosis, Penyakit Kelainan Protein

Amiloidosis adalah kelainan langka yang terjadi ketika protein dalam tubuh bermutasi menjadi protein cacat