Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiapan Memotong Daging Kurban, Ini 6 Perbedaan Daging Tenderloin dan Sirloin

image-gnews
Chef memotong 260 daging tenderloin sapi untukjamuan makan malam Presiden Jokowi di Washington DC, A.S, 26 Oktober 2015. Pakar kuliner William Wongso diminta mempersiapkan hidangan dalam jamuan tersebut. Instagram.com/@Williamwongso
Chef memotong 260 daging tenderloin sapi untukjamuan makan malam Presiden Jokowi di Washington DC, A.S, 26 Oktober 2015. Pakar kuliner William Wongso diminta mempersiapkan hidangan dalam jamuan tersebut. Instagram.com/@Williamwongso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi panitia Idul Adha, mengetahui berbagai bagian daging sapi bisa bermanfaat saat memotong, memisahkan, dan membungkus daging kurban. Dua bagian daging sapi yang terkenal adalah tenderloin dan sirloin. 

Bagi penikmat daging pasti tidak ada asing dengan istilah tenderloin dan sirloin. Keduanya merupakan bagian dari punggung sapi dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan, terutama steak. Meski berasal dari bagian punggung sapi, kedua jenis potongan daging sapi ini memiliki beberapa perbedaan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan daging tenderloin dan sirloin.

1. Kadar lemak

Dilansir dari yummy.co.id, Daging tenderloin dan sirloin memiliki tingkat lemak yang berbeda. Daging tenderloin dikenal mengandung banyak lemak. 200 gram tenderloin mengandung sebanyak 36 gram lemak.  Sementara itu, daging sirloin memiliki lebih sedikit lemak, dimana 200 gram sirloin hanya mengandung sebanyak 16 gram lemak. 

2. Rasa daging

Daging tenderloin memberikan rasa yang lebih gurih dan berair saat diolah. Namun demikian, rasa tenderloin lebih ringan daripada sirloin lantaran sedikit mengandung lemak.

Meskipun terkenal teksturnya yang lembut dan mudah digigit, daging sirloin lebih gurih dan harum daripada tenderloin. Hal ini disebabkan sirloin menganduk banyak lemak pada dagingnya.

3. Cara memasaknya

Perbedaan selanjutnya adalah cara mengolahnya, dimana sirlon harus diolah lebih lama ketimbang tenderloin lantaran tekstur daging yang lebih keras. Biasanya daging sirloin diolah dengan dikukus dan dipanggang untuk membuat dagingnya empuk.

Namun apabila mengolahnya dengan tepat, sirloin akan akan menghasilkan steak yang juicy (berair), gurih dan empuk. Sementara itu, karena tekstur daging tenderloin jauh lebih lembut dari sirloin, maka dalam mengolahnya pun tidak memakan banyak waktu.  

4. Tekstur daging

Dilansir dari royco.co.id, Daging tenderloin terletak pada bagian dalam pinggang sapi, yang kemudian disebut has dalam. Daging has dalam dikenal lebih lembut dan empuk dari sirloin. Pasalnya otot bagian daging ini jarang dipakai untuk beraktivitas sehingga menjadikannya empuk dan minim serat.

Sedangkan sirloin sendiri bentuk seratnya lebih kasar dari tenderloin. Perlu diketahui, daging sirloin merupakan bagian otot dari sapi yang cukup sering digunakan untuk bergerak dan memiliki lapisan otot pada sisi luarnya. Sehingga seratnya lebih kasar dan teksturnya agak lebih keras

5. Letak daging

Tenderloin merupakan bagian daging dari otot lonjong yang juga disebut dengan psoas major. Otot ini memanjang di sepanjang tulang belakang tepat di belakang ginjal dan dari sekitar tulang pinggul hingga tulang rusuk ke-13. 

Sementara itu, daging sirloin adalah bagian pinggang daging yang membentang dari tulang rusuk ke-13 hingga ke ujung tulang pinggul. Sirloin juga berada jauh ke belakang mendekati kaki belakang sapi, sehingga lebih banyak beraktivitas daripada tenderloin.

6. Olahan daging

Dikenal bertekstur empuk dan hampir tidak berlemak, tenderloin dapat diolah menjadi tenderloin steak atau fillet mignon, barbeku, atau bisa jadi tumisan seperti oseng-oseng daging. Berbeda dengan tenderloin, sirloin membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya sehingga sering dijadikan olahan steak. Selain itu, daging ini juga kerap disajikan sebagai olahan dendeng ataupun tumis dengan sayuran.

Pilihan Editor: Tak Hanya Fakir Miskin, Ini 3 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

8 hari lalu

Impor Sapi Bakalan Dibuka Lagi
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.


Atasi Gejolak Harga, Pemerintah Impor 145 Ribu Ton Daging Sapi dan Naikkan HET Beras

8 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Angka tersebut naik dibanding kemarin Rp 135.740, sedangkan untuk sapi utuh Rp 50.920 harga ini turun dibanding kemarin Rp 52.220 per kilogramnya. TEMPO/Tony Hartawan
Atasi Gejolak Harga, Pemerintah Impor 145 Ribu Ton Daging Sapi dan Naikkan HET Beras

Pemerintah mendatangkan 145 ribu ton daging sapi dan memperpanjang kenaikan HET beras untuk menekan harga selama Ramadan dan Lebaran 2024


ID Food Jelaskan Penyebab Keterlambatan Mendatangkan Daging Sapi untuk Ramadan

13 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Angka tersebut naik dibanding kemarin Rp 135.740, sedangkan untuk sapi utuh Rp 50.920 harga ini turun dibanding kemarin Rp 52.220 per kilogramnya. TEMPO/Tony Hartawan
ID Food Jelaskan Penyebab Keterlambatan Mendatangkan Daging Sapi untuk Ramadan

ID Food mengungkapkan penyebab tidak bisa mendatangkan daging sapi untuk mengendalikan gejolak harga pasar saat Ramadhan.


Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

16 hari lalu

Penjual daging sapi di Pasar Palmerah harga mencapai Rp 140.000 per kilogram di puasa Ramadan pertama pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.


Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

17 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.


Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

25 hari lalu

Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.


Impor Terlambat, Bapanas Klaim Stok Daging Sapi Menjelang Ramadan Aman

28 hari lalu

Pedagang tengah menata daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Badan Pangan Nasional menetapkan impor daging sapi tahun ini sebesar 145.251 ton. Jumlah ini jauh di bawah pengajuan rencana kebutuhan yang diajukan para pelaku usaha yang sejumlah 462.011 ton. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Terlambat, Bapanas Klaim Stok Daging Sapi Menjelang Ramadan Aman

Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengklaim stok daging sapi menjelang Ramadan aman meskipun ada keterlambatan impor komoditas tersebut.


Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

29 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas menghadiri agenda pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.


Korea Selatan Ciptakan Nasi Hibrida Mengandung Daging Sapi, Cocok untuk Bansos?

40 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Korea Selatan Ciptakan Nasi Hibrida Mengandung Daging Sapi, Cocok untuk Bansos?

Peneliti Korea Selatan meluncurkan temuan baru berupa nasi hibrida yang mengandung daging sapi.