Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Alergi Debu, Gejala dan Ragam Pemicunya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berada di tempat yang berdebu atau diterpa angin debu, beberapa orang kerap mengalami bersin-bersin dan beringus, sadarilah ini pertanda alergi debu.  

Alergi debu merupakan salah satu jenis alergi yang paling sering ditemukan. Alergi ini terjadi karena sistem imun tubuh memunculkan reaksi berlebihan terhadap partikel-partikel asing yang berpotensi menjadi alergen di dalam debu, seperti serangga, jamur, dan sebagainya. 

Gejala Alergi Debu

Alergi terhadap debu dapat menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Mengutip dari my.clevelandclinic, berikut beberapa gejala alergi debu, termasuk:

- Batuk

- Mulut, hidung, atau tenggorokan gatal

- Postnasal drip (lendir yang menetes ke tenggorokan)

- Mata merah, gatal dan berair

- Pilek

- Bersin 

Gejala-gejala tersebut akan muncul ketika penderita terpapar zat pemicu alergi (alergen). Mengutip Mayo Clinic, jika alergi debu berkontribusi terhadap asma, Anda mungkin juga mengalami beberapa gejala tambahan seperti:

- Sulit bernapas

- Dada sesak atau sakit

- Mengi yang terdengar saat menghembuskan napas

- Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi

- Serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan seperti pilek atau flu 

Alergi tungau debu dapat berkisar dari ringan hingga parah. Kasus ringan alergi debu dapat menyebabkan hidung meler, mata berair, dan bersin sesekali. 

Pemicu Alergi Debu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, ada beberapa pemicu alergi debu, diantaranya:

1. Tungau debu

Tungau debu juga disebut tungau tempat tidur menjadi penyebab alergi paling umum dari debu rumah. Tungau debu hidup dan berkembang biak dengan mudah di tempat yang hangat dan lembab. Partikel tungau debu sering ditemukan di bantal, kasur, karpet, dan furnitur berlapis kain.  

Tungau debu melayang ke udara ketika ada yang menyedot debu, berjalan di atas karpet atau mengganggu tempat tidur dan mereka menetap setelah gangguan selesai. Tungau debu menjadi penyebab umum asma pada anak-anak.  

2. Kecoa

Kecoa hidup di semua jenis bangunan dan lingkungan. Pada lingkungan yang banyak ditempati kecoa, tak jarang debu mengandung air liur, urine, dan kotoran kecoa yang dapat menjadi alergen pada sebagian orang. Partikel kecil dari kecoa merupakan komponen umum dari debu rumah tangga dan mungkin menjadi penyebab sebenarnya dari alergi debu. 

3. Spora Jamur

Jamur menggunakan butiran spora untuk berkembang biak, yang mana butiran tersebut sangat ringan sehingga bisa melayang di udara. Sistem imun tubuh akan menganggap spora sebagai suatu ancaman sehingga timbul reaksi berupa bersin, batuk, dan sebagainya. 

4. Bulu Hewan

Hewan peliharaan dapat menyebabkan masalah bagi pasien alergi dalam beberapa cara. Debu terkadang mengandung bulu hewan yang menjadi alergen bagi beberapa orang sehingga menyebabkan reaksi alergi. Apabila Anda memiliki alergi dan memelihara hewan-hewan berbulu, pastikan untuk menjaga kebersihan hewan peliharaan secara rutin dan memisahkan kandang hewan di ruangan tersendiri. 

5. Serbuk Sari

Serbuk sari berasal dari pohon, rumput, bunga dan gulma. Orang bisa alergi terhadap berbagai jenis serbuk sari. Serbuk sari adalah komponen umum dari debu rumah tangga dan mungkin merupakan penyebab sebenarnya dari alergi debu.

Pilihan editor : Lebih Jauh Soal Alergi dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips buat Penderita Asma yang Hidup di Lingkungan Tak Sehat

15 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
6 Tips buat Penderita Asma yang Hidup di Lingkungan Tak Sehat

Berikut enam tips buat penderita asma yang hidup di kota besar atau lingkungan yang mempengaruhi penyakit mereka.


Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

25 hari lalu

Ilustrasi pasangan memiliki hewan peliharaan. Freepik.com/Lookstudio
Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.


Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

30 hari lalu

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Bagi Anda yang memiliki alergi debu, musim kemarau ini mungkin terasa lebih berat. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya.


Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

30 hari lalu

Mahasiswa fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha 2024 memperlihatkan temuan cacing dan parasit pada jeroaan daging kurban di Banda Aceh, Aceh, Senin 17 Juni 2024. Pemerintah Aceh mengerahkan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh dan ASN Dinas Peternakan serta mashasiswa USK untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan daging hewan kurban agar aman dikonsumsi manusia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

Polusi tanah mengancam habitat cacing, serangga, dan tungau di dalam tanah.


PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

31 Juli 2024

Sinead O'Connor tampil di O2 Shepherd's Bush Empire pada 16 Desember 2019 di London, Inggris. REUTERS
PPOK Penyebab Kematian Sinead O'Connor, Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

PPOK adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara dari paru-paru terhambat. Ini penyebab penyanyi Sinead O'Connor meninggal.


Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

25 Juni 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

Meski terlihat tak berbahaya, bersin punya kekuatan besar yang bisa mengakibatkan cedera serius pada sebagian orang.


Kenali Dampak Berbahaya Debu Bagi Paru-paru dan Mata, Bisa Memicu Silikosis

27 Mei 2024

ilustrasi debu (pixabay.com)
Kenali Dampak Berbahaya Debu Bagi Paru-paru dan Mata, Bisa Memicu Silikosis

Debu berasal dari tanah kering, serta cuaca yang panas. Meskipun terlihat sepele, partikel kecil ini bisa menimbulkan berbagai masalah ke paru-paru.


Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

13 Mei 2024

Ilustrasi sosis. Pixabay
Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

Anda mungkin menyangka pemicu asma hanya udara, debu, bulu hewan, polusi, asap rokok, atau serbuk sari dan tak menyangka banyak pemicu lainnya.


Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

5 Mei 2024

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

3 April 2024

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.