TEMPO.CO, Jakarta - Saat berada di tempat yang berdebu atau diterpa angin debu, beberapa orang kerap mengalami bersin-bersin dan beringus, sadarilah ini pertanda alergi debu.
Alergi debu merupakan salah satu jenis alergi yang paling sering ditemukan. Alergi ini terjadi karena sistem imun tubuh memunculkan reaksi berlebihan terhadap partikel-partikel asing yang berpotensi menjadi alergen di dalam debu, seperti serangga, jamur, dan sebagainya.
Gejala Alergi Debu
Alergi terhadap debu dapat menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Mengutip dari my.clevelandclinic, berikut beberapa gejala alergi debu, termasuk:
- Batuk
- Mulut, hidung, atau tenggorokan gatal
- Postnasal drip (lendir yang menetes ke tenggorokan)
- Mata merah, gatal dan berair
- Pilek
- Bersin
Gejala-gejala tersebut akan muncul ketika penderita terpapar zat pemicu alergi (alergen). Mengutip Mayo Clinic, jika alergi debu berkontribusi terhadap asma, Anda mungkin juga mengalami beberapa gejala tambahan seperti:
- Sulit bernapas
- Dada sesak atau sakit
- Mengi yang terdengar saat menghembuskan napas
- Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi
- Serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan seperti pilek atau flu
Alergi tungau debu dapat berkisar dari ringan hingga parah. Kasus ringan alergi debu dapat menyebabkan hidung meler, mata berair, dan bersin sesekali.
Pemicu Alergi Debu
Mengutip dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, ada beberapa pemicu alergi debu, diantaranya:
1. Tungau debu
Tungau debu juga disebut tungau tempat tidur menjadi penyebab alergi paling umum dari debu rumah. Tungau debu hidup dan berkembang biak dengan mudah di tempat yang hangat dan lembab. Partikel tungau debu sering ditemukan di bantal, kasur, karpet, dan furnitur berlapis kain.
Tungau debu melayang ke udara ketika ada yang menyedot debu, berjalan di atas karpet atau mengganggu tempat tidur dan mereka menetap setelah gangguan selesai. Tungau debu menjadi penyebab umum asma pada anak-anak.
2. Kecoa
Kecoa hidup di semua jenis bangunan dan lingkungan. Pada lingkungan yang banyak ditempati kecoa, tak jarang debu mengandung air liur, urine, dan kotoran kecoa yang dapat menjadi alergen pada sebagian orang. Partikel kecil dari kecoa merupakan komponen umum dari debu rumah tangga dan mungkin menjadi penyebab sebenarnya dari alergi debu.
3. Spora Jamur
Jamur menggunakan butiran spora untuk berkembang biak, yang mana butiran tersebut sangat ringan sehingga bisa melayang di udara. Sistem imun tubuh akan menganggap spora sebagai suatu ancaman sehingga timbul reaksi berupa bersin, batuk, dan sebagainya.
4. Bulu Hewan
Hewan peliharaan dapat menyebabkan masalah bagi pasien alergi dalam beberapa cara. Debu terkadang mengandung bulu hewan yang menjadi alergen bagi beberapa orang sehingga menyebabkan reaksi alergi. Apabila Anda memiliki alergi dan memelihara hewan-hewan berbulu, pastikan untuk menjaga kebersihan hewan peliharaan secara rutin dan memisahkan kandang hewan di ruangan tersendiri.
5. Serbuk Sari
Serbuk sari berasal dari pohon, rumput, bunga dan gulma. Orang bisa alergi terhadap berbagai jenis serbuk sari. Serbuk sari adalah komponen umum dari debu rumah tangga dan mungkin merupakan penyebab sebenarnya dari alergi debu.
Pilihan editor : Lebih Jauh Soal Alergi dan Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.